Share

BAB 35. Air Mata Sisca

Esoknya sekitar jam 9 pagi Detektif Parkin mengabariku bahwa dia sudah menunggu di salah satu cafe dekat gedung kuliahku. Kebetulan sebentar lagi kuliah selesai. Atau jangan-jangan itu bukan kebetulan. Aku makin penasaran untuk melihatnya secara langsung.

Saat kuliah selesai, aku segera pergi ke cafe itu. Detektif Parkin sudah menjelaskan posisi duduknya dan baju yang dikenakannya. Alangkah terkejutnya aku saat pertama melihatnya. Dia tidak seperti gambaran reserse yang kubayangkan. Tubuhnya kurus dan tidak tegap. Dia berdiri untuk menyambutku, dan ternyata dia lebih pendek dariku. Saat aku menyalaminya dia berkata.

"Anda kelihatan terkejut. Maaf mengecewakan Anda jika saya tidak seperti hercules."

Dia seperti bisa membaca pikiranku. Ternyata ini kelebihannya, wajar jika dia menjadi reserse yang handal.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status