Share

Denta Menemui Sarah

Author: SiskaBie955
last update Last Updated: 2025-07-22 08:32:41

Bab 4.

Setelah beberapa hari di rumah besannya, orang Tua Husna pun berpamitan untuk pulang kampung, lagi pula Bima sudah beberapa hari libur sekolah, sebentar lagi mau ujian, jadi mereka harus segera kembali ke kampung halaman.

" Hati-hati di jalan Sulaiman, kapan-kapan kalau ada waktu kesini lagi ya!," papa Denta memberi pelukan hangat.

"Pasti Mas, Saya dan Istri titip Husna. tegur Dia kalau buat salah"

" Pasti, Dia sudah seperti anak Saya sendiri! Kamu tenang Saja"

mereka saling melempar senyum.

" Nak, Bapak sama Ibuk pulang dulu!Kamu baik-baik di sini ya"

" Iya Pak, Bapak hati-hati dan di jaga makannya, karena bapak punya maag, Bapak juga jangan terlalu capek" Husna mengingatkan

" Cerewet Kamu ini persis seperti Ibumu, Iya Nduk!Bapak akan selalu ingat. Kamu sama Suami Kamu akur-akur ya"

" Iya Pak"

Husna memeluk bapaknya sembari menangis, " Husna sayang Bapak" ucapnya lirih, mereka pun saling merangkul, Ibu juga memeluk Husna dan berusaha menenangkannya. ini berat, karena selama dua puluh tahun tidak pernah berpisah!hari ini mereka akan berpisah karena Husna harus tinggal dengan Suami.

Bapak, ibu, juga adik Husna di antar supir pribadi Papa Denta, setelah puas berpelukan dan berpamitan merekapun melangkah masuk ke mobil. derai airmata Husna membajiri pipi cantiknya, perpisahan yang sulit untuk di terima namun harus Ia hadapi dengan lapang dada.

mobil sudah semakin tak terlihat,

Mama Papa Denta mengajak masuk menantunya sembari merangkul dengan hangat. Husna di terima sangat baik oleh orang tua Denta. inilah yang membuatnya semakin kuat dan bertahan. walau putranya belum bisa menerima, tapi Husna bersyukur mertuanya begitu peduli terhadap dirinya.

" Kamu jangan sedih ya Sayang, ada Mama. anggap saja Mama ini Mama Kamu sendiri" ucapan hangat Mama Denta

" Terimakasih Ma, Husna juga beruntung punya Mama"

" Iya Sayang, Kamu pilihan Mama dan Papa untuk Denta!jadi tidak mungkin Mama tidak peduli sama Kamu. Kamu bilang ya, Kalau Denta tidak berlaku baik sama Kamu"

" Hihi iya Ma"

mereka melepas tawa kecil, tak lama setelah itu Papa dan Denta keluar dari kamar setelah selesai mengenakan baju kantor. hari ini mereka akan kembali aktif setelah beberapa hari off karena urusan pernikahan. Papa Denta juga meminta istrinya untuk mengajak Husna belanja. dari pakaian, make up, juga keperluan Husna yang lain. biasanya hanya sesama wanita yang bisa saling memahami.

setelah mereka berangkat, Husna dan ibu mertuanya pun berangkat ke mall untuk belanja sesuai intruksi dari Bos besar!setelah tiba di mall Mama mengajak Husna untuk berbelanja pakaian dulu, Husna di pilihkan baju yang casual dan modern sesuai dengan usianya. sebagai Istri CEO, penampilan Husna harus di jaga!semua pakaian dan tas yang Husna terima hari ini adalah barang mahal dan bermerek. Husna awalnya menolak keras tapi karena paksaan mertua akhirnya dia terima. Dia sadar, barang-barang ini tidak cocok untuk dirinya, tapi Dia sangat menghargai pemberian mertuanya.

selesai berbelanja Mama Mertua mengajak Husna makan di restorant, Husna hanya patuh dan nurut saja. Dia pun sudah mengganti pakaiannya, dan sekarang sudah tidak terlihat lagi seperti Gadis Desa. dengan sekejap mata ibu mertua menyulapnya menjadi Cinderella.

Husna terus berjalan mengikuti langkah Mama Denta sembari menenteng barang belanjaan. kebetulan Mall dan restorantnya tidak jauh. setelah barang belanjaan di masukkan ke mobil mereka langsung pergi makan.

Saat ingin melanjutkan langkah, Husna tiba-tiba terhenti! tak jauh dari tempatnya berdiri Ia seperti melihat sosok suaminya. setelah di perhatikan dengan jelas, benar adanya itu adalah Denta suaminya. Denta bersama seorang wanita, " Mas Denta, Mbak Sarah!" ucap Husna lirih namun terdengar jelas di telinga Ibu mertuanya.

" Ada apa Husna? Kamu melihat suami mu?Mana Dia?" tanya Ibu mertua sembari melihat di sekelilingnya.

kalau sampai mertuanya melihat, pasti suaminya dalam masalah. Husna pun segera membuyarkan pandangan mertuanya agar tidak menemukan di mana posisi Denta.

" Ah, tidak Ma!mungkin karena rindu jadi Saya menyebut nama Mas Denta!" Husna berusaha mengelabui mertuanya.

" Hehe...Kamu ini, baru juga berpisah sebentar!sabar, nanti sore juga ketemu lagi" goda Ibu mertuanya

" Aaa iya Ma.., Emmm Ma!kita makan di restorant ujung sana aja yuk!sepertinya enak"

" ya sudah ayo!Mama nurut selera Kamu aja"

Akhirnya Husna bisa membawa mertuanya lebih jauh dari suaminya. walau hatinya sakit, tapi Dia tidak bisa berbuat apa-apa. mungkin ini salah satu cobaan dalam rumah tangga. mau tidak mau dengan kondisi seperti ini Husna tetap harus bisa terima.

***

(Suasana di Restorant tempat Denta dan Sarah makan )

" Sayang!Aku mau secepatnya Kamu ceraikan Gadis Desa itu!Aku cemburu!" Sarah merengek kepada Denta

" Sabar Sayang, secepatnya pasti Aku ceraikan!setelah semua aset di balikan atas nama ku, Dia pasti aku tinggalkan" sembari mengelus rambut sarah

" Janji ya, dan ingat!jangan sampai Kamu Falling In Love sama Gadis kampung itu"

" Haha aneh Kamu ini, ya mana mungkin lah ( Mengambil tangan Sarah dan meletakan di dadanya) Cuma Kamu yang ada di sini"

" Hihi iya...Aku percaya!empat tahun bukan waktu yang singkat, dan moment itu kita udah lewatin berdua"

" Iya Sayang, Aku hanya cinta sama Kamu!" Denta kembali meyakinkan kemudian memeluk Sarah dengan penuh kasih sayang.

Meski sudah menikah ternyata itu hanya Status saja, Denta tetap menjalin hubungan dengan Sarah kekasihnya. Husna hanya Istri di mata orang tua tapi tidak di hatinya. menyetujui pernikahan karena tidak mau jabatan CEO nya di cabut! sungguh kejam dan dan tak punya hati nurani. Denta tega melakukan ini dengan Husna.

Malam harinya, Denta baru pulang dari kantor dan langsung ke kamar, niatnya ingin istirahat tapi Husna sudah menunggunya untuk mengajak bicara.

" Mas, boleh bicara sebentar?" Husna membuka pembicaraan

" Saya lelah!mau istirahat"

" Emmm, tadi...Saya melihat Mas sama mbak Sarah di restorant!" Husna tudepoint

langkah Denta terhenti dan berbalik mendekati Husna

" Kamu memata-mematai Saya?" wajah Denta berubah datar

" Tidak sama sekali, Tadi Saya sama Mama belanja dan nggak sengaja melihat Mas sama Mbak Sarah" jelas Husna pelan

" Mama juga melihat Saya dengan Sarah?" tanya Denta lagi

" Tidak Mas,!"

" Baguslah!"

" Sampai kapan Mas sama Mbak Sarah begini?kalau Mama sama Papa tau bagaimana?"

" Hah!mereka sudah tau, tapi masih memaksa Saya untuk menikahi Kamu. jadi ya... tanggung sendirilah akibatnya" ucapan Denta seperti tak ada rasa bersalah sama sekali.

" Jadi maksud Mas, Mas akan tetap berhubungan dengan Mbak Sarah walaupun kita sudah menikah?"

" Jelas, karena yang Saya cintai itu Sarah bukan Kamu!"

" Tapi kenyataannya sekarang Saya Istri Mas!" Husna mempertahankan posisinya sebagai Istri.

Denta merasa Husna sudah mulai berani, Ia pun langsung meraih lengan Husna dan meremasnya sedikit kasar.

" Kamu sudah mulai berani ya, Kamu sudah Saya peringatkan sejak awal!tapi Kamu tetap nekad ingin menikah dengan Saya. jadi Kamu siap-siap lah untuk terluka"

" Tapi bukan jalan seperti ini yang Saya inginkan Mas!"

" Dan keinginan Kamu bukan hal penting dalam hidup Saya!jadi kalau Kamu tidak tahan, silahkan minta cerai!"

" Pernikahan bukan untuk main-main, ini sakral Mas!" mata Husna berkaca-kaca

" Tidak bagi Saya!dan Kamu dengar baik-baik Husna, silahkan Kamu bertahan tapi... kalau Kamu tidak sanggup pergi dan tinggalkan. karena sampai kapanpun, Saya tidak akan pernah meninggalkan Sarah"

Denta menegaskan kemudian melepas tangan Husna dan berlalu meninggalkan gadis itu.

Husna menangis, hanya ini yang bisa Dia lakukan!Dia merasa pernikahan ini tidak akan menemukan jalan bahagia selama Sarah masih ada di dalam hati Suaminya. "Apa yang hasrus Aku lakukan!" Hati Husna kacau, sejujurnya Dia sudah menerima suaminya dengan ikhlas, menyukai suaminya sejak awal pertemuan waktu itu, tapi kesan itu ternyata tidak Dia dapat dari suaminya.

Bersambung....🤗🤗🤗

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Ceo Menikahi Gadis Desa   Arga, Kamu terjebak dengan perbuatanmu sendiri

    Bab 32 Setelah beberapa hari berusaha akhirnya Bima berhasil dan menyerahkan semua bukti kepada Denta Bosnya. hari ini Arga akan mendapatkan masalah besar!Denta meminta Bima memanggil Arga agar datang ke ruangannya. di ruangan sudah ada Papa, dan Om nya ( Papa Arga). sebenarnya Denta tidak tega melakukan ini, mengingat kedua orang tua Arga pasti akan kecewa. tapi Denta tidak ada pilihan ini juga menjadi pelajaran agar kedepannya Arga lebih jernih berpikir sebelum bertindak. Arga sudah masuk ke ruangan, laki-laki itu langsung kaget melihat semuanya sudah berkumpul. perasaannya tidak enak namun Dia berusaha tenang agar Denta tidak mencurigainya. " Duduk!" pinta Denta kepada Arga. " Ada apa ini, kenapa semuanya berkumpul?" Arga bingung " Huh!(Denta menghela napas) Apa Kamu ingin menjelaskan sesuatu?" Denta memancing pertanyaan " Sesuatu?" Arga masih tampak bingung Papa Arga terlihat menahan marah, selain kecewa Beliau juga malu karena anaknya

  • Ceo Menikahi Gadis Desa   Desain baju pengantin klasik dan modern Ala Husna Humaira

    Bab 31 Husna sudah semakin membaik, kesibukannya dirumah semakin bertambah, ya... selain menjadi ibu rumah tangga Dia juga sedang menekuni keahliannya dalam mendesain. Dia teringat kata-kata suaminya waktu itu, memberi semangat agar mencoba terlebih dahulu "Menurut Suamiku Desainku bagus!jadi apa salahnya Aku mengasah tanganku agar lebih mendapatkan hasil yang baik" ucapnya lirih sembari memainkan pensil di tangan. TUTTTT.... getar panggilan ponsel Husna Mas Denta...? ternyata Denta yang menelpon " Hallo Mas?" " Hallo, Sayang Kamu dirumah?" tanya Denta lembut " Ehem!Ada apa Mas?" " Siang ini Aku pulang, makan siang di rumah" " Oh, Kamu mau makan siang apa Mas?" " Jangan repot, nanti Kamu lelah!Mas bawa makanan" " Eh jangan, biar Saya masak saja Mas!lagipula makanan di luar tidak baik untuk kesehatan" " Tidak merepotkan Kamu?" " Sama sekali tidak lah Mas, oke sampai ketemu nanti Daaa..." Tuuuut...

  • Ceo Menikahi Gadis Desa   Akhirnya Husna mengembangkan bakatnya...

    Bab 30 Selesai makan, Denta mengajak Husna duduk santai karena ada yang ingin Dia bahas. Denta kekamar sebentar untuk mengambil sesuatu lalu kembali turun dan langsung duduk di sebelah Istrinya. lipatan kertas yang ada di tangannya langsung di buka dan di tunjukkaan kepada Husna. " Sayang, bisa Kamu jelaskan tentang ini?" Denta menunjuk ke arah kertas Husna menoleh dan melihat secara teliti, Dia sadar ini adalah Desain yang di buat waktu terbaring di rumah sakit. " Kenapa Ini...ada di Kamu Mas? bukannya kemarin sudah Saya etakkan di tempat tidur rumah sakit?" " Mama yang kasih ini ke Aku, katanya ini punya Kamu!benar?" " Ehem!( Husna mengangguk)" " Sayang, kenapa Kamu tidak pernah cerita kalau Kamu bisa mendesain sebagus ini?" " (Husna tersenyum) Mas, Saya itu hanya orang desa!Saya cuma takut nanti tidak sesuai dengan pandangan orang kota seperti kalian," " kenapa Kamu bicara seperti itu? bakat bukan dari pandangan tapi p

  • Ceo Menikahi Gadis Desa   Keahlian Husna yang tidak Denta Tau...

    Bab 29 Siang ini Husna pulang kerumah setelah beberapa hari di rumah sakit, di dalam mobil Husna tertidur dalam pelukan Denta, terlihat wajahnya yang pucat dan kondisi tubuh yang masih lemah membuat Husna harus banyak istirahat. baru saja membuat bahagia sudah ada kemalangan tak terduga yang datang menimpa Husna. Mama Denta memperhatikan anaknya yang begitu lembut terhadap Husna, Dia merasa lega dan senang!jika dulu mungkin suatu kesalahan, Mama Denta berharap kedepannya bisa di perbaiki dan terus bersama-sama. Mama Denta memberikan sebuah kertas yang ada lukisan tangan Husna, Denta bingung namun tangannya tetap menerima kertas tersebut. " Apa ini Ma?" " Mama tadi menemukan kertas itu di tempat tidur Husna" jelas Mama " Ini Husna yang mendesain Ma?" " Sepertinya...Iya,!" " Indah sekali Desain ini, kenapa Aku baru tau?" Denta melihat lekat ke wajah sang Istri yang masih tertidur dalam pelukannya. "

  • Ceo Menikahi Gadis Desa   Sarah, Kamu berani sekali melukai Istriku!.

    Bab 28 Denta sudah menerima kiriman vidio pengawasan rumah sakit, benar saja!tadi malam memang ada orang yang berusaha mencelakai Husna, menyamar dan mengenakan baju perawat. Denta memperhatikan detail setiap gerak-gerik mulai dari postur tubuh dan mata yang sedikit oval, Denta mengenali dan tidak lain orang itu adalah Sarah! "Kurang ajar!berani sekali Kamu Sarah" Gumam Denta lirih sembari mengepal kedua tangannya. Dia keluar untuk menghubungi Bima tangan kanannya, jika tetap menelpon didalam Dia takut nanti mengganggu istirahat sang Istri. (percakapan di telpon) " Hallo...Bima?" " Hallo Bos, apa...ada yang bisa Saya bantu?" " Tolong bawa Sarah ke hadapan Saya, nanti saya share lokasinya!" " Sekarang Boss?" " Tahun depan" " Ba...baik Bos, siap laksanakan" telpon terputus... Denta kembali masuk kedalam bersama Mama, Papanya yang barus saja tiba, Denta menceritakan semua yang Husna alami tadi ma

  • Ceo Menikahi Gadis Desa   Sarah Kamu benar-benar Berani melukai Istriku...

    Bab 27 Denta sudah kembali ke rumah sakit, Mama dan Papa berpamitan pulang hari sudah malam besok mereka harus berangkat keluar kota untuk urusan pekerjaan. Denta membawa beberapa makanan dan buah-buahan segar untuk di konsumsi. " Sayang Kamu makan dulu Ya" " Apa ini Mas?" " Bubur Ayam," Denta menyuapi sang Istri dengan hati-hati, Dokter juga sudah mengatakan besok Husna sudah boleh pulang dan melanjutkan istirahatnya di rumah. Denta lega demam Husna tidak terlalu serius. khawatirnya sudah tidak bisa untuk di sembunyikan. Denta berpamitan dengan Husna untuk ke kantor sebentar karena ada berkas yang harus dia ambil, setelah itu akan kembali lagi untuk menemani. setelah Denta keluar beberapa menit, tiba-tiba ada yang datang ke ruangan Husna memakai pakaian petugas rumah sakit (perawat), memakai masker untuk menutupi wajahnya. " Suster mau cek kondisi Saya?" Dengan polosnya Husna bertanya Suster itu tidak menjawab Dia l

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status