Home / Rumah Tangga / Ceo Menikahi Gadis Desa / Resepsi Pernikahan Husna Humaira & Denta Abi Raksa

Share

Resepsi Pernikahan Husna Humaira & Denta Abi Raksa

Author: SiskaBie955
last update Last Updated: 2025-07-22 08:24:05

Bab 3

Hari yang di tunggu telah tiba..

Babak akhir dari semua acara pernikahan adalah resepsi, Semua sudah terlihat rapi!Ibu Husna terlihat cantik mengenakan setelan biru, sama persis dengan besan perempuannya, sedangkan besan laki_laki mengenakan setelah batik. mereka benar-benar serasi dan kompak.

Para tamu undangan sudah mulai berdatangan, dan yang hadir bukan orang-orang biasa melainkan pejabat-pejabat dan Klien besar Denta. Husna mengenakan Gaun pengantin berwarna putih paduan pink, riasannya sangat cantik wajah Husna seperti boneka! di tambah lesung pipi yang dalam membuat kecantikannya semakin terpancar.

sedangkan Denta mengenakan Jas hitam, perawakan yang Gagah, bertubuh tinggi dan tampan membuat siapa saja pasti ingin menjadi pendampingnya.

mereka berjalan beriringan menuju pelaminan, semua mata terfokus pada Husna!Dia begitu cantik dan manis. tubuhnya yang kecil dan tingginya sederetan dengan bahu Denta, terlihat pasangan yang benar-benar cocok dan serasi.

Husna merangkul tangan Denta, setelah sampai di pelaminan mereka duduk sambil mengikuti acara.

para tamu undangan berbondong- bondong menyalami dua sejoli ini, memberikan selamat untuk pernikahan mereka.

dan...

kejadian tak terduga pun terjadi...

Sarah datang ke pesta pernikahan Denta, Denta menyadari itu!Sarah naik ke pelaminan dan langsung memberi selamat kepada kekasihnya itu.

" Sarah!" ucap Denta sembari menatap sendu wajah Sarah yang terlihat sedih

" Denta, Selamat yaa" ucapan Sarah menyakiti hati Denta

" Tunggu Aku, kita pasti akan menikah!"

Ucapan Denta terdengar jelas di telinga Husna, bahkan di hari pernikahan mereka Denta sudah mengucapkan kata-kata seperti itu dengan wanita lain. Husna berusaha kuat agar air matanya tidak jatuh.

" Aku akan selalu menunggu Kamu!" tegas Sarah lagi

" Aku hanya mencintai Kamu Sarah, percayalah!"

Sarah hanya mengangguk pelan, kemudian berlanjut memberi selamat kepada Husna, wajahnya berubah seketika menjadi kesal ketika yang Dia lihat adalah orang lain bukan dirinya.

" Kamu jangan senang dulu Gadis Desa, ini tidak akan lama!karena posisi ini sejak awal memang milikku!" bisik Sarah sembari berpura-pura memeluk Husna.

Husna berusaha tenang dan memberikan senyum selebar mungkin.

" Sekuat apapun mbak Sarah berusaha, nyatanya Mas Denta sudah menjadi Suami Saya!"

Sarah melepaskan jabatan tangannya, Ia semakin kesal karena Gadis itu memberikan jawaban yang menyinggung perasaannya.

" Kamu tunggu saja waktunya!"

Sarah bergegas pergi, sementara Denta tidak bisa berbuat apa-apa! di sisi lain ini adalah pernikahannya walau pernikahan yang tak di inginkan, tetapi tamu Denta semua adalah orang-orang besar. sangat berpengaruh kalau sampai Dia tidak bisa mengontrol emosinya.

" Beraninya Kamu mengundang perempuan itu!" tegas Papa Denta sembari menahan marah

" Maaf Pa, ini di luar dugaan Ku" Denta memberi penjelasan.

suasana seketika canggung, Husna terdiam! mata dan telinganya berusaha untuk tidak mendengar dan melihat apa yang terjadi barusan. " Di awal saja sudah seperti ini, bagaimana nanti?" Husna menggumam dalam hati.

Acara terus berlanjut hingga selesai...

Denta bersama keluarga sudah kembali ke rumah, jam sudah menunjukan pukul lima sore,. acara pun selesai dan berjalan dengan lancar tanpa kendala apapun, hanya terjadi insident sedikit saja, dan itu di luar dugaan Papa Denta.

Husna langsung berpamitan kekamar untuk beberes diri. di susul Denta yang juga ikut masuk ke kamar.

gairah pasangan muda, sungguh seperti tidak sabar menunggu malam, awalnya saja menolak lama-lama toh, jadi suka. itu lah yang ada di dalam pikiran orang tua Husna juga Denta.

belum sempat Husna duduk di ranjang, Denta sudah menyeret tangannya dan memepetkan Gadis itu ke dinding.

" Aduh, sakit Mas!" keluh Husna

" Ini belum ada apa-apanya, karena Kamu!Saya harus menyakiti Sarah, orang yang Saya cintai"

" Mas, Kamu tidak perlu memperjelas! Saya sudah tau itu. tapi kenyataannya sekarang yang menjadi istri Kamu itu Saya Mas, bukan Mbak sarah!" Husna menjawab sesuai kenyataan.

" Kalau Kamu tidak ada di dunia ini, mungkin tidak akan serumit ini kehidupan Saya dan Sarah!Kamu dan keluargamu sama-sama pembawa sial" Amarah Denta akhirnya terlepaskan

" Cukup Mas!"

Husna sedikit memberontak, matanya berkaca-kaca. Dia tidak menyangka orang yang menjadi suaminya ini begitu kejam terhadap dirinya.

" Kebahagiaan Saya adalah keluarga Saya, kalau saja ada pilihan lain Saya pasti tidak akan memilih untuk hidup sama Kamu Mas!"

" Kamu dengar baik-baik Husna Humaira, Cepat atau lambat Kamu pasti Aku ceraikan!" Emosi Denta menggebu-gebu,.

Husna terdiam sembari terisak menangis, apa yang keluar dari mulut Denta benar-benar menusuk hatinya, belum memulai membina rumah tangga tapi badainya sudah se dahsyat ini. akan kah nantinya kuat, Husna pun hanya bisa menjalani nasib dan takdir yang sudah tertulis untuknya.

Denta mengganti pakaian, mengambil kunci mobil lalu bergegas pergi. Husna baru selesai mandi dan merapikan pakaian, melihat Denta buru-buru Husna langsung menahan tangannya.

" Mau ke mana Mas? ini sudah malam!"

" Bukan urusan Kamu!(Denta mengibas tangan Husna) Tidak akan ada malam pertama di antara KITA" tegas Denta dengan kasarnya

" Bagaimana kalau Mama, Papa bertanya? Saya harus menjawab apa?"

" Huh! itu bukan urusan Saya!"

Denta terus berjalan meninggalkan Husna di kamar. untung saja semua kelelahan jadi sudah sibuk beristirahat di kamar masing-masing, saat Denta pergi tidak ada yang menyadari sama sekali.

***

( Di Cafe )

ternyata Denta ke Cafe bersama teman-teman yang lain, hidupnya beberapa hari ini sangat berantakan, pikirannya kacau tidak karuan. Sejak mengenal Gadis Desa itu, Denta seperti hilang kendali, pernikahan ini begitu menyiksanya.

" Denta, Kamu ini aneh sekali!seharusnya ini malam pertama Kamu, kenapa malah Kamu tinggalin istri di rumah" goda salah satu teman Denta

Denta masih diam sembari menghisap sebatang rokok,

" Iya benar!walau tidak cinta, tapi apa salahnya di cicipi!sayang sekali jika kamu biarkan begitu Saja" timpal teman Denta yang lain.

" Aku bahkan tidak selera, melihat wajahnya saja Aku muak!" Denta menjawab

" Dia juga cantik, hanya karena dari Desa saja namanya jadi terdengar jelek"

celetuk salah satu teman Denta lagi

" Tidak bisa di bandingkan dengan Sarah!" Denta tetap mempertahankan kekasihnya

" Tentu, sudah jelas mereka orang yang berbeda!lagi pula Kamu jangan terlalu membencinya Denta, nanti bisa-bisa Kamu malah jatuh cinta," salah satu teman Denta mengingatkan

Denta membuang rokok yang ada di tangannya.

" Jatuh cinta? dengan Gadis Desa itu? Hahaha itu sesuatu hal yang tidak mungkin. bahkan jika di dunia ini hanya tinggal Dia yang tersisa, Aku tidak akan jatuh cinta padanya" tegas Denta lagi

" Kamu terlalu angkuh Denta, kita lihat saja nanti!"

teman-teman Denta menantang.

Malam sudah semakin larut, jam sudah menunjukan pukul sebelas. Denta pun akhirnya memutuskan pulang. teman-temannya tidak ada yang bisa mengerti keputus asaannya. mereka hanya mengolok dan menggoda tak henti, sikap mereka pula yang membuat Denta jadi semakin kesal dengan Husna.

setibanya di rumah Denta langsung kekamar untuk beristirahat, saat membuka pintu kamar Dia melihat pemandangan, Husna tertidur di sofa dengan mengenakan piyama yang sexsi. baju yang Husna kenakan sedikit naik ke atas karena posisi tidur Husna yang miring. paha mulus gadis itu terlihat jelas, putih tanpa cacat sama sekali. Denta langsung mengalihkan pandangan. " Sial!berani-beraninya Dia mencoba menggodaku," Denta berlalu dan langsung berbaring di ranjang, Dia pun tak menggubris Husna dan terlelap dengan sendirinya.

malam ini seharusnya menjadi malam yang bahagia untuk pengantin baru, tapi tidak dengan Husna dan Denta. mereka melalui malam pertama dengan cekcok rumah tangga karena adanya orang ketiga. hubungan yang terpaksa akhirnya membawa luka.

Bersambung...😁😁😁

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Ceo Menikahi Gadis Desa   Arga, Kamu terjebak dengan perbuatanmu sendiri

    Bab 32 Setelah beberapa hari berusaha akhirnya Bima berhasil dan menyerahkan semua bukti kepada Denta Bosnya. hari ini Arga akan mendapatkan masalah besar!Denta meminta Bima memanggil Arga agar datang ke ruangannya. di ruangan sudah ada Papa, dan Om nya ( Papa Arga). sebenarnya Denta tidak tega melakukan ini, mengingat kedua orang tua Arga pasti akan kecewa. tapi Denta tidak ada pilihan ini juga menjadi pelajaran agar kedepannya Arga lebih jernih berpikir sebelum bertindak. Arga sudah masuk ke ruangan, laki-laki itu langsung kaget melihat semuanya sudah berkumpul. perasaannya tidak enak namun Dia berusaha tenang agar Denta tidak mencurigainya. " Duduk!" pinta Denta kepada Arga. " Ada apa ini, kenapa semuanya berkumpul?" Arga bingung " Huh!(Denta menghela napas) Apa Kamu ingin menjelaskan sesuatu?" Denta memancing pertanyaan " Sesuatu?" Arga masih tampak bingung Papa Arga terlihat menahan marah, selain kecewa Beliau juga malu karena anaknya

  • Ceo Menikahi Gadis Desa   Desain baju pengantin klasik dan modern Ala Husna Humaira

    Bab 31 Husna sudah semakin membaik, kesibukannya dirumah semakin bertambah, ya... selain menjadi ibu rumah tangga Dia juga sedang menekuni keahliannya dalam mendesain. Dia teringat kata-kata suaminya waktu itu, memberi semangat agar mencoba terlebih dahulu "Menurut Suamiku Desainku bagus!jadi apa salahnya Aku mengasah tanganku agar lebih mendapatkan hasil yang baik" ucapnya lirih sembari memainkan pensil di tangan. TUTTTT.... getar panggilan ponsel Husna Mas Denta...? ternyata Denta yang menelpon " Hallo Mas?" " Hallo, Sayang Kamu dirumah?" tanya Denta lembut " Ehem!Ada apa Mas?" " Siang ini Aku pulang, makan siang di rumah" " Oh, Kamu mau makan siang apa Mas?" " Jangan repot, nanti Kamu lelah!Mas bawa makanan" " Eh jangan, biar Saya masak saja Mas!lagipula makanan di luar tidak baik untuk kesehatan" " Tidak merepotkan Kamu?" " Sama sekali tidak lah Mas, oke sampai ketemu nanti Daaa..." Tuuuut...

  • Ceo Menikahi Gadis Desa   Akhirnya Husna mengembangkan bakatnya...

    Bab 30 Selesai makan, Denta mengajak Husna duduk santai karena ada yang ingin Dia bahas. Denta kekamar sebentar untuk mengambil sesuatu lalu kembali turun dan langsung duduk di sebelah Istrinya. lipatan kertas yang ada di tangannya langsung di buka dan di tunjukkaan kepada Husna. " Sayang, bisa Kamu jelaskan tentang ini?" Denta menunjuk ke arah kertas Husna menoleh dan melihat secara teliti, Dia sadar ini adalah Desain yang di buat waktu terbaring di rumah sakit. " Kenapa Ini...ada di Kamu Mas? bukannya kemarin sudah Saya etakkan di tempat tidur rumah sakit?" " Mama yang kasih ini ke Aku, katanya ini punya Kamu!benar?" " Ehem!( Husna mengangguk)" " Sayang, kenapa Kamu tidak pernah cerita kalau Kamu bisa mendesain sebagus ini?" " (Husna tersenyum) Mas, Saya itu hanya orang desa!Saya cuma takut nanti tidak sesuai dengan pandangan orang kota seperti kalian," " kenapa Kamu bicara seperti itu? bakat bukan dari pandangan tapi p

  • Ceo Menikahi Gadis Desa   Keahlian Husna yang tidak Denta Tau...

    Bab 29 Siang ini Husna pulang kerumah setelah beberapa hari di rumah sakit, di dalam mobil Husna tertidur dalam pelukan Denta, terlihat wajahnya yang pucat dan kondisi tubuh yang masih lemah membuat Husna harus banyak istirahat. baru saja membuat bahagia sudah ada kemalangan tak terduga yang datang menimpa Husna. Mama Denta memperhatikan anaknya yang begitu lembut terhadap Husna, Dia merasa lega dan senang!jika dulu mungkin suatu kesalahan, Mama Denta berharap kedepannya bisa di perbaiki dan terus bersama-sama. Mama Denta memberikan sebuah kertas yang ada lukisan tangan Husna, Denta bingung namun tangannya tetap menerima kertas tersebut. " Apa ini Ma?" " Mama tadi menemukan kertas itu di tempat tidur Husna" jelas Mama " Ini Husna yang mendesain Ma?" " Sepertinya...Iya,!" " Indah sekali Desain ini, kenapa Aku baru tau?" Denta melihat lekat ke wajah sang Istri yang masih tertidur dalam pelukannya. "

  • Ceo Menikahi Gadis Desa   Sarah, Kamu berani sekali melukai Istriku!.

    Bab 28 Denta sudah menerima kiriman vidio pengawasan rumah sakit, benar saja!tadi malam memang ada orang yang berusaha mencelakai Husna, menyamar dan mengenakan baju perawat. Denta memperhatikan detail setiap gerak-gerik mulai dari postur tubuh dan mata yang sedikit oval, Denta mengenali dan tidak lain orang itu adalah Sarah! "Kurang ajar!berani sekali Kamu Sarah" Gumam Denta lirih sembari mengepal kedua tangannya. Dia keluar untuk menghubungi Bima tangan kanannya, jika tetap menelpon didalam Dia takut nanti mengganggu istirahat sang Istri. (percakapan di telpon) " Hallo...Bima?" " Hallo Bos, apa...ada yang bisa Saya bantu?" " Tolong bawa Sarah ke hadapan Saya, nanti saya share lokasinya!" " Sekarang Boss?" " Tahun depan" " Ba...baik Bos, siap laksanakan" telpon terputus... Denta kembali masuk kedalam bersama Mama, Papanya yang barus saja tiba, Denta menceritakan semua yang Husna alami tadi ma

  • Ceo Menikahi Gadis Desa   Sarah Kamu benar-benar Berani melukai Istriku...

    Bab 27 Denta sudah kembali ke rumah sakit, Mama dan Papa berpamitan pulang hari sudah malam besok mereka harus berangkat keluar kota untuk urusan pekerjaan. Denta membawa beberapa makanan dan buah-buahan segar untuk di konsumsi. " Sayang Kamu makan dulu Ya" " Apa ini Mas?" " Bubur Ayam," Denta menyuapi sang Istri dengan hati-hati, Dokter juga sudah mengatakan besok Husna sudah boleh pulang dan melanjutkan istirahatnya di rumah. Denta lega demam Husna tidak terlalu serius. khawatirnya sudah tidak bisa untuk di sembunyikan. Denta berpamitan dengan Husna untuk ke kantor sebentar karena ada berkas yang harus dia ambil, setelah itu akan kembali lagi untuk menemani. setelah Denta keluar beberapa menit, tiba-tiba ada yang datang ke ruangan Husna memakai pakaian petugas rumah sakit (perawat), memakai masker untuk menutupi wajahnya. " Suster mau cek kondisi Saya?" Dengan polosnya Husna bertanya Suster itu tidak menjawab Dia l

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status