Share

18. Noda Teh

Nayra langsung berdiri. Seketika ia menunduk untuk memohon maaf. Raut mukanya khawatir.

"Maaf, Bu. Saya minta maaf. Tadi tidak sengaja—"

Wanita dewasa di hadapannya merengut. "Tidak sengaja, tidak sengaja! Ya berarti kamu memang ceroboh! Lihat, blazerku jadi kotor!" Suaranya terdengar menggeram.

Nayra sangat merasa bersalah. Apalagi kalau feelingnya benar, maka wanita di depannya termasuk jajaran orang eksekutif yang nantinya akan mengikuti rapat. Setelah itu, beberapa kali Nayra meminta maaf namun ditolak mentah-mentah oleh wanita tersebut.

"Sudah, sana pergi! Lama-lama lihat kamu malah tambah bikin emosi!" bentak wanita itu sambil menggerakkan tangannya kasar untuk mengusir Nayra.

Nayra terdiam. Membereskan barang pecah belah yang berserakan di bawah kakinya, lantas segera berderap menjauh dari sana.

Nayra memutuskan kembali ke pantry dengan menggerutu. Padahal sejujurnya kejadian barusan bukan murni kesalahannya. Ia sudah membawa nampan dengan sangat hati-hati, tetapi wanita t
Glory Bella

Yuk, komen kira-kira siapa nih yang dilihat Nayra di ruang tamunya?

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status