Share

Kereta Hantu

Sementara itu Merre tiba di rumah Lala, setelah mengetuk keras pintu dan meletakkan surat Lala di depan pintu Merre pergi dengan buru-buru, takut ada hal buruk yang menimpa Lala.

***

Lala mengipas-ngipasi Dadanya yang tiba-tiba terasa panas, kalung Darkmoon terus bersinar rendah dan Lala masih belum menyadarinya.

Whusss!

"Kok hawa hujannya malah panas sih?" Batin Lala heran.

Hujan semakin deras, Lala mulai khawatir jika Kakaknya di rumah tidak melihat isi suratnya juga hari semakin bertambah larut saja.

Whusss!

Udara kencang mengacaukan arah hujan, Lala menghalau percikan air hujan dengan kedua lengannya agar tak membuat rambut dan wajahnya basah.

"Sial banget hari ini, ck!" Decak Lala kesal.

Angin kencang itu berhenti dan digantikan dengan suara dentingan lonceng dan seorang wanita.

"Menyambut Nona Lala, silahkan naik ke kereta. Nigla akan mengantar."

Lala membuka matanya, di depannya seorang wanita sedang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status