Share

88. Antara Akal dan Gairah

"Gue cinta sama lo, Yan."

Ucapan cinta yang dikatakan kekasihnya membuat Rian terkejut, tetapi beberapa detik kemudian ia tersenyum geli.

"Jadi lo udah tau apa itu cinta?" tanya Rian sembari mencolek hidung Inez yang duduk di pangkuannya.

Inez mengangguk malu. Ia mengangkat tangan Rian dan meletakkan ke bagian kiri dadanya.

"Jantung gue selalu berdetak lebih kencang dan itu hanya tiap ada lo di dekat gue, Yan."

Rian tersenyum sekaligus senang luar biasa. Jika harus jujur, ia pun sama merasakan detakan jantung yang menggila jika berdekatan dengan Inez, bahkan mungkin ia lebih gila lagi darinya apabila gugup ikut menyerang.

Tiba-tiba sikap tengilnya muncul dan tangan itu turun dengan nakalnya. "Lo taruh tangan gue di sini apa lo nggak takut tangan gue bisa turun ke sini?"

Bukannya protes Inez malah terhanyut akan sentuhan tak terduga dari Rian yang makin ke bawah. Mata Inez seketika terpejam dan menikmatinya.

"Gue suka, Yan. Gue baru tau kayak gini rasanya jika cinta dan nafsu berbaur s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status