Share

BAB 31

Penulis: Sangkarachan
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-28 12:03:25

Axel terus memerhatikan Kavaya dari luar dan itu membuat Moa bertanya tanya apa yang sedang Axel pikirkan saat ini. Kenapa mendadak Axel nampak gelisah saat melihat Kavaya.

"Axel, apa terjadi sesuatu sampai kamu gelisah seperti ini?" tanya Moa membuyarkan lamunan Axel.

Axel langsung menggelengkan kepalanya dan melihat ke arah Moa, dia bingung ingin mengatakan sesuatu tapi dia sendiri belum yakin dengan apa yang ada di pikirannya. Tapi melihat semua yang King berikan keyakinannya bisa berlipat.

"Apa perlu aku menyuruh Pedro untuk mencari tahu? Tapi bagaimana jika itu benar? Kavaya pasti akan di bawa sama mereka, di tambah keadaan Kavaya yang sedang tak baik!" batin Axel gundah.

"Moa, aku ingin mengatakan sesuatu tapi aku sendiri belum yakin dengan ini."

Moa masih menunggu apa yang akan di katakan oleh Axel saat ini dan ini semakin membuatnya penasaran apalagi Axel terlihat sangat gelisah saat ini dan itu membuatnya tak tenang. Past ada sesuatu tentang Kavaya yang belum dia tahu.

"Mo
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Bab 73

    Natalia yang melihat Leon bisa tertawa dengan Ayumi dan yang lain sampai seperti itupun tak terima. Kenapa saat bersama orang lain dia bisa tertawa sedangkan saat bersama dia tak bisa Leon tertawa seperti itu. "Kenapa menyuruhku kemari? Apa ada hal penting yang harus di bicarakan?" tanya Leon. "Makan dulu aja baru kita bahas yang lain." Mendengar yang di katakan Kavaya tentu saja Leon tak berani membantah lagi. Leon dan Ayumi menurut, mereka mengikuti King dan Kavaya untuk segera makan. Natalia tetap berdiri disana melihat ke arah mereka berempat. Kavaya tersenyum samar. "Natalia kamu bisa ikut makan kalau kamu mau." Natalia kaget saat Kavaya di tawarin untuk ikut makan bersama mereka. Tapi saat melihat Leon dan Ayumi terlihat dekat Natalia tak terima, dia akhirnya menerima tawaran Kavaya untuk ikut makan di sana. King tak terusik dengan keberadaan Natalia, dia melanjutkan makannya tanpa peduli dengan yang lain. "Tuan muda, silahkan di tambah lauknya. Ini makanan y

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Bab 72

    Natalie yang sejak tadi menunggu King dan Kavaya turun ke bawah mulai tak tenang. Dalam hati dia ingin memberontak karena dia penasaran dengan apa yang di lakukan King di kamarnya bersama Kavaya. "Harusnya bukan wanita itu yang ada di sana. Wanita yang suka menghabisi nyawa orang itu tak pantas bersama dengan King. Tapi aku yang pantas, aku berasal dari keluarga yang terpandang sedangkan wanita itu hanya dari keluarga yang penuh dengan masalah." Natalia terus bergumam tanpa sadar jati dirinya yang sebenarnya bahkan jauh di bawah Kavaya. Tapi karena dia di besarkan di lingkungan yang selalu mendukungnya dia bersikap seolah dia selalu bisa mendapatkan semua yang dia mau. Natalia sangat berbeda dengan Leon. Natalia adalah wanita penuh ambisi dan selalu ingin mendapatkan apa yang dia mau dengan jalan pintas. Jika ada yang menghalanginya dia akan melakukan berbagai macam cara untuk menyingkirkannya. *# Dari dalam kamar Kavaya masih memerhatikan Natalie yang tengah menunggunya dan j

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Bab 71

    Tepat setelah Kavaya pergi dari sana, Jesica di gelandang oleh anak buah Kaito. Jesica berteriak tak ingin di bawa tapi anak buah Kaito tak peduli. Pemandangan langka itu membuat semua karyawan King berkumpul untuk mengetahui apa yang terjadi. Sungguh mereka semua terkejut, Jesica Wang yang merupakan designer berlian malah di seret oleh beberapa orang yang tak di ketahui. Tapi Leon malah hanya diam melihatnya. "Apa yang kalian lihat? Bukannya kalian harus bekerja? Apa mau di ganti saja?" Dari arah belakang mereka terdengar suara perempuan yang galak dan mengusir para karyawan yang sedang berkumpul itu. Semua karyawan itu langsung ngacir karena tak mau di pecat hanya karena melihat orang yang sedang di gelandang itu. "Ayumi......" panggil Leon lirih. Ayumi yang merasa di panggil pun menoleh dan tersenyum ke arah Leon. Leon sempat terpaku melihat kedatangan Ayumi di sana. "Apa kabar Leon?" sapa Ayumi santai. Leon masih terus melihat ke arah Ayumi tanpa berkedip. Dia tak tahu

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Bab 70

    "Sweety, kamu mengenalnya?" tanya King. Kavaya mengangguk, dan menatap Jesica santai. "Nggak terlalu kenal tapi dia salah satu buronan teman kakak. Sepertinya aku baru ingat, bagi yang bisa menangkapnya akan di kasih imbalan jutaan dollar. Dan apakah kita ingin menangkapnya Bee?" Kavaya menatap miring pada Jesica, jelas Kavaya tahu type wanita seperti Jesica adalah type benalu yang akan menggangu pasangan orang lain. Jesica melotot tajam ke arah Kavaya. Dia menunjuk Kavaya dengan geram. "Siapa kamu sebenarnya? Berani sekali kamu mempengaruhi King, dia sahabatku dari kecil. Jadi tak mungkin dia akan menurutimu!" bentak Jesica pada Kavaya. King masih diam saja, menyimak apa yang di bicarakan Kavaya dengan Jesica. Dan dia benar benar baru tahu jika Jesica adalah buronan dan bisa kabur kemari. "King dia membentak ku, dan dia bilang tadi dia sahabat kecilmu. Apa itu benar?" Raut wajah Kavaya berubah seperti seorang yang menahan tangisnya saat ini. King pun menaikkan se

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Bab 69

    Kavaya dan King sudah sampai di rumah sakit. Mereka langsung ke kamar Naomi. Di dalam sana ada Richard yang selalu menemani Naomi tanpa beranjak sedikitpun dari sisinya. "Apa dia belum sadar?" tanya Kavaya saat sampai di sana. "Sudah, hanya saja dia kembali tertidur karena efek dari obat yang dia minum. Dan dia semakin sehat, tapi dokter menyarankan agar Naomi tak terlalu banyak gerak terlebih dahulu. Dia harus pakai kursi roda jika dia ingin pergi kemana man. "Bagiamana keadaan bayi kalian?" "Dia tumbuh dengan sehat," jawab Richard lagi. Ada senyum bahagia di sana. Dan itu terlihat jelas sekali saat ini. "Richard, jika kamu ingin membawa Naomi hidup menjadi orang biasa aku tak keberatan. Sampai anak kalian lahir dengan selamat dan sehat." Perkataan King baru saja membuat Richard langsung melihat ke arah King dengan serius. "Apa yang kamu katakan?" "Aku serius, mulailah hidup baru dengan keluargamu sampai kalian benar benar pulih dan siap kembali. Jangan khawati

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Bab 68

    Kavaya masuk ke ruang kerja King dan membawa beberapa camilan serta kopi untuk King. "Masih banyak Bee?" King yang awalnya sibuk pun mendongak dan mengulurkan tangannya, meminta Kavaya mendekat ke sana. "Kurang sedikit lagi, kenapa? Apa kamu butuh sesuatu?" Kavaya menggeleng, dia melihat layar laptop King yang sedang mengerjakan laporan miliknya. "Kenapa kamu membiarkan Natalie ada disini? Lebih tepatnya ada di sekitar Leon?" "Hanya ingin membuat Natalie sadar jika hanya Leon yang baik untuknya. Natalie dan Leon sama sama anak panti asuhan. Kehidupan mereka hampir sama, jika Leon di didik seperti anak sendiri oleh Pedro, sedangkan Natalia di didik dengan cara yang kasar dan menjadikannya pembunuh berdarah dingin. Dan sayangnya Leon mencintainya sejak dulu." Kavaya mengangguk mengerti, jika sudah membicarakan cinta tak ada yang bisa mengingatkannya. "Jadi apa yang akan kamu lakukan? Bukannya kamu tahu kalau dia juga tertarik sama kamu?" pancing Kavaya. "Itu urusan

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Bab 67

    King mendelik ke arah Kavaya, dia heran bagaimana bisa Kavaya sudah membawa sebuah pisau itu. Padahal sejak tadi Kavaya hanya berdiri diam di sana melihat dia makan. "Pisau dari mana Sweety?" "Pisau mainan...tadi nempel disini, jadi nggak sengaja aku ambil." Jawab Kavaya dengan wajah polosnya. Pengawal King melongo mendengar jawaban Kavaya. Bisa bisanya pisau mainan bisa menghabisi nyawa seseorang. "Kamu yakin Sweety kalau itu pisau mainan?" selidik King lagi. Kavaya meringis lebar karena King tak percaya dengan apa yang dia katakan. "Itu pisau beneran, ada racunnya juga. Kebetulan sebelum kesini aku membawanya untuk di tes. Tapi ternyata malah ada yang mau jadi kelinci percobaan. Jadi ya udah kan," kata Kavaya santai. King menghela napas panjang. Dia menyuruh pengawalnya untuk membereskan mayat kepala pelayan itu. Sedangkan Kavaya malah ikut turun ke bawah mengumpulkan semua pelayan wanita yang ada di sana. Mereka semua histeris dan ketakutan melihat kepala pelayan

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Bab 66

    Pembicaraan King dan kakek Kavaya sudah selesai. Dan King mengikuti semua saran dari kakeknya Kavaya. Semua itu karena dia ingin papanya segera sembuh. * Hari berganti, dan King membawa Kavaya kembali ke mansion miliknya. Tapi Kavaya mengerutkan keningnya bingung. Karena dia barn pertama kali melihat mansion itu. "Turun dulu ya...." Kavaya mengangguk dan mengikuti King masuk ke dalam mansion setelah dia sampai disana. Saat mereka masuk, mereka sudah di sambut dengan banyak pelayan yang di pekerjakan oleh King. King tak peduli dengan mereka semua, tapi saat sudah masuk ke dalam satu kepala pelayan perempuan menyambutnya dengan senyum yang tersemat di bibirnya. Tapi saat melihat King menggandeng seorang perempuan senyum itu surut dari wajahnya. Dia menatap Kavaya dengan sinis, tapi Kavaya hanya menatapnya dengan santai. "Bee.... sepertinya ada yang ingin bermain?" King yang sejak tadi fokus dengan ponselnya pun mengalihkan pandangannya kepada Kavaya. "Bermain? pa

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Bab 65

    Kavaya keluar dari kamarnya dengan terus menggerutu sampai tak sadar jika apa yang di lakukan nya sedang di perhatikan oleh sang kakek. "Kenapa kamu terus mengomel seperti itu Ava?" "Eh, kok ada yang ngomong? Kok kayak suara kakek?" Kavaya berhenti dengan raut wajah bingung mencari keberadaan kakeknya. "Nggak sopan kamu jadi cucu," "Baru beberapa bulan kamu nggak ketemu kakek, terus sekarang kamu jadi durhaka??" Kaito yang melihat Kavaya di omeli kakek mereka pun terkikik geli. Dan Kavaya yang tersadar jika kakeknya memang ada disana pun langsung berbalik. "Hehehe, tadi ku kira bukan kakek. Kak Kaito bilang kalau kakek akan sampai nanti malam." Kavaya melihat kakeknya dengan cengengesan. Tapi setelahnya dia berjalan cepat ke arah kakeknya dan memeluknya erat. "Kakek maafkan aku yang tak menyambut kedatangan kakek tadi." ucap Kavaya dengan penuh sesal. Sang kakek pun menepuk pelan kepala Kavaya. Ekor matanya melirik ke anak tangga dimana King turun dan menghampi

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status