Share

Triplet D 1

Author: Sangkarachan
last update Last Updated: 2025-06-01 14:45:09
Karyawan itu jelas tak terima dengan apa yang di katakan oleh Daniar. Dia ingin sekali memukul Daniar tapi tangannya di tahan oleh Darrel dan di dorongnya pelayan itu dengan kuat.

"Jangan berani mengangkat tangan pada Kakakku!" ucap Darrel dingin.

Daniar sendiri sudah di tarik Denzel sampai ke belakang badannya. Denzel melihat jika saat ini Darrel sedang marah. Dan jelas itu bahaya jika sampai Darrel bisa mengontrol emosinya.

"Gawat kalau dia ngamuk!" batin Denzel.

"Kurang ajar ya kamu!!!" bentak karyawan itu keras.

"Jangan mencari perkara, kami kesini mau beli dan kami punya uang, tapi kamu yang mencari masalah dengan menganggap kami tak punya apa apa. Lagian bukannya kamu cuma karyawan disini kenapa lagak mu sudah seperti pemilik toko ini."

Darrel dengan berani terus membalas semua yang di katakan karyawan itu. Jelas itu membuat karyawan itu semakin murka.

"Sialan, kalian tunggu di sini, aku panggil petugas keamanan dan manager untuk mengusir kalian. Jangan salahkan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Triplet D 2

    Manager dan semua orang yang ada di toko itu tak bisa lagi menyangkal saat semua perbuatannya di bongkar oleh King. Hanya saja, King tak ingin membakar mall itu, tapi dia menghancurkannya setelah manager itu dan juga Lusiana menjalani hukuman atas tantangan yang di berikan oleh Darrel. Keliling mengitari semua mall dengan bertelanjang tanpa sehelai benang pun. Tapi karena Lusiana tak kuat di hujat dan di video semua orang dia memutuskan untuk meloncat dari atas gedung itu. "Mereka yang jahat mereka juga uang merepotkan. Heran kenapa masih ada orang begitu." gumam Leon King mengangkat kedua bahunya acuh dan mengajak Leon pergi dari sana. Leon sudah mengurus semuanya. Dari penghancuran Mall itu dan akan di bangun mall yang baru dengan nama Mall 3D milik anak anaknya. Semua yang ingin masuk kesana akan melewati selesai ketat. Menghindari akan ada orang orang seperti manager tadi dan juga Lusiana. # "Kalian masuk aja duluan, aku mau ke perpustakaan ambil beberapa buku." Dar

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Triplet D 1

    Karyawan itu jelas tak terima dengan apa yang di katakan oleh Daniar. Dia ingin sekali memukul Daniar tapi tangannya di tahan oleh Darrel dan di dorongnya pelayan itu dengan kuat. "Jangan berani mengangkat tangan pada Kakakku!" ucap Darrel dingin. Daniar sendiri sudah di tarik Denzel sampai ke belakang badannya. Denzel melihat jika saat ini Darrel sedang marah. Dan jelas itu bahaya jika sampai Darrel bisa mengontrol emosinya. "Gawat kalau dia ngamuk!" batin Denzel. "Kurang ajar ya kamu!!!" bentak karyawan itu keras. "Jangan mencari perkara, kami kesini mau beli dan kami punya uang, tapi kamu yang mencari masalah dengan menganggap kami tak punya apa apa. Lagian bukannya kamu cuma karyawan disini kenapa lagak mu sudah seperti pemilik toko ini." Darrel dengan berani terus membalas semua yang di katakan karyawan itu. Jelas itu membuat karyawan itu semakin murka. "Sialan, kalian tunggu di sini, aku panggil petugas keamanan dan manager untuk mengusir kalian. Jangan salahkan

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Bab 96 Season 2

    Setelah semua di bicarakan, Kavaya pun setuju dengan apa yang di inginkan King untuk anak anak mereka. Dengan alasan keamanan mereka, Kavaya membiarkan ketiga anak mereka berlatih dari beladiri, bermain dengan senjata dan yang lainnya. Bakat mereka mulai terlihat ketika mereka semakin dewasa. Daniar, yang ternyata memilih menjadi model. Tapi juga seorang designer. Denzel yang juga hobi balap mobil serta hobi merakit alat peledak dan sejenisnya. Darrel yang paling diam di antara mereka bertiga menyimpan banyak rahasia di balik sifat tenangnya. Yang terlihat hanya saat dia hobi bermain game dan juga tak suka keramaian. Selebihnya Kavaya dan King pun terkadang bingung dengan anak ketiganya itu. Berapaa tahun berlalu sejak insiden penculikan mereka. Triplet D sudah masuk sekolah menengah akhir yang juga sekolah di tempat umum. Mereka menyembunyikan identitas mereka agar mereka bisa berbaur dengan yang lain tanpa harus di bedakan. Hanya saja, sekolah yang mereka masuki termasuk

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Bab 95

    Kavaya dan King masih syok dengan kejadian barusan. Mereka melihat bara api yang masih berkobar di depan mereka. Sedangkan ketiga anak mereka malah tertawa bahagia. "Kita pulang dulu, dan nanti kita tanya mereka lagi siapa yang udah ngajarin mainan seperti itu." Kavaya mengangguk, dia sudah meringis ngilu membayangkan jika sampai mereka tadi telat sedikit saja. Pasti tak hanya jadi manusia panggang. Dan dia masih berpikir dari mana mereka belajar mainan pistol. Leon yang mendapat kabar itu dari anak buah King terduduk lemas di kursi miliknya. Dia membayangkan ketiga anak kecil menembak para penculik dan sekali tembakan langsung tewas. "Ya Tuhan, masih kecil mainannya pistol dan bahan peledak. Besarnya nanti gimana!" Leon berkali kali mengambil napas panjang sama menghembuskan nya perlahan. "Aku harus ke mansion, aku harus lihat sendiri mereka seperti apa. Kalau mereka bisa pakai pistol mereka juga bisa pakai senjata yang lainnya!" Leon segera bersiap untuk pulang d

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Bab 94

    Kavaya melacak keberadaan anak anaknya, begitu juga dengan King yang ternyata sampai di tempat itu bersamaan. "Bee...." "Dimana mereka?" tanya King langsung. "Di dalam, tapi aku belum tahu siapa yang menculik mereka. Musuh lama atau hanya orang biasa." King mengangguk mengerti, mereka yang panik tak menyelidiki terlebih dahulu tapi langsung bergerak kesana. Sementara ketiga anak mereka duduk anteng di dalam sana tanpa bersuara. Mereka hanya mengamati sekitarnya dan terus menyalakan signal GPS dari aksesoris mereka. "Jadi ini anaknya King dan Kavaya yang katanya anak jenius itu. Mereka bertiga hanya anak biasa, bisa di katakan jenius itu kalau mereka bertiga bisa menghabisi kita semua disini!" ucap salah satu penculik itu dengan sombong. Denzel dan Darrel pun saling lirik, mereka berdua melihat Daniar yang malah sibuk dengan permen loli miliknya. "Jangan banyak makan permen nanti mama marah lagi." tegur Denzel. Daniar memajukan bibirnya cemberut, dia makan permen un

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Bab 93

    Pagi menyapa.... Kavaya bangun terlebih dahulu, tapi dia merasa berat di perutnya. Dia membuka matanya perlahan dan melihat King sedang memeluknya erat. Dia melihat badannya sendiri dan ternyata dia tak memakai baju. Mata Kavaya melotot dan dia ingin memaki King tapi King yang masih memejamkan matanya mengucapkan sesuatu yang membuat Kavaya terdiam. "Jangan marah marah sweety, nanti kamu demam lagi." Setelah mengatakan itu King bangun dan mengabaikan Kavaya yang malah melongo melihat apa yang di lakukan King. Dia sudah mendengus kesal. Tapi perasaan marah itu menguar begitu saja saat King ternyata memilih melihat Triplet D yang sedang anteng di box bayi mereka. "Baby, anak papa sama mama. Pinter banget nggak rewel. Bentar, papa mandi dulu, kalian jangan rewel oke, mama kalian masih butuh waktu biar cepat pulih." Kavaya melihat King dengan penuh haru. Pasalnya King peduli padanya. Dan dia paham alasan kenapa mereka pagi ini tak memakai baju karena King memilih meredakan demamn

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status