Share

Chapter 4 Delard Family

~ Sebuah keluarga mengaku dekat dengan ayahku dan berniat membawaku dan ibu ke rumahnya~Sevilla.

*****

Senin, hari dimulainya kembali kehidupan sekolah, setelah berakhirnya masa weekend. tak terasa ujian sudah mendekat, tinggal 2 minggu lagi kesempatan mereka untuk belajar.

Waktu istirahat pun tiba, sevilla menuju kantin untuk mengisi perut yang dari tadi memang sudah keroncongan.

"Dasar cewek cupu gak tau diri, berani-beraninya dia deketin pangeran sekolah kita!" ucap salah satu siswi yang tak jauh dari tempat duduk sevilla berada.

"Sabar vill, anggep aja sebagai pengurang dosa!" batin Sevilla.

Tiba-tiba datang yusha sang dewi sekolah disusul dua orang temannya.

Brakkk

Seketika sevilla terdiam, kala yusha memukul keras mejanya.  ia hanya menatapnya bingung. sebenarnya sevilla dan yusha adalah teman dekat saat mereka pertama kali berada di sekolah itu. Namun, semuanya berubah kala keluarga nya bangkrut dan ibunya gila. yusha mengaku bahwa ia malu mempunyai teman seperti sevilla.

"Eh lu tuh gak tau diri banget yah, udah jelas-jelas verrel itu calon tunangan gue, masih aja lu deket-deket dia?" ucap Yusha.

"Kamu salah paham yusha, aku dan verrel tuh, gak punya hubungan apa-apa!" ucap Sevilla.

"Kurang kreatif luh kalau bikin alesan, lu pikir gue bodoh hah?" ucap Yusha.

"Aku beneran gak ada hubungan apa-apa sama dia!" ucap Sevilla.

Tiba-tiba datang verrel, hedy, brian dan rangga. mereka menghampiri yusha yang tengah memarahi sevilla.

"Ada apaan sih?" ucap Brian.

"Eh cewek cupu, lu bikin masalah apa sama si yusha?" Ucap Rangga.

"Sayangg, sebenarnya aku tuh cemburu liat dia akhir-akhir ini deket sama kamu!" ucap Yusha yang dengan manja menggandeng tangan verrel.

"Ishh lu apaan sih yus, risih tau gak? apa hak lo manggil gue sayang hah?" ucap Verrel.

"Lho, sayangg bukannya kamu pernah bilang, kalau aku ini calon tunangan kamu dimasa depan?" ucap Yusha.

"Hah calon tunangan? gue gak salah denger nih? belum cukup ya gue bilang putus dua bulan yang lalu?" ucap Verrel yang langsung menghempaskan tangan yusha keras.

"Tapi rel, aku tuh sebenernya gak tau loh

apa alasan kamu mutusin aku waktu itu?" ucap Yusha.

"Gak usah pura-pura bego loh, gue udah tau sifat lo yang sebenarnya!" ucap Verrel.

"Sifat apa yang kamu maksud rel?" ucap Yusha bingung.

"Lo bener-bener bad liar tau gak? lo itu miskin kenapa juga lo ngaku kalau lo kaya? sebenarnya lo deketin gue cuman karena duit gue kan?" ucap Verrel.

Semua siswa-siswi yang berada disana berbisik-bisik dan membicarakan yusha yang sebenarnya adalah pembohong besar.

"Verrelio delard aku gak pernah manfaatin kamu sebagai mesin atm aku, aku tulus cinta sama kamu!" ucap Yusha.

"Cihh basi tau gak? nyesel gue pernah suka sama lu!" ucap Verrel.

"Emm...aku pamit ke kelas dulu yah!" ucap Sevilla yang berusaha pergi meninggalkan mereka.

Namun, tangan verrel menghentikan pergerakannya.

"Iya lo bener, dia emang cewek gak tau diri yang berani deketin gue, tapi lu lebih buruk dari dia, dan sekarang gue sama sevilla udah resmi pacaran!" ucap Verrel yang membuat semuanya kaget termasuk yusha.

"Dasar manusia durjana, sempet-sempetnya dia manfaatin aku di situasi kek gini!" batin Sevilla kesal.

Verrel merangkul mesra sevilla, sevilla menunduk menyembunyikan aura mengerikan nya di balik poni rambutnya.

"Lo serius bro?" ucap Brian yang masih tak percaya akan ucapan temannya itu.

Verrel hanya mampu terdiam dan tersenyum ke arah brian.

Deg

"Tuh kan, berdebar-debar lagi jantung gue!" batin Verrel.

"Awas ya kamu vil, aku gak bakal bikin hidup kamu tenang!" ancam Yusha yang langsung pergi meninggalkan mereka.

"Duh gimana nih? aku gak mau yusha berbuat jahat sama aku? aku takut yusha juga berbuat jahat sama ibuku nanti!"batin Sevilla.

*****

Sekolah pun usai, sevilla bergegas lari keluar sekolah. namun, langkahnya terhenti kala yusha dan teman-temannya itu menghadangnya di depan pintu gerbang.

"Ada apa ya?" ucap Sevilla. 

"Heh, gak usah pura-pura gak tau deh, bukannya gue udah bilang bakal hidup lo menderita!" ucap Yusha.

"Ya terus... kamu mau ngapain aku yus?"lirih Sevilla.

"Guys, kurung sevilla di gudang sekolah sekarang!" ucap Yusha.

"Apa gudang? yus gak seharusnya kamu kek gini sama aku!" ucap Sevilla.

"Itu balasan, karena lo udah rebut verrel gue!" ucap Yusha.

Mereka pun membawa sevilla paksa menuju gudang. sesampainya di gudang, sevilla langsung ditinggal begitu saja di gudang yang sudah mereka kunci itu.

"Ya ampun aku sama sekali gak percaya kalau kelakuan verrel tadi bakal beresiko separah ini sama aku!" ucap Sevilla.

Malam pun menjelang, sevilla duduk didepan pintu gudang meringkuk kedinginan. sudah ratusan kali ia berteriak, namun apalah daya tak ada seorang pun yang dapat mendengarnya. matanya  sudah mulai buram, kepalanya seakan berputar-putar dan akhirnya dia pingsan.

Sevilla terbangun dari pingsannya, ia menyadari dirinya berada dirumah sakit sekarang. lantas siapa yang mengeluarkan nya dari gudang?. pertanyaan itu mulai muncul dalam kepalanya.

"Udah bangun lo?" ucap seorang pria yang tak lain adalah verrel.

"Verrel? kok kamu ada disini?" ucap Sevilla.

"Dasar bodoh, kalau gue gak ada disini, siapa yang bawa lo ke sini?" ucap Verrel.

"Jadi, kamu yang keluarin aku dari gudang?" ucap Sevilla.

"Iyalah siapa lagi, lo gak ngerasain betapa beratnya badan Lo itu pas gue gendong ke sini!" ucap Verrel.

"Maaf udah ngerepotin, makasih ya verrel!" ucap Sevilla.

"Okeh no problem!" ucap Verrel.

Tiba-tiba datang seorang pria paruh baya dengan wanita paruh baya disampingnya.

"Daddy mommy?"ucap Verrel yang membuat sevilla kaget.

Tanpa menjawab, mereka menghampiri sevilla yang tengah duduk disana.

"Kamu sevilla anak nya almarhum willy saputra kan?" ucap pria paruh baya yang tak lain adalah Daddy dari verrel.

"Iya, kok paman tau?" ucap Sevilla.

"Ya iyalah paman tau, dia kan temen masa kecil paman dulu pas di Amsterdam!" ucap Daddy verrel.

"Wah kamu semakin cantik yah? bibi gak nyangka kamu akan secantik ini!" ucap Mommy verrel.

"Cupu gitu kok dikira cantik, ada-ada aja nih mommy!" ucap Verrel.

"Oh ya, perkenalkan nama paman Alviano Delard dan bibi yang cantik ini namanya Sarah Delard, kami orang tua mu yang baru!" ucap Paman alviano.

"Whatttt!!!" seru Verrel.

"Sekarang kamu ikut kita yah? soalnya kita udah janji sama ayah kamu, buat rawat kamu dengan baik!" ucap Bibi sarah sembari tersenyum menatap sevilla.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status