Novel ini bercerita tentang kisah cinta sevilla dan verrel. Hidup sevilla seakan berubah kala ayahnya meninggal dunia. Penderitanya semakin bertambah, kala sang ibu mengalami gangguan jiwa. Hingga suatu hari ia tak sengaja menabrak verrel, laki-laki jenius yang terkenal dingin dan sombong. suatu har
Lihat lebih banyak~Jika ada bunga yang gugur, maka kebahagiaan akan hancur. hidup ini tidak akan berjalan lurus, kalau ada kebahagiaan yang tergerus~ Sevilla flovie.
*****
Hujan deras turut menyambut kedatangan sang ayah ke alam baru. tepat di hari ulang tahunnya, sang ayah mengalami kecelakaan saat hendak pulang ke rumah. Ia masih berharap ayahnya dapat diselamatkan. Namun, apalah daya jika tuhan tak mengabulkan doanya. sang ayah meninggal dunia, setelah dua jam ia berada dalam kondisi koma.
Suasana pagi yang seharusnya cerah, justru berubah sendu, karena hujan deras turun dari langit. Di pagi inilah sang ayah dikebumikan, ibunya seakan tak bisa mengendalikan diri saat tahu kenyataan pahit menimpa hidupnya.
Beban hidup semakin berat ia tanggung. bagaimana tidak? seorang gadis yang baru berusia 15 tahun, baru saja kehilangan seorang ayah yang sangat berharga dalam hidupnya.
Sevilla Flovie, gadis berusia 15 tahun ini harus menerima kenyataan pahit diusia belianya. ia harus menafkahi hidupnya dengan bekerja, belum pendidikan nya yang masih berada dibangku 3 SMP.
Sebenarnya ia adalah anak pemilik salah satu perusahaan terkenal di Jakarta. Tapi, setelah ayahnya meninggal. banyak hal buruk terjadi, sang paman yang di amanati untuk memimpin perusahaan, justru malah membuat perusahaan semakin terpuruk. sang paman dengan tega menguras habis uang perusahaan tanpa sepengetahuan siapapun.
Hal itu membuat sevilla dan ibunya shock, banyak perusahaan lain yang meminta pengembalian biaya investasi. sedangkan mereka, hanya mampu menyerahkan harta benda mereka untuk melunasi semuanya. sang ibu sempat pingsan karena kehilangan semua aset yang dimilikinya.
Hanya tertinggal beberapa rupiah dari uang yang mereka punya. itu pun hanya cukup untuk menyewa sebuah rumah kecil di pemukiman sempit yang mereka temukan.
Walaupun sevilla belum memasuki usia produktif untuk bekerja. Namun, karena niat dan kewajiban nya sebagai tulang punggung keluarga. ia terus berusaha mencari pekerjaan yang mau menerima nya. meskipun itu sulit, dan jarang ada pekerjaan yang mau menerima gadis belia sepertinya.
Hingga di akhir pencarian, ia pun berhasil mendapat pekerjaan sebagai tukang cuci piring disebuah warteg yang lumayan besar. sujud syukur ia lakukan, karena usaha nya tak sia-sia.
Karena gaji di warteg tersebut tak mencukupi kebutuhan nya, ia pun mulai melakukan pekerjaan baru sebagai tukang cuci mobil. semua pekerjaan itu, ia lakukan setelah sekolahnya usai.
Kondisi ibunya semakin hari semakin memburuk, ia terus menerus mengamuk dan menangis seperti orang gila. bahkan banyak tetangga mereka yang terganggu, dan menyuruh mereka untuk pindah. sang ibu pemilik rumah pun merasa terganggu dengan kehadiran mereka. tapi, karena melihat perjuangan sevilla yang tak pantang menyerah, ibu pemilik rumah pun mengizinkan mereka untuk tinggal lebih lama disana.
Penderitaan semakin dirasakan nya, kala banyak teman-temannya yang membulinya bahkan mengejeknya miskin dan cupu. tak heran jika banyak luka memar di salah satu area wajahnya.
Suatu hari, saat sevilla tengah berjalan menuju perpustakaan untuk mengembalikan buku. tak sengaja ia menabrak seseorang, segera ia merapikan bukunya yang jatuh dan melihat siapa yang ia tabrak barusan.
"Eh? kamu bukannya verrel kelas sebelah ya?" ucap Sevilla lirih karena takut pada orang yang kini menatap tajam dirinya.
"Syukurlah kalau lo dah tau siapa gue, lagian lo punya mata gak sih? main jalan-jalan ajah!" ucap Verrel cowok yang ditabrak tadi.
"Maaf aku gak sengaja, kamu baik-baik aja, kan?" ucap Sevilla yang menundukkan kepalanya karena merasa bersalah.
"Gak papa sih, cuman kayaknya sepatu gue kotor deh, bisa gak lo bersihin sepatu gue pake rambut kepang lo yang kuno itu?" ucap Verrel.
"Emm apa gak bisa pake saputangan yah? atau pake tisu?" ucap Sevilla yang berusaha menolaknya.
"No way, sepatu gue ini mahal lho? impor dari Korea nih, nanti kalau tisu atau saputangan nya ada bakteri gimana? lagian kalau rambut kan, lo selalu keramas? Jadi,bersih kan?" ucap Verrel.
"Durjana amat nih orang!" batin Sevilla kesal
"Mau kagak lo? kalau lo gak mau, gue bakal bikin hidup lo menderita termasuk ibu lo yang gila itu!" ucap Verrel. perkataan itu berhasil membuat tangan mungil sevilla mendarat di pipi putih Verrel.
"Berani-beraninya lo tampar gue? lo emang berani ambil resiko yah? hebat-hebat, siap-siap ajah beasiswa 3 bulan lo dicabut!" ucap Verrel.
"Aku gak terima ajah kamu bilang kek gitu sama aku, gak seharusnya kamu ngatain ibuku kek gitu, gimana pun juga kamu seorang anak, dan kamu tentu tahu rasanya kalau seorang anak mendengar ibunya dihina seperti ini!" ucap Sevilla dengan tegas.
"Woww, So Amazing, baru kali ini gue liat cewek cupu sekaligus miskin kek lo, bisa bikin kata-kata sebijak itu, nyontek dimana loh? di F******k atau G****e?" ucap Verrel.
Tanpa menghiraukan ucapan verrel, sevilla pun pergi begitu saja.
"Eh cupu, lo masih utang lap sepatu gua, inget itu!" ucap Verrel pada sevilla yang mengabaikannya.
Sekolah pun usai, sevilla bergegas pergi untuk bekerja. Namun, pak tomi sang wali kelas berhasil menghentikan langkahnya.
"Vil, ikut bapak ke ruangan yah?" ucap Pak Tomi
"Iya pak!" ucap Sevilla yang langsung mengikuti langkah Pak Tomi ke ruangannya.
******
Sesampainya di ruangan...
" Ada apa ya Pak?" ucap Sevilla.
"Gini vil, kamu kan udah banyak bergabung ke klub matematika, niatnya bapak mau ngajuin kamu ikut lomba matematika antar kelas, lumayan lho hadiahnya!" ucap Pak Tomi.
"Boleh pak, kalau boleh tahu hadiahnya apa ya pak?" ucap Sevilla.
"Hadiahnya beasiswa selama 6 bulan, gimana? lumayan kan? jadi, kamu tinggal ngumpulin uang buat bayar sisanya?" ucap Pak Tomi.
"Tapi, aku ngerasa gak yakin pak? soalnya kan, gak cuman aku yang ikutan lomba? pasti si cowok nyebelin itu ikutan juga?" ucap Sevilla.
"Cowok nyebelin siapa? si verrel?" ucap Pak Tomi.
"Iya siapa lagi kalau bukan dia pak?" ucap Sevilla.
"Eh tapi jangan salah, sepandai-pandainya orang, pasti ada titik lemahnya juga kok, kamu gak boleh pesimis gitu dong? harus semangat yah!" ucap Pak Tomi.
"Insyaallah, saya akan berusaha melakukan yang terbaik untuk kelas kita!" ucap Sevilla.
"Ya udah, kamu boleh pulang sekarang!" ucap Pak Tomi.
"Iya pak, makasih Assalamualaikum!" ucap Sevilla.
"Wa’alaikumussalam!" ucap Pak Tomi.
Sevilla segera berlari ke luar sekolah, agar tak telat bekerja.
*****
Sesampainya di warteg, ia tak lupa untuk mengganti pakaian sekolahnya dengan baju biasa yang selalu ia gunakan untuk bekerja. itulah kesehariannya yang ia lakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
"Baru pulang ya, vill?" ucap pemilik warteg.
~ Ambillah sesuatu yang mungkin ingin kamu kuasai, nikmatilah segalanya. Karena kesenangan mu tidak akan bertahan lama, masa lalu akan terkuak, dan semuanya akan aku ambil kembali~ Viona Patricia.*Rumah sakit jiwa peduli bangsa, Jakarta."Mam, ini Sevilla anak mamah!" Ucap Sevilla yang duduk di sebelah mamanya yang kini tengah bingung menatapnya." anak apanya? Anak saya itu laki-laki bukan perempuan seperti kamu?" Ucap Mamanya."Laki-laki apa sih mah? Kenapa setiap sevilla dateng, mama selalu bilang kalo anak mama itu laki-laki bukan perempuan?" Ucap Sevilla."Ma!" Panggil mark yang tiba-tiba datang dari arah belakangnya."Sean kaukah itu?" Ucap Mamanya yang membuat Sevilla terkejut."Iya mah ini Sean anak mama!" Ucap Mark yang semakin membuat Sevilla bingung."Kak Mark kok ngomong gitu?" Ucap Sevilla."Vill, ada yang mau aku ngomongin sama kamu, kita keluar bentar ya?" Tanya Mark yang di jawab dengan anggukan pelan Sevilla."Mah, aku keluar bentar yah sama Sevilla, mama baik-baik
~Kami kembali untuk menagih janji, masa lalu yang kelam tidak selamanya bisa di pendam~ Viona."Hello everyone!" Sapa seorang wanita paruh baya sembari membuka kacamata hitamnya."Viona?" Ucap Alfian.Mereka menghampiri keluarga delard yang terkejut akan kedatangan mereka."Why? Kok kamu kek supprised banget gitu, kakak ipar?" Ucap Viona."Kakak ipar?" Ucap Verrel penasaran."Kalian have fun aja ya sama pestanya, mommy sama daddy mau ngobrol sama tante Viona okay?" Ucap Sarah."Yuk de!" Ajak Mark pada Verrel.Mereka pun meninggalkan orang tua mereka, termasuk Sevilla dan Kevin."Sevilla, its that you?" Ucap Verrel yang menahan lengan Sevilla yang hendak menghindar darinya."Let go your hand from my fiancee hand!" Ucap Kevin sembari menghempas tangan Verrel dari lengan Sevilla."Fiancee? Kamu ... udah tunangan?" Ucap Verrel tak percaya."Hello Verrel, long time no see!" Ucap Sevilla mencoba mengalihkan pembicaraan."Udah ya vil, jangan coba kamu alihin pembicaraan ini, aku tanya sama k
~Di tahun baru ini, aku dan kevin serta keluarganya, berencana pulang ke indonesia. Negara dimana dia yang harus ku lupakan, masih menetap tinggal di sana~Sevilla Flovie.Jakarta, indonesia 1 Januari 2021 *Kediaman keluarga DelardMalam itu, keluarga delard mengadakan pesta ulang tahun Allen, kakak Verrel yang baru saja pulang dari studinya di California."Kamu kenapa masih di kamar rel? ayo bantu mommy sambut tamu di bawah!" Ucap Sarah dari luar kamar Verrel."I am not interested mom, you can leave me alone!" Ucap Verrel KrieetSarah membuka pelan pintu kamar anak bungsunya itu, terlihat Verrel tengah duduk sambil menatap pemandangan di luar jendela kamarnya."Kamu kenapa rel?" Ucap Sarah."Verrel lelah mom!" Ucap Verrel."Kamu sakit nak?" Ucap Sarah menghampiri Verrel dan memegang dahi anak nya."Aku lelah hidup seperti ini mom, Verrel kayak gak menemukan kebahagiaan Verrel selama ini!" Ucap Verrel."Hush kamu jangan ngomong gitu nak, gak baik!" Ucap Sarah."Sayang!" Ucap seorang
~Bagas menyukai ku, dia ingin aku membuka hatiku untuknya, tapi apa bisa aku menghapus nama Verrel dari hatiku begitu saja?~ Sevilla flovie.Amsterdam, BelandaTerlihat seorang wanita dan seorang pria tengah duduk di taman kota pagi itu."Tumben kamu ngajakin aku ketemuan, ada apa nih?" Ucap Sevilla."Aku mau omong sesuatu sama kamu!" Ucap Bagas."Sesuatu apa?" Ucap Sevilla penasaran."Vill... Kamu masih mikirin mantanmu itu yah?" Ucap Bagas."Dia yang sulit ku perjuangkan ya? Mungkin saja jika kau tak membahasnya, aku takkan pernah mengingatnya lagi!" Ucap Sevilla."Maaf... Tapi apa kau tidak ingin membuka hatimu pada orang lain?" Ucap Bagas."Sulit bagiku untuk membuka hati, apalagi jika hal itu terjadi kembali!" Ucap Sevilla."Jadi, pria seperti ku juga tidak dapat mengisi ruang hatimu ya?" Ucap Bagas yang membuat Sevilla kaget mendengarnya."Maksudmu?" Ucap Sevilla."Jujur saja sejak pertama kali bertemu aku sudah tertarik padamu, aku memang suka menggoda wanita-wanita cantik di s
..Waktu istirahat pun tiba, Verrel dan juga Johny pergi ke kantin bersama."Lo mau pesen apa rel?" Ucap Johny."Es teh aja deh, lagi gerah hati gue!" Ucap Verrel."Sabar ya rel, emang si Yusha itu cewek laknat yang patut di kasih pelajaran!" Ucap Johny."Gak patut patut lagi, emang wajib!" Ucap Verrel.*Flashback On"Ya hari ini kalian kedatangan murid baru, silahkan masuk!" Ucap Pak Jerome, guru wali kelas.Yusha pun masuk, di sertai tatapan laki-laki yang terpesona akan kecantikannya. Berbeda dengan Verrel yang menatapnya tajam dan membuang muka padanya."Hai semuanya namaku Yusha Agra Renata Panggil aja aku Yusha!" Ucap Yusha."Hai Yusha , udah punya pacar belum nih?" Ucap salah satu siswa."Punya dong, makanya nyusulin dia ke sini!" Ucap Yusha sembari menatapa Verrel yang justru memandang ke luar jendela."Wih siapa tuh? beruntung banget yah?" Bisik siswa-siswi di sana."Ya sudah, silahkan Yusha duduk di bangku yang
~Biang masa lalu, kembali dan jadi siswi baru di sini~ Verrel.*****Setelah semalaman, Verrel dan Johny menemaninya, akhirnya Alona sadarkan diri di pagi harinya."Bagaimana dengan keadaan mu sekarang sudah agak baikan?"Ucap Johny khawatir."Aku sudah agak baikan!"Ucap Alona."Rahasia apalagi yang kamu sembunyikan?"Ucap Verrel."Rel dia baru sadar, jangan dulu membicarakan hal itu!"Ucap Johny."Aku tidak peduli, aku ingin tahu sekarang!"Ucap Verrel."Sebenarnya a...aku yang nyulik Sevilla!"Ucap Alona yang membuat Johny dan Verrel kaget."Apah?"Ucap Verrel."Aku bekerjasama dengan Yusha, aku hanya ingin menculiknya, Namun Yusha mengancam ku untuk menjual nya di situs online!"Ucap Alona."Apah? kau menjualnya? kau pikir Sevilla itu barang hah?"Seru Verrel marah.Terlihat wajahnya memerah, tanda ia tengah marah besar pada Alona."Lalu sejak kapan kau mengenal Yusha?"Ucap Johny."Aku
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Komen