Share

Chapter 8 Allen

Author: Honeywing
last update Last Updated: 2021-05-05 17:25:21

~Banyak wanita yang berekspektasi menjalin hubungan dengannya~ Verrelio delard.

*****

Dari mobil sport itu, keluarlah sosok pria dengan rambut blonde, hidung mancung serta kulitnya yang putih. pria itu membuka kacamata hitamnya dan menghampiri sevilla yang tengah bermain bersama audrey.

"Hai, kamu baby sister nya audrey yah?" ucap pria itu.

"Tampang gak sesuai sama kelakuan, gak beda jauh sama verrel!" batin Sevilla kesal.

"Maaf om, saya ini anak temannya paman alvian dan bibi sarah!" ucap Sevilla.

"Om? aku setua itu ya? ya udahlah gak papa terserah kamu aja mau panggil aku apa, yang jelas maaf banget udah salah paham sama kamu!" ucap pria itu.

"Eh? kok berubah jadi ramah gini?" batin Sevilla.

"Iya gak papa!" ucap Sevilla sembari tersenyum.

"Oh iya, di rumah ada orang kan?" ucap pria itu.

"Ada kok, masuk aja kak!" ucap Sevilla.

"Iya makasih!" ucap pria itu sembari mengedipkan sebelah matanya.

"sama-sama!" ucap Sevilla.

"Oh iya, namaku allen!" ucap pria yang bernama allen itu. ia lalu pergi meninggalkan sevilla.

"Allen? kayaknya aku pernah denger deh nama itu?" ucap Sevilla mencoba mengingat.

"Are you know my uncle?" ucap Audrey.

"You're uncle? he is your uncle?" ucap Sevilla.

"Yes!" ucap Audrey.

"Oh aku baru inget sekarang, kak allen ini kakak ketiganya verrel!" batin Sevilla.

"Ohh I see!" ucap Sevilla.

*****

"Ohh kakak udah sampe yah?" ucap Mark yang baru keluar dari kamarnya.

"hei what's up bro!" ucap Allen sambil memeluk adiknya.

"By the way, si bungsu kemana mom?" ucap Allen.

"Ada kak di kamarnya, lagi main game!" ucap Mark.

"Ohh, ya udah aku ke kamar dulu yah?" ucap Allen.

"Iya nak!" ucap Bibi sarah.

Allen pun naik ke lantai atas kamarnya.

"Where is your sister anthony?" ucap Mark pada anthony yang tengah asyik memainkan game di ponsel Irene.

"She plays with stranger girl in outside!" ucap Anthony.

"Stranger girl? Who?" ucap Mark.

"Do not talk nonsense anthony!" ucap Irene.

"Sorry mom!" ucap Anthony.

"Audrey lagi main sama sevilla, anaknya om willy!" ucap Irene.

"Ohh!" ucap Mark.

"Gimana sama school kamu disana?" ucap Michelle.

"Fine-fine aja kak, alhamdulilah gak ada problem!" ucap Mark.

"Syukur deh!" ucap Michelle.

"Btw kak michelle kapan nyusul kak irene?" ucap Mark.

"Nyusul apaan?" ucap Michelle.

"Nyusul punya anak lah kak!" ucap Mark.

"Sst anak kecil gak boleh tau wlee!" ejek Michelle.

"Aku bukan anak kecil lagi tau!" ucap Mark protes.

Tiba-tiba sevilla datang bersama audrey di sampingnya.

"Oh, itu audrey!" ucap Irene.

"Dia stranger girl nya?" ucap Mark.

"Bukan, dia calon tunangannya verrel!" ucap Bibi sarah.

"Ohh, what is your name?" ucap Mark.

"Namaku sevilla, kak!" ucap Sevilla.

"Ohh nice to meet you sevilla!" ucap Mark sembari tersenyum.

"Nice to meet you too kak!" ucap Sevilla.

"Mom, I want stay with grandma!" ucap Audrey.

"Why?" ucap Irene.

"I want play with her again, she so nice to me!" ucap Audrey.

"Really? but, you must go to school right?" ucap Irene.

"Okay, I know!" ucap Audrey sedih.

"Don't sad audrey, we can play together again!" ucap Sevilla.

"Okay!" ucap Audrey.

"Btw kamu sama verrel sekelas kah?" ucap Mark.

"Gak kak, cuman kelas kita sebelahan!" ucap Sevilla.

"Ohh!" ucap Mark singkat.

*****

Malam harinya...

Keluarga delard makan bersama termasuk sevilla.

"Sevilla, kamu betah tinggal di sini?" celetuk Allen.

"Alhamdulillah betah kak!" ucap Sevilla.

"Kamu gak terganggu kan sama si tikus ini?" ucap Mark menyindir verrel.

"Ck apaan sih kak!" ucap Verrel.

"Enggak kok kak!" ucap Sevilla.

"Kamu biasanya pulang-pergi sekolah naik apa?" ucap Allen.

"Aku naik mobil bareng sama verrel, kak!" ucap Sevilla.

"Mulai besok, biar kakak yang anter kamu ya?" ucap Allen.

"Gak bisa!" ucap Verrel.

"Lho? kenapa? kamu cemburu?" ucap Allen.

"Cemburu? Kak aku gak mau aja dia naik mobil sport kakak yang mahal itu, aku aja gak pernah naik, masa dia naik sih? gak adil namanya!" ucap Verrel.

"Kalau kamu mau naik, tinggal ikut aja kali rel!" ucap Mark.

"Eh gak bisa, mobil sport aku hanya bisa dinaiki oleh tamu spesial seperti sevilla!" ucap Allen sembari mengedipkan sebelah matanya.

"Dih dasar cowok playboy!" batin Verrel.

"Ekhem, berarti kakak juga bisa dong ikut naik, besok kan kita mau ke bandara!" ucap Irene.

"Boleh dong kak, asal tunggu aku pulang dari sekolahnya sevilla!" ucap Allen.

"Cih, alesan!" ucap Verrel.

"Kenapa rel? kamu gak suka? kalau gak suka, mending cabut aja ke kamar!" ucap Allen.

"Allen, jangan kayak gitu dong, dia kan adikmu!" ucap Bibi sarah.

"Iya mom, eh jadi gimana vil? kamu mau kan?" ucap Allen.

"Kalau anter bisa kak, tapi kalau jemput besok aku ada jam tambahan, pulang sore!" ucap Sevilla.

"Gak usah ikut jam tambahan, ikut aku shopping aja!" ucap Allen.

"Tapi ini buat persiapan ujian kak!" ucap Sevilla.

"Gak ikut satu hari, gak papa dong!" ucap Allen.

"Tapi kak..." ucap Sevilla yang langsung dipotong oleh verrel.

"Kalau gak bisa, ya gak usah dipaksa kali kak!" ucap Verrel.

"Aku gak tanya kamu!" ucap Allen.

"Insyaallah!" ucap Sevilla.

"Kamu gak usah khawatir sevilla, kan kepala sekolah kamu, suami kak Michelle!" ucap Allen yang langsung mendapat jitakan dari Michelle.

"Gak usah umbar-umbar bisa gak sih?" ucap Michelle.

"Aku udah tau kak, banyak rumor juga kok di sekolah!" ucap Sevilla.

"Syukurlah kalau kamu udah tau!" ucap Michelle.

"Kamu tenang aja ya vill, aku bakal bantuin kamu juga kok!" ucap Allen.

"Dasar cowok sok jenius!" batin Verrel kesal.

"Udahlah aku ngantuk, mau tidur!" ucap Verrel yang langsung pergi menuju kamarnya.

"Itu bocah kenapa yah?" ucap Mark.

"Cemburu lah tu!" bisik Allen pada mark.

"Pantes aja badannya kurus mulu kek gitu, sering banget ninggalin makan ternyata!" batin Sevilla.

*****

Keesokan harinya

Sevilla berangkat bersama allen, sedangkan verrel berangkat bersama pak rudi supirnya.

Setelah menempuh perjalanan beberapa menit, akhirnya sevilla sampai di sekolah, disusul verrel di belakangnya.

"Yuk ke kelas!" ucap Verrel sembari merangkul pundak sevilla.

"Apaan sih? nanti kalau guru-guru pada liat gimana?" bisik Sevilla.

"Biarin, kenapa emangnya? gak ada salahnya juga kan? lho kan pacar pura-pura gue?" ucap Verrel.

"Bisa gak, sekali ini aja lho nurutin gue?" ucap Sevilla.

"buat apa nurut sama lho?" ucap Verrel.

"Ihh dasar cowok nyebelin!" ucap Sevilla kesal.


Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Cewek kutu buku itu tunangan ku   Chapter 52 Bankrupt

    ~ Ambillah sesuatu yang mungkin ingin kamu kuasai, nikmatilah segalanya. Karena kesenangan mu tidak akan bertahan lama, masa lalu akan terkuak, dan semuanya akan aku ambil kembali~ Viona Patricia.*Rumah sakit jiwa peduli bangsa, Jakarta."Mam, ini Sevilla anak mamah!" Ucap Sevilla yang duduk di sebelah mamanya yang kini tengah bingung menatapnya." anak apanya? Anak saya itu laki-laki bukan perempuan seperti kamu?" Ucap Mamanya."Laki-laki apa sih mah? Kenapa setiap sevilla dateng, mama selalu bilang kalo anak mama itu laki-laki bukan perempuan?" Ucap Sevilla."Ma!" Panggil mark yang tiba-tiba datang dari arah belakangnya."Sean kaukah itu?" Ucap Mamanya yang membuat Sevilla terkejut."Iya mah ini Sean anak mama!" Ucap Mark yang semakin membuat Sevilla bingung."Kak Mark kok ngomong gitu?" Ucap Sevilla."Vill, ada yang mau aku ngomongin sama kamu, kita keluar bentar ya?" Tanya Mark yang di jawab dengan anggukan pelan Sevilla."Mah, aku keluar bentar yah sama Sevilla, mama baik-baik

  • Cewek kutu buku itu tunangan ku   Chapter 51 We come with a purpose

    ~Kami kembali untuk menagih janji, masa lalu yang kelam tidak selamanya bisa di pendam~ Viona."Hello everyone!" Sapa seorang wanita paruh baya sembari membuka kacamata hitamnya."Viona?" Ucap Alfian.Mereka menghampiri keluarga delard yang terkejut akan kedatangan mereka."Why? Kok kamu kek supprised banget gitu, kakak ipar?" Ucap Viona."Kakak ipar?" Ucap Verrel penasaran."Kalian have fun aja ya sama pestanya, mommy sama daddy mau ngobrol sama tante Viona okay?" Ucap Sarah."Yuk de!" Ajak Mark pada Verrel.Mereka pun meninggalkan orang tua mereka, termasuk Sevilla dan Kevin."Sevilla, its that you?" Ucap Verrel yang menahan lengan Sevilla yang hendak menghindar darinya."Let go your hand from my fiancee hand!" Ucap Kevin sembari menghempas tangan Verrel dari lengan Sevilla."Fiancee? Kamu ... udah tunangan?" Ucap Verrel tak percaya."Hello Verrel, long time no see!" Ucap Sevilla mencoba mengalihkan pembicaraan."Udah ya vil, jangan coba kamu alihin pembicaraan ini, aku tanya sama k

  • Cewek kutu buku itu tunangan ku   Chapter 50 We meet again

    ~Di tahun baru ini, aku dan kevin serta keluarganya, berencana pulang ke indonesia. Negara dimana dia yang harus ku lupakan, masih menetap tinggal di sana~Sevilla Flovie.Jakarta, indonesia 1 Januari 2021 *Kediaman keluarga DelardMalam itu, keluarga delard mengadakan pesta ulang tahun Allen, kakak Verrel yang baru saja pulang dari studinya di California."Kamu kenapa masih di kamar rel? ayo bantu mommy sambut tamu di bawah!" Ucap Sarah dari luar kamar Verrel."I am not interested mom, you can leave me alone!" Ucap Verrel KrieetSarah membuka pelan pintu kamar anak bungsunya itu, terlihat Verrel tengah duduk sambil menatap pemandangan di luar jendela kamarnya."Kamu kenapa rel?" Ucap Sarah."Verrel lelah mom!" Ucap Verrel."Kamu sakit nak?" Ucap Sarah menghampiri Verrel dan memegang dahi anak nya."Aku lelah hidup seperti ini mom, Verrel kayak gak menemukan kebahagiaan Verrel selama ini!" Ucap Verrel."Hush kamu jangan ngomong gitu nak, gak baik!" Ucap Sarah."Sayang!" Ucap seorang

  • Cewek kutu buku itu tunangan ku   Chapter 49 Can I start new relationship with him?

    ~Bagas menyukai ku, dia ingin aku membuka hatiku untuknya, tapi apa bisa aku menghapus nama Verrel dari hatiku begitu saja?~ Sevilla flovie.Amsterdam, BelandaTerlihat seorang wanita dan seorang pria tengah duduk di taman kota pagi itu."Tumben kamu ngajakin aku ketemuan, ada apa nih?" Ucap Sevilla."Aku mau omong sesuatu sama kamu!" Ucap Bagas."Sesuatu apa?" Ucap Sevilla penasaran."Vill... Kamu masih mikirin mantanmu itu yah?" Ucap Bagas."Dia yang sulit ku perjuangkan ya? Mungkin saja jika kau tak membahasnya, aku takkan pernah mengingatnya lagi!" Ucap Sevilla."Maaf... Tapi apa kau tidak ingin membuka hatimu pada orang lain?" Ucap Bagas."Sulit bagiku untuk membuka hati, apalagi jika hal itu terjadi kembali!" Ucap Sevilla."Jadi, pria seperti ku juga tidak dapat mengisi ruang hatimu ya?" Ucap Bagas yang membuat Sevilla kaget mendengarnya."Maksudmu?" Ucap Sevilla."Jujur saja sejak pertama kali bertemu aku sudah tertarik padamu, aku memang suka menggoda wanita-wanita cantik di s

  • Cewek kutu buku itu tunangan ku   Chapter 48 Annoying girl

    ..Waktu istirahat pun tiba, Verrel dan juga Johny pergi ke kantin bersama."Lo mau pesen apa rel?" Ucap Johny."Es teh aja deh, lagi gerah hati gue!" Ucap Verrel."Sabar ya rel, emang si Yusha itu cewek laknat yang patut di kasih pelajaran!" Ucap Johny."Gak patut patut lagi, emang wajib!" Ucap Verrel.*Flashback On"Ya hari ini kalian kedatangan murid baru, silahkan masuk!" Ucap Pak Jerome, guru wali kelas.Yusha pun masuk, di sertai tatapan laki-laki yang terpesona akan kecantikannya. Berbeda dengan Verrel yang menatapnya tajam dan membuang muka padanya."Hai semuanya namaku Yusha Agra Renata Panggil aja aku Yusha!" Ucap Yusha."Hai Yusha , udah punya pacar belum nih?" Ucap salah satu siswa."Punya dong, makanya nyusulin dia ke sini!" Ucap Yusha sembari menatapa Verrel yang justru memandang ke luar jendela."Wih siapa tuh? beruntung banget yah?" Bisik siswa-siswi di sana."Ya sudah, silahkan Yusha duduk di bangku yang

  • Cewek kutu buku itu tunangan ku   Chapter 47 Yusha is back

    ~Biang masa lalu, kembali dan jadi siswi baru di sini~ Verrel.*****Setelah semalaman, Verrel dan Johny menemaninya, akhirnya Alona sadarkan diri di pagi harinya."Bagaimana dengan keadaan mu sekarang sudah agak baikan?"Ucap Johny khawatir."Aku sudah agak baikan!"Ucap Alona."Rahasia apalagi yang kamu sembunyikan?"Ucap Verrel."Rel dia baru sadar, jangan dulu membicarakan hal itu!"Ucap Johny."Aku tidak peduli, aku ingin tahu sekarang!"Ucap Verrel."Sebenarnya a...aku yang nyulik Sevilla!"Ucap Alona yang membuat Johny dan Verrel kaget."Apah?"Ucap Verrel."Aku bekerjasama dengan Yusha, aku hanya ingin menculiknya, Namun Yusha mengancam ku untuk menjual nya di situs online!"Ucap Alona."Apah? kau menjualnya? kau pikir Sevilla itu barang hah?"Seru Verrel marah.Terlihat wajahnya memerah, tanda ia tengah marah besar pada Alona."Lalu sejak kapan kau mengenal Yusha?"Ucap Johny."Aku

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status