Share

Chapter 8 Allen

~Banyak wanita yang berekspektasi menjalin hubungan dengannya~ Verrelio delard.

*****

Dari mobil sport itu, keluarlah sosok pria dengan rambut blonde, hidung mancung serta kulitnya yang putih. pria itu membuka kacamata hitamnya dan menghampiri sevilla yang tengah bermain bersama audrey.

"Hai, kamu baby sister nya audrey yah?" ucap pria itu.

"Tampang gak sesuai sama kelakuan, gak beda jauh sama verrel!" batin Sevilla kesal.

"Maaf om, saya ini anak temannya paman alvian dan bibi sarah!" ucap Sevilla.

"Om? aku setua itu ya? ya udahlah gak papa terserah kamu aja mau panggil aku apa, yang jelas maaf banget udah salah paham sama kamu!" ucap pria itu.

"Eh? kok berubah jadi ramah gini?" batin Sevilla.

"Iya gak papa!" ucap Sevilla sembari tersenyum.

"Oh iya, di rumah ada orang kan?" ucap pria itu.

"Ada kok, masuk aja kak!" ucap Sevilla.

"Iya makasih!" ucap pria itu sembari mengedipkan sebelah matanya.

"sama-sama!" ucap Sevilla.

"Oh iya, namaku allen!" ucap pria yang bernama allen itu. ia lalu pergi meninggalkan sevilla.

"Allen? kayaknya aku pernah denger deh nama itu?" ucap Sevilla mencoba mengingat.

"Are you know my uncle?" ucap Audrey.

"You're uncle? he is your uncle?" ucap Sevilla.

"Yes!" ucap Audrey.

"Oh aku baru inget sekarang, kak allen ini kakak ketiganya verrel!" batin Sevilla.

"Ohh I see!" ucap Sevilla.

*****

"Ohh kakak udah sampe yah?" ucap Mark yang baru keluar dari kamarnya.

"hei what's up bro!" ucap Allen sambil memeluk adiknya.

"By the way, si bungsu kemana mom?" ucap Allen.

"Ada kak di kamarnya, lagi main game!" ucap Mark.

"Ohh, ya udah aku ke kamar dulu yah?" ucap Allen.

"Iya nak!" ucap Bibi sarah.

Allen pun naik ke lantai atas kamarnya.

"Where is your sister anthony?" ucap Mark pada anthony yang tengah asyik memainkan game di ponsel Irene.

"She plays with stranger girl in outside!" ucap Anthony.

"Stranger girl? Who?" ucap Mark.

"Do not talk nonsense anthony!" ucap Irene.

"Sorry mom!" ucap Anthony.

"Audrey lagi main sama sevilla, anaknya om willy!" ucap Irene.

"Ohh!" ucap Mark.

"Gimana sama school kamu disana?" ucap Michelle.

"Fine-fine aja kak, alhamdulilah gak ada problem!" ucap Mark.

"Syukur deh!" ucap Michelle.

"Btw kak michelle kapan nyusul kak irene?" ucap Mark.

"Nyusul apaan?" ucap Michelle.

"Nyusul punya anak lah kak!" ucap Mark.

"Sst anak kecil gak boleh tau wlee!" ejek Michelle.

"Aku bukan anak kecil lagi tau!" ucap Mark protes.

Tiba-tiba sevilla datang bersama audrey di sampingnya.

"Oh, itu audrey!" ucap Irene.

"Dia stranger girl nya?" ucap Mark.

"Bukan, dia calon tunangannya verrel!" ucap Bibi sarah.

"Ohh, what is your name?" ucap Mark.

"Namaku sevilla, kak!" ucap Sevilla.

"Ohh nice to meet you sevilla!" ucap Mark sembari tersenyum.

"Nice to meet you too kak!" ucap Sevilla.

"Mom, I want stay with grandma!" ucap Audrey.

"Why?" ucap Irene.

"I want play with her again, she so nice to me!" ucap Audrey.

"Really? but, you must go to school right?" ucap Irene.

"Okay, I know!" ucap Audrey sedih.

"Don't sad audrey, we can play together again!" ucap Sevilla.

"Okay!" ucap Audrey.

"Btw kamu sama verrel sekelas kah?" ucap Mark.

"Gak kak, cuman kelas kita sebelahan!" ucap Sevilla.

"Ohh!" ucap Mark singkat.

*****

Malam harinya...

Keluarga delard makan bersama termasuk sevilla.

"Sevilla, kamu betah tinggal di sini?" celetuk Allen.

"Alhamdulillah betah kak!" ucap Sevilla.

"Kamu gak terganggu kan sama si tikus ini?" ucap Mark menyindir verrel.

"Ck apaan sih kak!" ucap Verrel.

"Enggak kok kak!" ucap Sevilla.

"Kamu biasanya pulang-pergi sekolah naik apa?" ucap Allen.

"Aku naik mobil bareng sama verrel, kak!" ucap Sevilla.

"Mulai besok, biar kakak yang anter kamu ya?" ucap Allen.

"Gak bisa!" ucap Verrel.

"Lho? kenapa? kamu cemburu?" ucap Allen.

"Cemburu? Kak aku gak mau aja dia naik mobil sport kakak yang mahal itu, aku aja gak pernah naik, masa dia naik sih? gak adil namanya!" ucap Verrel.

"Kalau kamu mau naik, tinggal ikut aja kali rel!" ucap Mark.

"Eh gak bisa, mobil sport aku hanya bisa dinaiki oleh tamu spesial seperti sevilla!" ucap Allen sembari mengedipkan sebelah matanya.

"Dih dasar cowok playboy!" batin Verrel.

"Ekhem, berarti kakak juga bisa dong ikut naik, besok kan kita mau ke bandara!" ucap Irene.

"Boleh dong kak, asal tunggu aku pulang dari sekolahnya sevilla!" ucap Allen.

"Cih, alesan!" ucap Verrel.

"Kenapa rel? kamu gak suka? kalau gak suka, mending cabut aja ke kamar!" ucap Allen.

"Allen, jangan kayak gitu dong, dia kan adikmu!" ucap Bibi sarah.

"Iya mom, eh jadi gimana vil? kamu mau kan?" ucap Allen.

"Kalau anter bisa kak, tapi kalau jemput besok aku ada jam tambahan, pulang sore!" ucap Sevilla.

"Gak usah ikut jam tambahan, ikut aku shopping aja!" ucap Allen.

"Tapi ini buat persiapan ujian kak!" ucap Sevilla.

"Gak ikut satu hari, gak papa dong!" ucap Allen.

"Tapi kak..." ucap Sevilla yang langsung dipotong oleh verrel.

"Kalau gak bisa, ya gak usah dipaksa kali kak!" ucap Verrel.

"Aku gak tanya kamu!" ucap Allen.

"Insyaallah!" ucap Sevilla.

"Kamu gak usah khawatir sevilla, kan kepala sekolah kamu, suami kak Michelle!" ucap Allen yang langsung mendapat jitakan dari Michelle.

"Gak usah umbar-umbar bisa gak sih?" ucap Michelle.

"Aku udah tau kak, banyak rumor juga kok di sekolah!" ucap Sevilla.

"Syukurlah kalau kamu udah tau!" ucap Michelle.

"Kamu tenang aja ya vill, aku bakal bantuin kamu juga kok!" ucap Allen.

"Dasar cowok sok jenius!" batin Verrel kesal.

"Udahlah aku ngantuk, mau tidur!" ucap Verrel yang langsung pergi menuju kamarnya.

"Itu bocah kenapa yah?" ucap Mark.

"Cemburu lah tu!" bisik Allen pada mark.

"Pantes aja badannya kurus mulu kek gitu, sering banget ninggalin makan ternyata!" batin Sevilla.

*****

Keesokan harinya

Sevilla berangkat bersama allen, sedangkan verrel berangkat bersama pak rudi supirnya.

Setelah menempuh perjalanan beberapa menit, akhirnya sevilla sampai di sekolah, disusul verrel di belakangnya.

"Yuk ke kelas!" ucap Verrel sembari merangkul pundak sevilla.

"Apaan sih? nanti kalau guru-guru pada liat gimana?" bisik Sevilla.

"Biarin, kenapa emangnya? gak ada salahnya juga kan? lho kan pacar pura-pura gue?" ucap Verrel.

"Bisa gak, sekali ini aja lho nurutin gue?" ucap Sevilla.

"buat apa nurut sama lho?" ucap Verrel.

"Ihh dasar cowok nyebelin!" ucap Sevilla kesal.


Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status