Share

Chapter 7 Tom & Jerry

~Ada seseorang yang selalu ikut dalam urusan ku, dan sangat mengganggu ku~Verrel.

*****

Hari ini, seperti biasa verrel dan sevilla pergi ke sekolah bersama. bahkan saat mereka berpisah pun, verrel membelai halus rambutnya.

"Dia kenapa sih? kok jadi kek gitu?" pikir Sevilla.

Tiba-tiba datang lia dan rani yang langsung menghampiri nya dari belakang.

"Ciee sang putri berangkat bareng sama pangeran!" goda Lia.

"Enggak kok, cuman kebetulan ketemu ajah dijalan!" ucap Sevilla bohong.

"Alah alesan, paling udah janji mau jemput!" goda Rani.

"Ya udahlah terserah kalian aja, aku mau masuk ke kelas!" ucap Sevilla yang langsung meninggalkan rani dan lia.

*****

Waktu istirahat pun tiba, sevilla dan ketiga temannya makan siang bersama.

Tiba- tiba datang verrel dan ketiga temannya.

"Eh bisa ikut gue sebentar gak? gue mau ngomong berdua sama lo?" ucap Verrel pada sevilla.

"Kamu omong sama aku?" ucap Sevilla

"Iya iyalah, kan cuman kamu pacarku disini? siapa lagi kalau bukan kamu?" ucap Verrel.

"Udah sana vil, kasihan tuh prince kamu nungguin!" ucap Lisa.

"Kalian gak papa aku tinggal?" ucap Sevilla.

"Iyaa gak papa kok!" ucap Rani.

Sevilla dan verrel pun pergi

meninggalkan mereka menuju taman sekolah.

"Ada apaan sih rel?" ucap Sevilla.

"Eh tolong bujuk mommy, supaya dia gak nyuruh gue ikut lo ke bandara, please!" ucap Verrel memohon.

"Hah? bandara? kok aku baru tau? siapa lagi yang mau dateng?" ucap Sevilla.

"Kak mark mau pulang ke Indonesia, dia pulang dari Itali!" ucap Verrel.

"Kenapa harus aku yang bujuk mommy? kamu kan anaknya?" ucap Sevilla.

"Udah deh, gak usah kebanyakan tanya, lo mau bantuin gue gak?" ucap Verrel.

"Iya iya aku bantuin!" ucap Sevilla.

"Bagus kalau gitu!" ucap Verrel yang membelai halus rambut sevilla dan pergi meninggalkan nya.

"Aneh banget itu orang?" ucap Sevilla. sembari menoleh ke belakang. terlihat rangga, hedy dan brian tengah menatapnya.

"Ohh gara-gara mereka, dia tiba-tiba belai rambut aku!" batin Sevilla.

"Hai sevilla, ngomongin apa barusan?" ucap Rangga.

"Kalian udah dari tadi disitu ya?" ucap Sevilla.

"Iya, sejak verrel belai rambut kamu,

so sweet banget sih kalian!" ucap Hedy.

"Kalian apaan sih? mana mungkin verrel beneran pacaran sama cewek cupu kek dia!" ucap Brian.

"Iya, itu pertanda ada sebuah keajaiban dalam hidup verrel, makannya dia mau sama sevilla, iya gak?" ucap Rangga.

"Eum i..iya!" ucap Sevilla.

"Ya udah kita pergi dulu ya sev!" ucap Hedy.

"Iyaa!" ucap Sevilla. mereka pun meninggalkan sevilla.

*****

Sekolah pun usai, sevilla dan verrel pulang bersama. seperti biasa tidak ada pembicaraan diantara mereka selama diperjalanan pulang. sesampainya di rumah, mereka disambut oleh bibi sarah dan paman alvian.

"Akhirnya kalian pulang juga!" ucap Paman alvian.

"Ada apa emangnya daddy alvian?" ucap Sevilla.

"Itu semua kakaknya verrel udah pada dateng semua!" ucap Bibi sarah.

"Kak mark gimana mom? mau kita jemput sekarang?" ucap Sevilla.

"Ohh dia udah di perjalanan pulang, gak jadi jemput dibandara!" ucap Paman alvian.

"Ya udah yuk kita masuk!" ucap Bibi sarah.

Mereka pun masuk ke dalam rumah, terlihat kakak perempuan verrel tengah duduk bersama anak-anaknya.

"Irene kenalkan ini calon verrel dimasa depan!" ucap Bibi sarah.

"Nice to meet you ya!" ucap Irene sembari tersenyum.

"Seneng ketemu kakak juga!" ucap Sevilla sembari tersenyum.

"Aku capek, aku mau istirahat dulu dikamar!" ucap Verrel yang langsung meninggalkan mereka.

"Ya ampun tuh anak gak berubah ya?" ucap Michelle.

"Oh ya sevilla, kenalkan ini anthony sama audrey mereka anak-anakku!" ucap Irene.

"Hai audrey salam kenal yah!" ucap Sevilla.

"Eum... maaf sevilla mereka gak bisa bahasa Indonesia, jadi mereka gak paham kamu bilang apa?" ucap Irene.

"Ohh sorry nice to meet you anthony and audrey!" ucap Sevilla.

"Mommy who is she?" ucap Anthony anak pertama.

"Ohh she is your new aunty!" ucap Irene

"Uncle will married with her?" ucap Anthony.

"Maybe!" ucap Sevilla.

"Mommy I want play with her, Can I?"ucap Audrey.

"Of course baby!" ucap Irene tersenyum.

"Sevilla, audrey ingin kau menemani nya bermain, apa kau mau?" ucap Irene.

"Tentu saja, come on audrey!" ucap Sevilla.

Audrey dan sevilla pun mulai bermain di luar rumah.

"Mommy, I am back!" teriak seorang pemuda didepan pintu yang tak lain adalah Mark.

"Ohh masuklah mark, kami semua menanti mu disini!" ucap Paman alvian. mark masuk dan menghampiri mereka.

"Apa kabar kakak? how are you anthony?" ucap Mark.

"Fine!" ucap kedua kakaknya dan juga anthony.

"Mommy daddy fine, kan?" ucap Mark

"Iya kita berdua baik-baik aja kok!" ucap Bibi sarah.

"Itu si anak kesayangan mana mom?" ucap Mark.

"Dia lagi di kamar tuh!" ucap Bibi sarah.

"Kalau gitu, aku ke kamarnya ya mom!" ucap Mark yang pergi ke kamar verrel.

*****

tok

tok

"Siapa?" ucap Verrel dari dalam kamar.

"Ini mark!" ucap Mark.

"Ngapain lo ke sini? bikin kesel gue aja!" ucap Verrel.

"Aduh please deh, gue udah gak kek gitu lagi kok, kakak udah dewasa, udah bisa berpikir terbuka, you know?" ucap Mark.

"Are you sure? I think you still adorable!" ejek Verrel.

"Kamu masih nantangin kakak de?" ucap Mark.

"Scusa suo (maaf) Mark!" ucap Verrel dalam bahasa itali.

Mark pun langsung masuk ke dalam kamar adiknya, dan duduk di punggung adiknya yang tengah bermain game.

"Awhh mark, kau ini berat, kenapa duduk dipunggung ku?" ucap Verrel.

"Benarkah? padahal aku sudah diet ketat disana?" ucap Mark.

"Turun tidak? atau kau mau aku jatuhkan secara paksa?" ucap Verrel.

"Barusan kamu bilang, aku masih adorable bukan? ya ini aku kembalikan lagi sifat adorable ku!" ucap Mark.

"Lee mark, tolong sehari saja jangan ganggu aku!" ucap Verrel.

"Salah siapa kau terlalu imut!" ucap Mark.

Verrel pun berusaha mengangkat punggungnya dan menjatuhkan mark ke lantai.

"Awh sakit, tega sekali kau menyakiti kakakmu hm!" ucap Mark dengan suara khas Mickey mouse.

"Sudah pergi sana!" usir Verrel.

"Berani sekali kau hm!" ucap Mark sambil mencekik leher Verrel.

"Yakk kau ingin aku mati hah?" ucap Verrel kesakitan.

"Tentu saja tidak!" ucap Mark melepaskan cekikanya dan mengacak-acak rambut verrel. lalu ia berlari keluar , meninggalkan verrel yang kesal di buatnya.

"Mommy!!!!" teriak Verrel.

*****

Sedangkan di luar rumah terlihat sebuah mobil sport berwarna kuning terparkir di depan rumah.

"Siapa itu?" batin Sevilla yang tengah bermain bersama audrey di halaman rumah.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status