Share

18. Terlupakan

Dengan langkah pelan, Fani berjalan membawa tas kecil berisi bajunya dan menuju rumah Rain. Fani melihat ke arah Khanza dan Rain yang sedari tadi menunggunya. Wajah Khanza terlihat sumringah, memang sedari awal dialah yang sangat gembira dengan rencana ini.

Sampai di rumah Rain, Fani diminta untuk menaruh tasnya di kamar Rain, lalu turun untuk makan bersama. Selama makan, Fani beberapa kali bercanda dengan keluarga Rain. Ia sudah bisa mulai beradaptasi di sana.

***

Suasana di kamar Rain menjadi lebih hangat karena kedatangan Fani. Rain sedari tadi menatap Fani dan tersenyum karena mengetahui Fani yang sudah mulai beradaptasi dengannya dan juga keluarganya. Rain tau rasanya menjadi Fani, ia pernah merasa tidak nyaman berada di lingkungan baru. Sebenarnya Rain merasa tidak enak pada Fani karena Khanza memaksanya menginap. Setelah mengetahui Fani merasa nyaman sekarang, Rain pun lega. Dilihatnya gadis 15 tahun itu sedang menatap layar laptop dan terlihat fokus menonton.

"Lo kenapa Ra?
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status