Share

44. Mencintaimu apa adanya

Part 44

Rasanya begitu lelah, akhirnya aku menyerah untuk langsung pulang saja ke villa. Mas Rusdy pun menyetujui. Kami akhirnya pulang ke villa. Aku berganti baju dan kami salat dzuhur berjamaah.

Kurebahkan diriku di atas springbed king size ini. Rasa nyaman menghampiriku hingga mengantarku dalam tidur yang lelap.

Sebuah belaian lembut di pipi membuatku terbangun. Mas Rusdy sudah berbaring di sampingku dengan sebuah senyuman.

"Mas?" sapaku sembari mengerjap pelan.

"Tidurmu nyenyak sekali dari tadi. Sholat ashar dulu yuk, habis itu kita makan. Tadi aku masak buat kamu. Cepetan gih bangun, dari siang kamu belum makan lho."

"Iya, Mas. Maaf aku kecapekan, Mas."

Beranjak duduk dan akhirnya bangkit menuju kamar mandi, untuk mengambil air wudhu.

Selepas salat ashar berjamaah, Mas Rusdy sudah menungguku di meja makan.

"Nih, aku masakin mie bakso. Dimakan dulu, Yang. Nanti malam kita keluar cari makan," ujarnya.

Aku tersenyum. Ah suamiku ini pengertian sekali.

"Terima kasih ya, Mas."

"Iya.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status