Share

Chapter 14

Reihan terpaku di tempat saat bertemu dengan mantannya di tempat senam hamil. Angela nampak terlihat pucat. Matanya melihat ke arah perut wanita itu. Tidak terlihat hamil karena tertutup mantel baju yang besar atau mungkin usia kandungan belum terlalu besar. Angela menyunggingkan senyum namun tak dibalasnya. Dia berlalu meninggalkan mantannya itu, menyambut Intan yang sudah keluar kelas.

“Gimana kelasnya?”

“Tadi diajarkan cara menguasai diri agar nggak panik saat lahiran.”

Reihan menggandeng tangan Intan. Mereka berjalan menuju parkiran. Di luar beberapa petugas medis tengah membawa tandu. Matanya melebar saat tahu siapa yang dibawa dalam tandu oleh petugas medis itu. Angela. Mobil ambulance melaju melewatinya. Dia bertanya pada beberapa orang di sana.

“Kurang tahu kenapa, tapi yang saya lihat ibu itu tiba-tiba pingsan. Semoga jabang bayinya nggak apa-apa. Kasihan.”

Sepanjang perjalanan pulang, dia memikirkan siapa yang menghamili Angela.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status