Choice

Choice

Oleh:  Varava  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
25 Peringkat
53Bab
410Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Sepeninggal orangtua mereka, Reihan menggantikan peran orangtua bagi Ray. Namun adiknya itu memang susah diatur. Di tengah kekhawatirannya, dewi penolong muncul dalam sosok seorang guru yang mampu membuat Ray takluk. Mereka dihadapkan pada berbagai pilihan yang akan membawa pada jalan kehidupan penuh warna-warni.

Lihat lebih banyak
Choice Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
HANA PUSPARINI
Wah Ray nih suka pulang malam
2024-01-23 13:10:44
0
user avatar
Tompealla Kriweall
wah, kakak beradik yang berbeda ...
2024-01-23 08:06:33
0
user avatar
Disi77
penuh perjuangan hidupmu Rey, tetap semangat
2024-01-20 19:14:12
0
user avatar
Amea81
cerita yang sangat bagus
2024-01-20 09:57:42
0
user avatar
Rosa Rasyidin
ditunggu updatenya
2024-01-19 15:38:22
0
user avatar
MuhNaufal Monsong
Dari cover, udah kelihatan ceritanya bakal bikin mewek
2024-01-19 13:22:39
0
user avatar
Komalasari
Bagus, Kak ide ceritanya
2024-01-19 07:04:42
0
user avatar
Ayaya Malila
kisahnya unik, anti mainstream, tapi dikemas dgn sangat apik. keren, thor. ditunggu up nyaa
2024-01-19 05:58:09
0
user avatar
Rianoir
update terus kak
2024-01-18 21:48:15
0
user avatar
De Lilah
kisah yang manis.. smg semua karakter bahagia yaa.. reyhan dan ray
2024-01-18 20:09:04
0
user avatar
Maia82
reihan kaka yang baik
2024-01-18 19:57:07
0
user avatar
WealthyPetty
semoga reyhan cepat punya pendamping buat jagain ray hehe
2024-01-18 19:37:55
0
user avatar
Irana
Cerita yang menginspirasi ......ditunggu selalu punya kakak author
2024-01-18 17:44:54
0
user avatar
Putri Pena
begitu sulit lupakan reihan, apalagi reihan baik, numpang nyanyi, hehehee
2024-01-18 17:43:26
0
user avatar
Anezaki Igarashi Ricky
Semangat Raihan buat selalu jagain Ray!!
2024-01-18 17:38:48
0
  • 1
  • 2
53 Bab
Chapter 1
Alarm ponsel berbunyi bersamaan dengan teriakan dari lantai bawah. Telinga mendengar namun mata tetap terpejam. Tubuhnya mengulet sedikit ke kiri lalu dengan cepat ditariknya selimut putih tebal menutupi seluruh tubuh. Persetan dengan hari ini. Dia sudah punya rencana untuk bolos sekolah.Satu tepukan di pantat, walaupun tidak sakit karena terhalang selimut tebal, cukup membuat matanya terbuka penuh. Tepukan ke dua terpaksa membuatnya menurunkan selimut yang menutupi tubuh. Kakaknya sudah berdiri di samping tempat tidur dengan spatula ala Spongebob.“Aku tunggu jam enam di meja makan.”“Iya,” ucapnya pelan.Dia mengawasi kakaknya keluar dari kamar. Setelah yakin pintu tertutup, dia tarik kembali selimut tebal menutupi seluruh tubuh. Belum sempat dia memejamkan mata kembali, tepukan di pantat kembali datang beruntun. Setengah kesal dia berlari menuju kamar mandi.Di dapur, sang kakak kembali berkutat dengan bahan makanan untuk dibuat sarapan pagi dan bekal makan siang adiknya. Kecintaan
Baca selengkapnya
Chapter 2
Maya menggeram kesal saat menceritakan kejadian tempo lalu di sekolah pada sahabatnya, Nani. Sahabatnya itu hanya bisa geleng-geleng sambil terkikik geli.“Aku puas banget mereka dihukum bersihin halaman sekolah selama seminggu.”“Namanya juga anak ABG, kelakuannya pasti aneh-aneh. Harus ekstra sabar.”“Anak itu nakal banget. Apa orangtuanya nggak didik dia sopan santun? Nggak ngajarin dia hal-hal yang baik? Heran, deh.”“Mungkin orangtuanya terlalu sibuk dengan pekerjaan jadi dia terbengkalai gitu.”Maya memikirkan kemungkinan hal itu. “Bisa jadi.”“By the way kita udah sampai di restorannya.” Nani menunjuk plang Restoran Nusantara. Dilepaskannya sabuk pengaman.Sampai di depan restoran mereka menemui salah satu pramuria wanita untuk bertemu dengan pemiliknya. Tak lama si pramuria muncul dengan seseorang berpakaian chef. Mereka duduk dekat dengan etalase berisi berbagai macam roti dan kue.“Saya mau konfirmasi pesanan catering untuk acara keluarga saya. Ada beberapa menu yang mau saya
Baca selengkapnya
Chapter 3
Reihan menunggu di ruang kepala sekolah dengan perasaan kesal menggunung. Kemarin dia mendapat telepon langsung dari kepala sekolah tentang kelakuan adiknya yang sudah keterlaluan, menghina guru bahasa Inggris yang baru. Reihan tidak meminta penjelasan apapun pada Ray karena sudah tahu watak adiknya seperti apa. Sekarang yang ada di benaknya hanya merangkai kata agar guru bahasa Inggris itu mau memaafkan kesalahan adiknya.“Reihan?” dahi Maya mengernyit. Matanya mengarah bergantian dari Reihan ke Ray.“Wah, Ibu kenal kakak saya?” Ray nampak antusias. “Di mana, Bu?” matanya berubah arah pandang ke kakaknya. “Kak Rei kenal di mana sama Bu Maya?”“Diam kamu!” seru Maya dan Reihan kompak. Ray merengut sebal.Maya shock mendapati fakta mereka kakak beradik. Reihan yang penuh sopan santun dan Ray yang ceplas-ceplos. Sepertinya mereka saudara yang tertukar.Reihan minta maaf atas kelakuan adiknya dan berusaha menyakinkan Maya bahwa itu hanyalah keisengan remaja semata. Maya yang masih terpeng
Baca selengkapnya
Chapter 4
Kehadiran Maya membawa perubahan besar dalam hidup Ray. Dia semakin semangat belajar. Para guru yang selama ini meremehkan terpukau dengan kemampuannya meningkatkan semua nilai mata pelajaran. Dia juga mampu menyelesaikan soal-soal matematika kelas IPA. Mata pelajaran bahasa Inggris menjadi favoritnya. Dia bisa menggoda gurunya itu dengan membenarkan pengucapan bahasa Inggris beraksen British. Di dalam kelas gurunya itu akan tersenyum dan berterima kasih atas koreksi yang diberikan. Namun, setelah jam pelajaran selesai, dia akan dihukum mengerjakan soal-soal ujian nasional beberapa tahun lalu. Tentu saja sambil menyantap bekalnya dan memuji masakan kakaknya.Reihan melihat dari balik pintu menuju ruang makan, keakraban Ray dan Maya. Tidak seperti guru dan murid, tapi kakak dan adik. Saat Ray meminta ijin agar Maya menemaninya belajar di akhir pekan, dia langsung setuju. Nilai-nilai adiknya naik ke level sempurna. Ray bahkan sudah tidak pernah pulang larut malam. Surat panggilan dari se
Baca selengkapnya
Chapter 5
Ray mencolek dari belakang bahunya. Reihan menghentikan gerakan penanya di buku agenda. Matanya beralih fokus pada Ray yang sudah duduk di samping kanannya.“Sebentar lagi aku ulang tahun,” senyum senang tersungging. “Rencananya aku mau rayain di restoran, undang teman-teman sekelasku, Bu Maya, Riyan dan Zahra. Boleh, ya, aku pinjam restorannya Sabtu depan?”“Sabtu?” suara Reihan terdengar keberatan.“Kenapa? Nggak bisa?” raut wajah Ray seketika berubah masam.“Maaf, Ray, nggak bisa. Restoran mau aku pake untuk melamar Angela.”Ray langsung beranjak dari duduknya. Matanya melotot marah.“Kapan aku memberi restu kakak bisa menikah dengan Angela?!“Apa yang salah dengan Angela?” Reihan berusaha untuk tetap bersikap tenang.“Fine, kakak tetap pilih dia. Aku yang keluar dari apartemen ini!”Reihan hanya mampu menatap hampa punggung adiknya yang menjauh. Tak lama terdengar bantingan pintu yang keras dari lantai atas. Reihan hembuskan napas perlahan untuk menenangkan hati agar emosi tidak te
Baca selengkapnya
Chapter 6
Ketukan di pintu kamar membuat Ray menghentikan gerakan bola matanya membaca rangkaian kata di buku. Tante Silva tersenyum ramah saat dia membuka pintu. Sejak bertengkar dengan kakaknya, dia menginap di rumah Tante Silva.“Kakakmu datang, temui dulu,” Ucap Silva lembut. Ray menggeleng kuat. “Jangan kayak gitu sama kakakmu. Dia sayang sama kamu.”“Kalau dia sayang aku, ngapain dia lebih pilih Angela?”“Ray, setiap orang punya pilihan dalam hidupnya. Kakakmu memilih Angela karena dia mencintai wanita itu. Tante juga udah dikenalkan dengan Angela. Dia wanita yang sopan, baik, tutur katanya juga lembut. Dia bisa jadi kakak ipar yang,”“Nggak!” potong Ray cepat. “Sampai kapanpun aku nggak akan pernah merestui Kak Rei dengan wanita itu.”Silva menepuk-nepuk pelan bahu Ray. “Saran tante, kamu dan Reihan bicara empat mata. Sampaikan apa yang kamu nggak suka dari Angela. Siapa tahu itu bisa jadi koreksi Angela untuk memperbaiki diri.”“Percuma, Kak Rei lagi buta cinta, aku kasih alasan masuk ak
Baca selengkapnya
Chapter 7
Reihan mengupas kulit udang dengan cepat. Dia berusaha konsentrasi pada pekerjaaan. Tidak mau pikirannya terkontaminasi oleh Angela. Beberapa karyawan memperhatikan Reihan dengan tatapan heran. Pasalnya dari awal datang Reihan hampir mengerjakan semua yang seharusnya menjadi tugas karyawan yang lain. Mereka tidak berani berkomentar. Perasaan mereka mengatakan bahwa suasana hati sang bos tidak baik hari ini.“Maaf, Pak Reihan,” suara Tuti memecah suasana di dapur. Semua mata memandang si empunya suara. “Mbak Angela udah dateng.”“Bilang saya nggak masuk hari ini,” Ucapnya datar sembari mencincang bawang bombay.Tuti tidak bergeming dari tempatnya berdiri di ambang pintu dapur. Surdi memberikan tatapan kepada Tuti agar segera melaksanakan perintah Reihan.“Maaf, Pak, tapi tadi Mbak Angela bilang agar saya jangan berbohong.” kata Tuti pelan.Reihan membanting setengah keras pisau di meja dapur, membuat mereka melonjak kaget. Dia melangkah keluar dengan perasaan kesal. Dihampirinya Angela
Baca selengkapnya
Chapter 8
Maya memperhatikan cekatannya Reihan dalam mengolah makanan. Saat mendengar kabar bahagia dari Ray, rasanya senyum tak bisa berhenti dari bibir. Walau Reihan sudah melarang membawa apapun, tapi dia tetap membeli beberapa bahan makanan tambahan seperti cumi, udang, dan ayam. Berbagai menu makanan yang lezat dan cantik presentasinya, membuat dirinya enggan untuk menyantap.Lagu selamat ulang tahun dinyanyikan dengan penuh kegembiraan. Saat tiup lilin Maya tidak memohon apapun. Dia bersyukur karena diberi kesempatan merayakan ulang tahun bersama dengan pria yang dia sukai walau tak bisa memiliki.“Kak Rei, masakannya enak banget. Aku jadi pengin punya suami kayak Kak Rei. Pasti yang jadi istri Kak Rei beruntung banget,” Puji Zahra.“Nanti aku ajarin Ray masak, deh.”“Apa hubungannya sama Ray?”“Kata Riyan kalian bakal jadi laki bini.”“Maaf, ya, Kak, walaupun Ray pria terakhir yang ada di dunia ini, aku ogah sama dia.”“Bia
Baca selengkapnya
Chapter 9
Seorang wanita berwajah putih pucat berjalan sedikit tertatih menuju lobby apartemen. Usia kehamilannya yang sudah menginjak enam bulan, membuatnya harus lebih berhati-hati. Salah satu petugas keamanan mendekat padanya.“Ada yang bisa saya bantu, Bu?”“Iya, Pak,” jawabnya lemah. “Apa bapak kenal dengan Reihan?”“Reihan? Reihan siapa, Bu?”“Dia chef. Dia tinggal di sini.”“Oh, Chef Reihan,” petugas keamanan itu mengangguk mengerti. “Iya, saya tahu. Dia sudah pindah unit di tower sebelah seminggu yang lalu. Saya juga bantu beliau pindahan.”Wanita itu menghela napas lemah. Rasanya tak sanggup bila dia harus berjalan ke tower sebelah. Kakinya sudah lelah.“Pak, bisa saya pinjam telepon lobby untuk menghubungi dia?”“Bisa, Bu. Silakan.”Petugas keamanan itu membantu si wanita menuju meja resepsionis. Wanita itu memberikan nomor ponsel Reihan. Berulang kali dihubungi namun tak ada jawaban dari Reihan. Dengan
Baca selengkapnya
Chapter 10
Reihan memandang foto-fotonya bersama Intan semasa mereka kecil. Masih teringat ketika Intan menelepon sambil menangis karena melihat orangtuanya bertengkar. Dia berlari bahkan tanpa alas kaki ke rumah Intan yang jaraknya 200 meter dari rumahnya. Intan duduk di sudut ruang tamu dengan wajah penuh ketakutan. Dia gendong dan bawa pulang ke rumah. Bahkan memeluknya hingga tertidur.Setahun yang lalu, dia dan Tante Silva meminta Intan agar tinggal bersama Tante Silva. Namun Intan menolak. Intan lebih memilih mandiri. Setelahnya dia sulit menghubungi Intan. Dia sudah mendatangi kostan Intan namun pemilik kost bilang tidak pernah menerima orang kost atas nama tersebut. Artinya Intan bohong saat memberitahu alamat kost tersebut padanya.Sekarang dia sudah lega Intan bersamanya lagi. Tak akan dia biarkan wanita itu disakiti lagi oleh siapapun. Dia akan melindunginya dengan segenap hati.Reihan keluar dari kamar menuju lantai bawah. Ray tengah menyuapi Intan pecel
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status