Share

Chapter 25

Ray melihat dua ponakannya duduk di sofa ruang tengah dengan tatapan lesu. Bibir mereka cemberut. Tidak bersemangat.

“Kalian kenapa?” Ray duduk di sebelah Rachel.

“Tante Maya kapan pulang, Om?” Ardi berpindah duduk di sebelah Ray.

“Belum tahu, Sayang. Nanti Om tanyain ke Tante Maya, ya.”

“Sudah kangen banget, nih.” Ucap Rachel manja. “Kalau Tante Maya pulang, kita nginap di tempat tante, ya.”

Ray mengangguk menyetujui. Dua ponakannya mengeluarkan mainan mereka dari boks. Memilih mainan yang mereka suka. Ray masuk ke kamar kakaknya. Dia mendapati kakaknya tengah bermalas-malasan di kasur.

“Tumben nggak ke restoran habis jemput mereka sekolah.” Ray merebahkan diri di dekat kakaknya.

“Lagi pengin istirahat.”

Ray meraih ponsel kakaknya yang tergeletak di kasur. Dia membuka galeri foto, berhenti saat melihat foto punggung kakaknya yang dikerik.

“Ini dikerikin Tante Silva?”

“Maya.”

Ray terte
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status