Share

Chapter 27

Maya menyandarkan kepala pada bahu tunangannya. Dia bahagia bisa menghabiskan waktu bersama. Handoko memeluknya dari samping.

“Sayang, kamu beneran nggak mau jalan-jalan? Mumpung weekend ini aku luang.”

“Nggak, kayak gini aja sudah cukup.” Maya mengangkat sandaran kepalanya. Dia menatap penuh cinta wajah kekasihnya.

Handoko mengecup kening Maya. “Maaf, ya, selama kamu di Jakarta, aku terlalu sibuk dengan pekerjaan jadi kurang memperhatikan kamu. Maafkan kelakuan ibu aku yang sudah nyakitin hati kamu.”

“Yang penting sekarang ibu kamu sudah ngerti dan nggak ada halangan lagi bagi kita untuk menikah.”

Handoko memeluk mesra Maya. Bibirnya mengecup kening lalu turun kedua pipi. Saat akan mencium bibir, Maya menahan dengan tangan. Dia meminta maaf. Sebagai gantinya dia mengecup tangan Maya.

“Sampai kita menikah, ya, Sayang.” Ucap Maya lembut. Handoko mengangguk mengerti.

Tak munafik, dia juga ingin merasakan ciuman itu. Tapi e
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status