Share

Bab 55

Stephen tidak bisa menenangkan pikirannya yang kini ribut, dipenuhi oleh keinginannya untuk mendekati Nikki yang kini tengah duduk di ruang tamu sambil memandang ke sekeliling ruangan tamu dengan pose yang menurutnya sangat imut. Berulang kali ia menampar pipinya sendiri agar ia bisa tetap terlihat tenang dan membawakan menu makan siang yang ia masak untuk menyambut kedatangan Nikki.

Sejak ia mengunjungi apartemen Nikki kali pertamanya, ia menyadari bahwa dapur wanita itu hanya berisi bumbu-bumbu dasar dan beberapa bumbu cepat saji. Hidungnya tidak mencium adanya jejak-jejak bahan-bahan makanan, membuatnya yakin bahwa selama ini Nikki jarang masak di rumah. Atau lebih parah lagi, mungkin wanita itu tidak pernah menginjakkan kakinya di dapur untuk memasak. 

Karena itu, begitu Karl menawarkan gagasan untuk membawa Nikki ke rum

Zhen Xin Xin

Terima kasih telah membaca ceritaku. Jika kalian menyukai ceritaku, kalian bisa memberi dukungan dengan mengirim gem dan juga memberi komentar. Stay safe~

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status