Share

34. Jangan menghindar

Aya dan Abi sedang berada di toko perhiasan, keduanya tertawa bersama, merasa lucu dengan acara pertunangan mereka yang akan terselenggara beberapa hari lagi. Tangan Aya menghapus peluh yang mendadak muncul di kening Abi.

“Thank you,” lirih Abi sembari mengecup pipi Aya. Wanita itu tersenyum, digamitnya lengan Abi, ia juga mengusap lengan pria itu. Abi diam, ia hanya bisa tersenyum mendapat perlakuan itu dari Faraya. Ia tak pernah memanggilnya Aya, selalu Faraya.

Cincin sudah di dapat, keduanya segera pulang ke rumah keluarga Agung, karena kedua orang tua Aya juga sudah datang dari kampung. Aya tak sabar bertemu kembali, juga dengan Jani yang kini sudah dewasa dan tak kalah cantik dengan dirinya.

“Aku yang nyetir, ya,” ucap Aya. Abi mengangguk. Ia duduk di kursi penumpang, memakai seatbelt, duduk bersandar, lalu melepaskan kancing jas yang ia kenakan, menarik napas dalam lalu menghembuskan pelan. Aya menoleh, lalu memeluk kepala Abi, diusapnya pelan. Abi terk

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status