Share

49. Ajaran siapa?

Aya terkejut saat mendengar Sean memanggilnya dengan sebutan ‘Mama’, terasa janggal tapi ada rasa senang juga walau sedikit.

“Hai ganteng,” sapa Aya sambil memeluk Sean dan menciumi puncak kepala bocah itu. Jani mendekat namun melirik ke arah Rangga yang senyum-senyum.

“Sean udah makan belum?” Aya merapikan tatanan rambut lurus Sean yang tampak panjang. “Kok nggak cukur rambut? Gantengnya kurang dong,” ledek Aya.

“Kata Papa nanti aja, mau lihat Sean gondrong,” jawab bocah itu. Aya tersenyum.

“Sean anak laki-laki, jangan bergaya seperti perempuan, ya… rambut laki-laki itu pendek lebih bagus dan kelihatan rapi.” Aya mengusap wajah Sean yang mengangguk sambil tersenyum.

“Kangen Mama Aya,” lirih Sean sambil memeluk Aya lagi. Kedua mata Aya menatap Rangga dengan tatapan tak percaya. Sedangkan pria itu hanya meringis sambil mengusap pelipisnya.

Jani membuatkan Sean minuman es teh manis, bocah itu yang ternyata belum makan. Aya berjalan ke ka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Indah Hayati
sweet bangat lihat nya moga rangga dn aya segera bersama tanpa di halangin ama bunda rangga semangat terus thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status