Share

50. Cita-cita

Sean terkejuta, saat ia bangun tidur, ada di kamar lain, bukan kamar yang biasa ia tempati di rumah Rangga. “Papa…” panggilnya yang langsung terduduk di atas ranjang. Ia celingukkan. Kakinya menapak lantai, ia merapikan bantal juga selimut. Berjalan perlahan ke arah pintu, tangannya memutar membuka pintu kamar. Ia melihat Rangga masih tertidur pulas di sofa, lalu tampak Aya dan Jani berada di dapur.

Senyum Sean mereka, ia nginap di tempat tinggal Aya. “Ma…” panggilnya pelan. Aya menoleh, lalu berjalan ke arah Sean.

“Udah bangun? Sean biasa sarapan apa kalau pagi-pagi?” Aya berjongkok di hadapan bocah itu yang justru memeluk leher Aya. Ia memejamkan mata, merasakan bahagia karena pagi itu terasa beda.

“Sean mau ke kamar mandi dulu, Ma,” dengan cepat Sean melepaskan pelukan lalu berlari ke kamar mandi. Jani terkikik. Ia lalu pamit berangkat kerja lebih dulu, ia pegawai baru, dan saat itu hari senin, tak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Indah Hayati
romantis bangat kalo udah berdua merasa dunia milik bersama, moga hubungan kalian bisa kayak gitu terus dn kedepan nya bisa bersatu semangat thor up nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status