Share

58. Ucapan menyakitkan

Aya dan Rangga sedang duduk di teras rumah pria itu, sekembalinya dari rumah kedua orang tua Aya, keduanya semakin serius membahas banyak hal terkait rencana rumah tangga mereka. Sean asik bermain di rumputan, bocah itu sudah tidak lagi merasa jijik terhadap sesuatu yang berbau alam. Rangga memang rajin memberikan hal itu sebagai pelajaran bagi anak laki-lakinya, malas juga jika menjadi anak laki, tetapi jijik terhadap sesuatu yang belum tentu kotor.

         “Kita tinggal di sini? Apa Bunda nanti nggak coba untuk…,” ucapan Aya terhenti.

          “Kamu jangan khawatir kalau Bunda mendadak terror kamu atau ancam kamu, Aya, Bunda nggak senekat dulu. Sekarang, Bunda harus jaga imagenya, kan, akan repot kalau teman-teman sosialitanya tau.” Rangga tersenyum. Aya masih menatap ragu.

“Rangga, kalau seumur hidup, Bunda nggak restui kita, gimana?&rdq

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Mechan Craftymates
Kesellllll
goodnovel comment avatar
Indah Hayati
lanjut terus thor makin gregetan sama bunda nya rangga gk habis2 bikin masalah, buruan rangga nikahin aya biar bunda nya gk bisa lakuin apa2 lagi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status