Share

Muara Takdir

Senyum semringah nan lebar itu tidak kunjung lepas dari wajah Rindu. Untuk pertama kali dalam hidupnya, Rindu akhirnya bisa memasuki tempat spa untuk merawat tubuh, dari ujung rambut hingga ujung telapak kaki. Biasanya, Rindu hanya masuk ke tempat-tempat seperti itu untuk urusan pekerjaan. Sebatas menawarkan iklan, atau untuk menagih tunggakan yang belum dibayar.

Setelah menghabiskan waktu hampir empat jam di dalam spa, Rindu langsung meluncur ke sebuah pusat perbelanjaan. Baru kali ini pula, Rindu berbelanja tanpa harus melihat harga terlebih dahulu. Rindu hanya tinggal menunjuk barang yang ia suka, lalu membawanya ke kasir dan menggesek kartu debet yang sudah terisi dengan pundi-pundi rupiah dari sang suami ter …

Entahlah, Rindu juga masih ragu dengan perasaannya saat ini. Rindu memang menyukai Dewa, tapi masih belum tahu pasti, apakah itu cinta, atau hanya sekedar rasa suka berbalut ambisi untuk meraih cita-citanya.

Sebelum Rindu pulang ke apartemen, d

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Frida17132726
kasian Rindu, seandainya Dewa tau siapa bpknya ... arhhhh
goodnovel comment avatar
Ismaya Melaningsih
lanjut thor... senengnya kalau author up... makasih...
goodnovel comment avatar
Luspita Gusti
pliss lagi mbk e sumpah nagih yg tdnya ini mata tinggal seperempat jd on lg gegara baca ini novel uhuyy lah
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status