Share

A Feel

“Kak Arie! Mau ke mana?” Irena menahan pundak Arie yang tampak memunggunginya. Arie berbalik lalu menatap Irena. Tidak ada tatapan hangat di kedua matanya, tatapan penuh kasih yang selalu dia berikan hilang berganti dengan tatapan penuh benci.

“Lepaskan tanganmu dariku.”

“Apa yang Kakak katakan? Kak … aku sangat kangen sama Kakak.”

“Pergi!”

“Apa? Kak ada apa denganmu?” tanya Irena, Arie dengan kasar menepis tangan Irena yang meraih tangannya. Irena menangis, saat Arie pergi meraih tangan sosok perempuan lain yang tak terlihat wajahnya. Irena berteriak memanggil nama Arie namun sosok Arie terus pergi meninggalkannya.

“Kak!”

Astagfirullah, mimpiku jelek sekali ya Tuhan. Ada apa ini? Mungkin ini karena pikiranku yang selalu memikirkan Kak Arie jadi aku mimpi buruk tentangnya.” Irena mengecek ponselnya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status