Tanpa Anak Denganku, Dia Buat Anak Dengan Wanita Lain

Tanpa Anak Denganku, Dia Buat Anak Dengan Wanita Lain

last updateLast Updated : 2025-09-08
By:  Ria AbdullahCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel12goodnovel
10
1 rating. 1 review
49Chapters
2.0Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Dewi istri berhati lembut dan sempurna untuk suaminya. Tapi lelaki tidak tahu diri itu memilih menghianati istrinya dengan menjalin tali kasih rahasia dengan mantan kekasihnya semasa SMA. tapi di kantor Dewi adalah atasan dari suaminya maka dengan berbagai cara dia mulai membalas dendam dan mengungkap semua aib lelaki itu serta kejahatan dan korupsinya hingga membuat lelaki itu kehilangan pekerjaan dan putus dari kekasihnya yang tiba-tiba saja hamil.

View More

Chapter 1

1. dewi

[Sayang ... ]

Pesan di ponsel itu, ponsel suamiku, meluruhkan perasaanku.

**

Tidak ada yang aneh selama ini, aku dan dia. Hubungan kami, biasa saja. Lima tahun menikah dan belum memiliki seorang buah hati pun tak membuat letup-letup asmara dalam hati kami menghilang.

Seperti biasa pagi ini, setelah sarapan dan mengenakan sepatunya, ia segera meraih kunci mobil dan mengecup keningku lalu pamit berangkat ke kantor.

"Pergi dulu ya, Sayang. Oh ya, ntar aku baliknya agak sorean, soalnya ada meeting dengan klien perusahaan."

Begitu ucapnya sambil berlalu, membuka pintu mobil lalu kendaraan itu, menghilang dari penglihatanku.

Aku yang menatapnya pergi, hanya mampu mengiringinya dengan doa, semoga suami di beri perlindungan dan keselamatan oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Tring ...

Bunyi ponselku berdenting, segera kuraih dan kubuka. Sebuah pesan dari Angel sahabatku.

[Lo kemarin makan malam sama Aldo? Eciee mesra amat, tumben]

[Gak, aku gak kemana-mana] balasku.

[Eh, mungkin gua salah lihat kali ya? Tapi beneran kok, semalam Aldo sama cewe di cafe Rossa]

[Nah, terus?] Mau tak mau aku pun ingin tahu.

[Ya ... Gua ga nyamperin karena gua pikir ngapain juga ngerusak momen orang, ye kan?]

[Kamu yakin jika yang semalam itu, Aldo]

[Seratus persen]

[Ok, makasih infonya]

[Terus Lo, mau ngapain setelah ini?]

[Belum tahu,. Gua harus konfirmasi dulu sama Aldo]

Kuletakkan ponsel dan duduk sambil mengatur napas. Bagaimana pun, aku tidak boleh salah duga atau salah sasaran. Aku harus mencari tahu dulu, atau minimal mengetahui penjelasan dari Mas Aldo.

Tapi jujur saja, pesan dari Angel barusan cukup membuatku gelisah dan sulit tenang. Sepanjang hari dadaku berdegup kencang, hatiku gelisah dan jiwaku resah. Apa yang harus aku lakukan?

Petang, pukul 19 : 35.

Ia sudah kembali setelah seharian bekerja di luar rumah.

"Sudah beres urusan dengan kliennya sayang?" tanyaku berbasa-basi.

"Hmm, udah." Ia menjawab sambil melonggarkan dasi lalu membuka kancing kemejanya, meraih handuk lalu menuju kamar mandi.

Aku hanya mampu menghela napas melihatnya. Aku akan menunggu waktu yang tepat untuk bertanya.

Berselang lima belas menit,. ia sudah menyusulku ke meja makan. Menggeser kursi lalu duduk dan mulai mengambil makanannya.

"Um, sayang, semalam kamu, ... lembur di kantor atau ke ... Cafe?"

"Apa? Uhuk ... ." Ia terkejut dan sontak batuk.

Kusodorkan segelas air dan ia meminumnya dengan raut tak nyaman. Tak sesantai tadi.

"M-maksud kamu, gimana, Dewi? A-aku gak kemana-mana selain di kantor."

Melihat kegugupannya aku semakin curiga dan merasa ada yang tidak beres dengannya.

"Tapi, semalam ada yang lihat kalo kamu lagi ...

Dinner sama cewe."

Ia menghentikan kunyahannya, meletakkan sendok lalu bangkit dan meninggalkanku sendiri di meja makan.

"Al, kenapa?" cecarku sambil mengejarnya.

"Gak ada! Aku gak suka kalo istri sendiri curiga dan gak percaya sama suaminya.'

"Tapi aku cuma nanya, dan kurasa aku gak salah dengan itu "

"Cukup!" Ekspresinya berubah bengis, matanya melotot dan hampir mengangkat tangannya untuk menamparku. seketika aku terpana, sebelumnya aku belum pernah melihatnya seperti itu.

Ia menjauh, masuk ke ruang kerjanya sambil membanting pintu. Seniman pintu yang keras membuatku terlonjak.

"Ada apa dengan suamiku."

Pukul 22 :15 ...

Lelah duduk sendiri di ruang tivi aku putuskan untuk bangkit dan beristirahat di kamar. Kulihat suamiku sudah pulas di balik bed cover. Namun, ada pendar cahaya dari balik bantalnya. Kuperhatikan dengan seksama dan rupanya ponselnya menyala namun tidak menggunakan nada dering.

Perlahan kutarik ponsel tersebut dan membuka pesannya.

[Sayang, mengapa malam ini angin begitu gelisah ...

Mengapa bulan enggan menemani sepiku ...

Mengapa jiwa yang haus cinta ini harus mendambamu? ]

Begitu bunyi pesan dari sebuah photo profil bergambar wanita cantik berbaju merah dengan rambut panjang dan hidung yang bangir, cantik.

Seketika saja, air mataku mengalir. Kekecewaan tiba-tiba mendera, menggelora dan menggelegak membuatku ingin berteriak.

Aku ... Aku, terluka.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Ain Suraya
xde sambungan
2025-08-15 12:32:24
0
49 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status