Share

Kemarahan Pak Bram Pada Mantan Kekasihnya

Aku dan Pak Bram mulia bercerita satu sama lain, kami tertawa membuang semua keluh kesah kami ditempat itu. Aku juga sangat bahagia dan sedikit terkejut dengan sifat dan sikap asli Pak Bram yang sebenarnya sangat lembut dan rapuh. Dia hanya menginginkan sebuah keluarga yang utuh, seperti keluagaku yang bahagia dalam sebuah kesederhanaan yang Tuhan berikan. Melihat waktu sudah gelap dan mulai larut malam, Pak Bram mengajakku segera pulang.

“Ri, sudah larut malam pulang yuk!” ujarnya sambil mengambil kunci mobil yang ia masukkan ke dalam saku kemeja yang ia kenakan.

“Iya Pak, bunda juga pasti udah nungguin aku!” balasku lambut tersenyum padanya.

Kami pulang dengan menggunakan mobil mewah milik Pak Bram. Pak Bram juga terlihat merasa lega karena untuk pertama kali ia menceritakan keluh kesahnya pada seseorang, sesekali ia melihat ke arahku dan tersenyum. Aku seperti tidak melihat Pak Bram yang yang dingin da sombong itu.

“Ri, makasih ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status