Bertemu kembali

Kali ini Elsa benar-benar terpuruk, baru saja dia mendapat kabar kalau Rey, laki-laki pujaannya pergi ke luar kota. Laki-laki yang selalu ada untuknya dalam suka dan duka. Elsa benar-benar kehilangan, beberapa bulan yang lalu Rey datang menemuinya menyatakan bahwa dia sudah jatuh cinta dengannya sejak SMP. Persahabatan mereka ternyata lahir buih-buih cinta di hati Rey. 

"Elsa, aku tidak bisa menahan lagi perasaan ini," kata Rey.

"Maksudmu, Rey?" tanya Elsa.

"Aku menyukaimu Elsa, maukah kau jadi pacarku?" ucap Rey.

Elsa tak habis pikir dan langsung menolak Rey begitu saja.

"Aku sudah menganggapmu sebagai sahabat sekaligus saudara Rey, tidak mungkin kita jadi pacar," jawab Elsa serius.

"Kita tidak ada ikatan darah Elsa, kita hanya sahabat, apa tidak boleh aku menyukaimu?"  Rey benar-benar terpukul, Elsa teguh dengan pendiriannya. 

Semenjak kejadian itu, Rey tidak ada kabar sama sekali. Hilang bagai ditelan bumi, Elsa baru menyadari kalau Rey adalah segalanya baginya. Ungkapan Rey ternyata membuat Elsa menahan pahit, Rey pergi dan tidak ada kabar. Baru kemarin dia mendapat kabar kalau Rey ke luar kota untuk kuliah dan itupun tidak tau ke kota mana, jangankan pamit, titip pesan pun tidak. Segitu kecewakah Rey padanya, ternyata benar kata orang, laki-laki kalau sudah merasa tidak dianggap, dia akan pergi dan sulit untuk kembali.

Yang terjadi saat ini Elsa yang malah patah hati, dia sulit menerima laki-laki lain padahal, jika dia mau banyak sekali laki-laki yang ingin mendekatinya. Tapi tekad Elsa bulat, dia ingin kuliah dulu seperti cita-citanya menjadi seorang Dokter.

10 tahun kemudian...

Di sebuah rumah sakit ternama..

****

Hari ini pertama kali Elsa bekerja, setelah memilih 3 rumah sakit akhirnya pilihan Elsa jatuh di Rumah sakit ternama di kotanya. Elsa selain memiliki wajah yang ayu, kulit putih dan hidung mancung,  dia juga memiliki kemampuan yang luar biasa, dari SD Elsa selalu juara umum dan mengikuti semua ajang olimpiade. Bisa dikatakan Elsa adalah wanita pujaan bagi kaum adam, tapi masalah hati Elsa belum membuka hatinya untuk laki-laki manapun.

Stelan rapi dan jilbab paris yang dikenakan Elsa hari ini membuat siapa saja terpana make up tipis seadanya, bagi Elsa yang penting Smart dan bertanggung jawab, tidak salah dari awal masuk kedokteran Elsa selalu menjadi ratunya. Cuek tapi friendly itulah sifat Elsa makanya, walaupun Elsa smart semua temannya tetep support

"Selamat datang, Dokter Elsa Wijaya," sapa kepala Dokter.

"Terima kasih atas sambutannya," jawab Elsa.

***

Elsa bekerja dengan sangat profesional, sebulan menjadi dokter, Elsa sudah memiliki  jam kerja lebih banyak. Profesional membuat Elsa banyak dikenal dikalangan dokter dan pasiennya.

"Hi, El, gimana hari ini?" tanya Irfan, teman sekelasnya waktu kuliah dulu.

"Seperti biasa, Fan, makin rame," jawab Elsa

"Udah tau kabar belum, El?" tanya Irfan.

"Kabar apa Fan?"

"Itu lho, kepala rumah sakit yang baru katanya besok datang." Irfan sangat semangat kalau ada info terbaru.

"Teeruuus?" 

"Katanya kepala rumah sakitnya lulusan luar negeri, muda dan tegas." Dengan detail Irfan menjelaskan.

"Teruuss??" 

"Yah elah, El, El, sudah 10 orang gue ceritain cuma elo yang gak kagetan dan kepoan," cicit Irfan mulai sebal.

"Terusss??" sambungku lagi, si Irfan makin jengkel.

"Yas, yus, yas, yus, dah!" eh, si Irfan malah kabur.

"Terus salah aku apa?" batin Elsa.

***

Ternyata kedatangan kepala rumah sakit semakin heboh. Cerita yang beredar, kepala rumah sakitnya masih muda dan tentunya ganteng kayak Oppa-Oppa korea.

"Hi, El, ke salon yuuk," ajak Nita.

"Ngapaiiin?" jawabku heran.

"Kan besok oppa mau datang," terang Nita.

"Oppa, oppa, emang sudah lihat orangya?"

"Sudah dong lihat di sosmed, heboh say! semua orang kepo dan baperan, jiwa jomblo fi sabilillahku meronta - ronta,  El," terang Nita.

"Ya sallam, kayak apa sih si 'Oppa' ini bikin semua orang heboh," batin Elsa.

"Coba lihat fotonya?" tanya Elsa.

"Nih, El." Nita menyodorkan foto. 

Mata Elsa membulat  melihat papan nama di foto itu tertulis " dr. REYNALDI BASKORO"

Bersambung