Share

Bab 6 : Seseorang yang Patah Hati

'Bisa gila aku.' Bitna hanya bisa mengeluh di dalam batinnya ketika Dalmi langsung menodongnya dengan pertanyaan, begitu dirinya sampai. 

Setelah mengumumkan 'hubungannya' dengan Kenzo, ia belum mengetahui respon apa yang dikeluarkan oleh para fansnya. Namun, itu bukan menjadi satu-satunya masalah. Masalah lainnya adalah Dalmi, manajernya yang hampir 24 jam ada bersama dengannya, mana mungkin percaya dengan kepalsuan itu. Dalmi juga sudah mengenal dirinya selama hampir 5 tahun lamanya. 

"Cepat katakan yang sebenarnya, Bitna! Mana mungkin pria itu mau denganmu dan lagi kalian sampai bertunangan!" cerocos Dalmi kembali. 

"Eonni! Biar bagaimanapun, aku ini adalah seorang aktris cantik terkenal yang sedang naik daun. Kenapa dia tidak mau dengan gadis secantik diriku, huh?" balas Bitna ikut kesal dengan manajernya yang mendadak meremehkannya. 

"Itulah kenapa dia mau bersama denganmu? Kalian benar-benar sudah bertunangan?" Dalmi bertanya sekali lagi untuk kepastian. 

Bitna menatap Dalmi intens, kemudian melirik ke sekitarnya. Ia lantas mendekat ke arah Dalmi dan membisikkan sesuatu. 

"Apa?! Si brengsek itu-" 

"Ssst! Sudahlah, semua sudah terjadi." Bitna segera membungkam mulut Dalmi yang hendak mengeluarkan umpatan dan cacian yang bisa saja berlangsung selama berjam-jam. 

"Jika kita mengetahui rencananya juga, kurasa Eonni akan menyetujuinya 100%. Ini bukan ide yang terlalu buruk, bukan hal aneh juga untuk seorang aktris menyembunyikan hubungan kencan mereka," lanjut Bitna kemudian dengan pelan. 

"Hei, memangnya aku ini seorang manajer yang seperti apa?" tanya Dalmi tak terima. 

Bitna tidak ingin menjawabnya lagi dan memperpanjang perdebatan ini. Ia beranjak dari duduknya dan melangkah masuk ke dalam kamar. 

"Eonni ... " Tiba-tiba, Bitna mengeluarkan kepalanya saja dari arah kamar yang membuat Dalmi menoleh padanya. 

"Tunanganku itu orang yang cukup berbahaya, lebih baik rahasiakan semua pembicaraan kita, ya?" Selesai mengatakannya, Bitna memasukkan kepalanya kembali dan menutup pintu kamar dengan cepat. 

"Seolah dia benar-benar tunanganmu saja! Lagi-lagi, kau pikir aku manajer yang tidak bisa dipercaya?!" Dalmi mulai mencak-mencak di depan kamar Bitna masih kesal padanya. 

"Dasar aktris kurang ajar! Menyebalkan sekali! Bagaimana pendapat para fansnya jika mengetahui kelakuan sebenarnya dari aktris yang mereka puja-puja itu?" umpat Dalmi kesal. 

Sementara itu di Seoul, Korea Selatan. 

Seorang pria paruh baya yang terlihat di usia kisaran lebih dari setengah abad itu, masih terlihat sehat dan bugar, duduk di kursi kebesarannya. Aura wibawa yang dimilikinya bahkan masih terasa kuat dirasakan oleh para pegawainya. Ia menatap fokus layar komputer di depannya dengan kacamata yang bertengger di hidung mancungnya. 

Brak! 

Ditengah suara ketikan keyboard, tiba-tiba pintu ruangannya yang dibuka dari luar secara kasar menimbulkan suara yang cukup bising dan mengganggu. Namun, itu tidak cukup untuk membuat Song Jae Wook yang masih fokus bekerja, mengalihkan atensinya. 

"Ayah!" seru seorang pemuda yang tadi membuka pintu dengan kasar dan masuk ke dalam ruangan Song Jae Wook. Diikuti oleh dua pria yang terlihat baru menyusulnya dan berusaha menahannya. 

"Maaf, Tuan CEO. Tuan muda memaksa masuk." Salah satu petugas penjaga yang memegangi anak dari Song Jae Wook, berbicara dan menundukkan kepalanya yang diikuti oleh satu petugas lainnya. 

"Lepaskan! Saya ingin berbicara dengan Tuan CEO, tidak, ayah saya." Pemuda tersebut memberontak dan berusaha melepaskan diri. 

"Lepaskan dia," ucapnya pelan memberikan perintah sembari melepaskan kacamata yang dipakainya. 

"Baik, Tuan." Kedua petugas penjaga pun melepaskan lengan sang pemuda dan keluar dari ruangan setelah menutup pintu. 

"Duduklah," ucap Song Jae Wook kembali memerintah yang kali ini pada putranya. 

"Ayah pasti sudah mengetahui apa maksud kedatanganku kemari," ujarnya tanpa berbasa-basi. 

"Apa itu alasanmu membuat keributan disini, Jin? Apa hanya untuk itu?" tanya Song Jae Wook yang kali ini sepenuhnya fokus pada putranya yang dipanggilnya Jin. 

"Kudengar, Ayah tidak ikut campur untuk skandal Bitna. Apa yang kudengar itu adalah benar?" Pemuda bernama Jin ini bertanya kembali untuk sebuah kepastian. 

"Aku sudah memerintahkan mereka untuk mengeluarkan permintaan maaf atas apa yang terjadi," jawab Song Jae Wook santai. 

"Lalu apa maksud omong kosong di berita hari ini? Bitna tidak mungkin memiliki hubungan dengan pria asing itu! Apa Ayah akan membiarkan aktris Ayah yang berharga terjerat skandal murahan seperti ini?!" Jin berbicara tiada henti hingga ia bernapas terengah-engah dan berakhir dengan ia menggebrak meja. 

Untuk beberapa detik Song Jae Wook hanya terdiam. Ia kembali menjawab, "Aku sudah melakukan sesuatu untuknya. Dan kalau keputusannya adalah ini, aku bisa melakukan apa lagi jika dia tidak melanggar aturan?"

"Ayah mengetahui dengan benar jika Bitna tidak mungkin memiliki hubungan dengan seseorang tanpa mengatakannya pada kita. Dia juga mengetahui dengan jelas, apa konsekuensi dari seorang aktris yang baru saja naik daun seperti dia ketahuan berkencan. Aku juga mengetahui lebih dari siapapun seberapa besar cinta Bitna pada dunia hiburan," papar Jin dengan penuh penekanan. 

"Meski begitu, Bitna juga pasti memiliki rahasia yang tidak ingin orang lain juga mengetahuinya, kan? Lalu apa masalahnya dengan berkencan bagi seorang aktris? Agensi kita tidak melarang aktris kita berkencan. Seperti yang kamu katakan juga, Bitna pasti sudah mengetahui dengan jelas apa konsekuensi dari berhubungan dengan seorang pria." Tak sedikit pun, Song Jae Wook mengubah ekspresi wajahnya yang terlihat sangat tenang. Bahkan sangat tenang seolah tidak peduli pada seseorang yang biasanya sangat ia banggakan. 

"Jin, apa yang kamu bicarakan ini mengenai kekhawatiranmu pada karir Bitna, atau ketakutanmu kehilangan Bitna?" tanya Song Jae Wook kemudian. 

"Jika tidak ada lagi yang ingin dibicarakan, silahkan keluar." Song Jae Wook kembali berkata seraya mengalihkan fokusnya pada komputer di depannya ketika putranya tidak mengatakan apapun lagi. 

"Meski tidak ada aturan tertulis, bukankah itu memang ada karena menimbang keuntungan dan kerugian agensi bagi aktris-aktris seperti Bitna yang baru naik daun untuk berkencan?" tanya Jin. 

"Di sini, siapa CEO itu? Kamu atau aku?" tunjuk Song Jae Wook pada dirinya dan Jin secara bergantian. 

"A-ayah ... " 

"Aku lebih dari mengetahui mana aktris yang akan menguntungkanku dan tidak. Jadi, Jin-" 

"Bukankah Ayah mengatakan kepadaku akan mendukung hubunganku dengan Bitna? Bahkan akan menjaminnya untukku?" Jin memotong ucapan dari ayahnya, berbicara lebih jujur maksud dari semua ucapannya. 

"Yaa ... itu dulu sebelum aku mengetahui Bitna memiliki kekasih. Namun, karena sekarang ia sudah memilikinya, aku tidak bisa melakukannya. Kamu juga mengetahui jika aku menyayangi sekaligus menghormati Bitna," jawab Song Jae Wook sambil mengangkat kedua bahunya. 

"Siapa pria itu?" tanya Jin dengan intonasi suara yang rendah penuh penekanan yang menunjukkan kemarahan. 

"Dia tunangan Bitna," sahut Song Jae Wook terdengar tak peduli. 

"Ayah mengetahui dengan benar apa pertanyaanku!" bentak Jin. 

"Kamu berani menekan ayahmu seperti ini, Song Ha Jin?" tanya Song Jae Wook yang kali ini juga ikut menekan putranya. 

Jin akhirnya mengalihkan tatapannya dari sang ayah seraya menghela napas. Song Jae Wook mengetahui jika putranya saat ini sangat kecewa. Namun, ia juga tidak bisa melakukan apapun. Jika pun bisa, mungkin mereka lah yang akan selesai. 

"Kamu akan mengetahuinya nanti, sekarang kembalilah bekerja. Kudengar kamu meninggalkan lokasi syutingmu untuk kemari," ucap Song Jae Wook ikut mengalihkan tatapannya dari Jin. 

Tanpa mengatakan apapun lagi, Song Ha Jin beranjak dari duduknya dan keluar dari ruangan ayahnya. Tak lupa menutup pintu dengan cara yang kasar. Tidak ada respon sama sekali dari Song Jae Wook akan kelakuan putranya.

Helaan napas keluar dari mulutnya, ia lantas bergumam, "Aku tidak menyangka jika anggota keluarga Bitna adalah orang-orang yang seperti itu." 

-

-

-

 To be continued 

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status