Share

Bab 31. Tidak Bisa Dipercaya

Aku di belakangmu!”

“Oke, ikuti aku!”

“Baik! Mungkin kamu harus lebih cepat!”

“Apa yang kamu naiki?

“Mobil yang pernah kita bicarakan seandainya jadi mobil ini jadi ambulans!”

“Pagani? Apa kamu gila?”

“Tidak!”

“Punya siapa?”

“Dia seorang teman!”

Setelah berkata demikian, Wuri menekan gas lebih dalam, melewati ambulans itu dan sampai di halaman parkir rumah sakit lebih dahulu.

Dia turun, menyerahkan kunci mobil pada Zemi sambil berkata, “Terima kasih Dean. Aku sangat berhutang Budi padamu!”

Tanpa menunggu jawaban, Wuri berlari sekuat tenaga menuju lobi rumah sakit yang terlihat ramai dan panik, lalu naik tangga menuju lantai dua, karena biasanya dalam kondisi seperti ini, lift selalu penuh.

Kini, di sanalah dia berada, di antara anak-anak yang panik dan beberapa juga yang harus dipindahkan dari kamarnya. Karena beberapa anak lain tidak mau tidur sendirian.

Beberapa jam berlalu, anak-anak mulai tenang dan mereka tidur di kamar masing-masing ada juga yang tidur bertiga. Wuri dengan tela
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status