Share

Bab 45. Pulang Kampung

Pulang Kampung

Seketika Zemi dan Renata cepat berlari ke dalam dan di sana mereka melihat ibunda Syakela menangis di sisi ranjang, sedangkan dokter dan perawat yang menanganinya tengah melepaskan segala peralatan yang menempel di tubuhnya.

“Syakela! Benarkah di sudah pergi?” tanya Renata seraya mendekat, begitu juga Zemi ke dua orang itu menatap ke arah wanita yang sedang tertidur di bangsal itu tidak percaya.

Bagaimana mungkin dia mati secepat ini, padahal kemarin mereka baru saja bercakap-cakap? Batin kedua orang itu secara bersamaan.

Benar inilah arti dari kata bahwa nyawa manusia itu ada pemiliknya.

Renata lirih ke lantai, dia sangat menyesalkan kejadian hilangnya nyawa Syakela yang menandakan cucunya tidak akan mendapat seorang jodoh lagi untuk waktu yang lama, siapa lagi yang harus mereka cari sekarang?

*****

Sehari Setelah kejadian kematian Syakela seorang artis ternama yang, ternyata memiliki penyakit leukemia akut itu menyebar ke seluruh kota.

Tentu saja berita itu di d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status