Home / Romansa / Cinta Di Balik Tanda Tangan / bab 56 Cinta yang tak beralasan.

Share

bab 56 Cinta yang tak beralasan.

Author: Pita
last update Last Updated: 2025-11-16 12:59:42

Pagi itu mansion terasa lebih sunyi daripada biasanya.

Bukan karena tidak ada orang, tapi karena hati dua kepala di rumah itu sedang sama-sama sibuk menghadapi sesuatu yang tidak mau mereka akui: rindu.

Rindu yang… bahkan tidak masuk akal.

Rindu yang muncul justru setelah pertengkaran.

Aluna bangun lebih pagi dari biasanya. Ia duduk di meja rias, memainkan ujung rambutnya sambil memandangi pantulan wajahnya di cermin.

Ia tidak tampak sedih. Tidak juga marah.

Hanya… kosong.

Seperti ada ruang dalam dadanya yang tidak bisa terisi meski ia sudah mencoba menepisnya.

Kenapa aku kepikiran dia terus?

Kenapa aku kangen, padahal kemarin kita habis debat panjang?

Ia mengembuskan napas, lalu berdiri dan turun ke dapur.

Dan di saat yang sama, di ruang kerjanya, Leonard juga melakukan hal yang hampir sama memandangi meja, menggenggam cangkir kopi yang isinya sudah dingin, sambil bergumam dalam hati:

Kenapa aku merindukan dia?

Padahal dia cuma ada satu lantai di bawah.

Saat akhirnya mereka bertemu d
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Cinta Di Balik Tanda Tangan   bab 56 Cinta yang tak beralasan.

    Pagi itu mansion terasa lebih sunyi daripada biasanya.Bukan karena tidak ada orang, tapi karena hati dua kepala di rumah itu sedang sama-sama sibuk menghadapi sesuatu yang tidak mau mereka akui: rindu.Rindu yang… bahkan tidak masuk akal.Rindu yang muncul justru setelah pertengkaran.Aluna bangun lebih pagi dari biasanya. Ia duduk di meja rias, memainkan ujung rambutnya sambil memandangi pantulan wajahnya di cermin.Ia tidak tampak sedih. Tidak juga marah.Hanya… kosong.Seperti ada ruang dalam dadanya yang tidak bisa terisi meski ia sudah mencoba menepisnya.Kenapa aku kepikiran dia terus?Kenapa aku kangen, padahal kemarin kita habis debat panjang?Ia mengembuskan napas, lalu berdiri dan turun ke dapur.Dan di saat yang sama, di ruang kerjanya, Leonard juga melakukan hal yang hampir sama memandangi meja, menggenggam cangkir kopi yang isinya sudah dingin, sambil bergumam dalam hati:Kenapa aku merindukan dia?Padahal dia cuma ada satu lantai di bawah.Saat akhirnya mereka bertemu d

  • Cinta Di Balik Tanda Tangan   bab 55 Ujian kepercayaan

    Sudah seminggu berlalu sejak percakapan di taman itu.Mereka berdua tidak lagi diam seperti sebelumnya, tapi suasana di antara Aluna dan Leonard masih rapuh seperti kaca yang retak, siap pecah kapan saja jika disentuh terlalu keras.Leonard berusaha memperbaiki keadaan dengan caranya. Ia mulai makan bersama Aluna lagi, menjemputnya setiap pagi ke kantor meski jarak hanya beberapa menit, dan sesekali menanyakan kabar kecil seperti,“Kamu udah makan?”“Masih suka mimpi buruk?”Bagi orang lain, itu mungkin hal kecil.Tapi bagi Aluna, setiap perhatian sederhana itu terasa seperti permintaan maaf tanpa kata.Namun di balik semua itu, masih ada satu hal yang belum mereka lewati kepercayaan.Dan hari itu, ujian itu datang tanpa peringatan.---Leonard baru saja tiba di rumah ketika Andrew mendekatinya dengan wajah serius.“Tuan,” katanya pelan, “saya baru dapat kabar… orang dari masa lalu Anda datang lagi.”

  • Cinta Di Balik Tanda Tangan   bab 54 Saat hati bicara

    Sudah tiga hari sejak malam itu.Mansion terasa berbeda sepi, dingin, seperti kehilangan jiwanya.Langkah kaki Aluna dan Leonard jarang bersinggungan; mereka hidup di rumah yang sama, tapi seolah berada di dua dunia yang terpisah.Andrew bisa merasakan ketegangan itu setiap kali ia melintas di antara keduanya.Leonard lebih banyak mengurung diri di ruang kerja, sementara Aluna lebih sering duduk di taman belakang, menatap kolam tanpa benar-benar melihat apa pun.---Pagi itu Aluna duduk di bangku taman dengan selimut di pangkuannya, memegang secangkir teh yang sudah mulai dingin.Ia tahu Leonard memperhatikannya dari jendela lantai dua ia bisa merasakannya. Tapi tidak ada yang mencoba bicara.Hingga akhirnya, langkah berat terdengar mendekat.Suara yang selama ini ia hindari.“Boleh aku duduk?” tanya Leonard pelan.Suara itu terdengar hati-hati, seolah ia takut mengusik.Aluna tidak menjawab. Ia hanya menatap lurus ke depan, tapi tidak menolak.Leonard duduk di sampingnya, menyisakan

  • Cinta Di Balik Tanda Tangan   bab 53 luka lama yang terungkap

    Hujan turun sejak subuh, menutupi seluruh halaman Mansion dengan kabut tipis.Di balik kaca besar ruang kerja, Leonard berdiri diam, memandangi tetesan air yang berlarian di permukaan jendela.Sementara pikirannya berlari ke masa lalu ke satu luka yang selama ini ia simpan rapat, bahkan dari dirinya sendiri.Pintu ruang kerja terbuka pelan.Andrew masuk dengan langkah ragu, membawa beberapa dokumen di tangannya, Tapi ekspresinya menunjukkan sesuatu yang lebih dari sekadar urusan pekerjaan.“Tuan, saya… menemukan sesuatu.”Leonard menoleh, wajahnya datar. “Tentang apa?”Andrew menatap Leonard sejenak sebelum meletakkan amplop kecil di meja. “Tentang keluarga Nona Aluna.”Wajah Leonard berubah.“Apa maksudmu?”“Rumah sakit yang merawat adik Nona Aluna beberapa waktu lalu tempat itu…” Andrew berhenti, seolah takut melanjutkan. “Tempat itu dulu pernah menerima donasi besar dari perusahaan anda. Donasi yang… anda tanda tangani sendiri, lima tahun lalu.”Ruangan mendadak hening.Leonard men

  • Cinta Di Balik Tanda Tangan   bab 52 Tawa yang hilang.

    Sudah tiga hari sejak malam itu malam di mana batas antara kewajiban dan perasaan akhirnya lenyap. Tapi yang tersisa justru keheningan.Bukan keheningan canggung, tapi keheningan yang menggantung di antara dua hati yang sama-sama takut.Leonard kembali bersikap seperti semula dingin, teratur, seolah tak ada yang pernah terjadi di antara mereka.Setiap pagi, ia berangkat lebih awal, pulang lebih malam, dan menghabiskan waktu di ruang kerja tanpa banyak bicara.Sementara Aluna… hanya bisa pura-pura tidak peduli.Ia tertawa di depan Andrew, menghabiskan waktu di taman, bahkan mencoba membuat sarapan untuk semua orang di mansion sesuatu yang jarang ia lakukan. Tapi di balik semua itu, ada rasa hampa yang tak bisa ia sembunyikan.Tawa yang dulu muncul tanpa sadar saat melihat Leonard tersenyum kecil… kini hilang entah ke mana.---Pagi itu, Andrew memperhatikan Aluna dari jauh.Ia melihat gadis itu duduk di teras belakang, menatap kolam kecil sambil memegang cangkir teh yang sudah dingin.

  • Cinta Di Balik Tanda Tangan   bab 51 Pertaruhan Rasa.

    Dari balik jendela besar ruang kerjanya Leonard menatap derasnya air hujan yang jatuh. Ada sesuatu yang mengganggu pikirannya, sesuatu yang sulit ia kendalikan perasaan yang kini tumbuh semakin dalam pada Aluna.Perasaan yang seharusnya tidak ada sejak awal.Ia menegakkan tubuhnya, menarik napasnya panjang, dan mencoba kembali fokus pada dokumen di meja. Tapi setiap kali menatap tinta hitam di atas kertas, pikirannya justru kembali pada wajah Aluna senyum hangatnya pagi tadi, tawa kecilnya saat menggoda Andrew, bahkan cara ia memandang dunia dengan berani meski hidupnya penuh luka.Sial, pikirnya.Ia sudah terlalu jauh."Apa yang harus aku lakukan?sulit untuk menahan perasaan ini terlalu lama."gumam Leonard sembari terus menghela nafasnya.---Sementara itu, di kamar, Aluna duduk di tepi ranjang sambil menatap ke arah pintu yang tertutup rapat. Hujan di luar seperti menggambarkan isi hatinya yang kacau.Sejak beberapa hari terakhir, perhatian Leonard terasa berbeda lebih lembut, lebih

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status