Beranda / Urban / Cinta Di Ujung Botol / Serangan Fraksi Vault

Share

Serangan Fraksi Vault

Penulis: Grafz23
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-11 17:47:31

Kini, di layar besar yang menyala redup, tampak ruang kerja Damien. Dipenuhi tumpukan jurnal tua, diagram biologis kompleks, dan rekaman suara yang diputar otomatis satu per satu. Di tengah layar hologram, menyala sebuah proyek bertajuk “Legacy Protocol.”

"Jika aku gagal mengendalikan Dewan..."suara Damien terdengar dalam rekaman—dingin, tenang, dan nyaris tanpa emosi. "Maka Rio akan menjadi warisanku. Tubuhnya sudah ditanam katalis Vireo sejak usia tujuh. Sel-sel lamanya telah aku hancurkan, dan kujadikan sebagai fondasi utama dari sistem ini. Dia bukan manusia biasa—dia adalah Vireo yang hidup."

Rio mematung. Matanya terpaku ke layar, tapi pikirannya seperti tenggelam dalam kabut.

Napasnya mulai tersengal. Tubuhnya terasa berat.

“Aku tidak pernah memilih ini…” bisiknya, hampir tak terdengar.

Lalu, gambaran holografik Damien berdiri, samar, seolah melihat langsung ke dalam jiwa Rio.

Bayangan itu berbicara:

"Kau tidak dipilih, Rio. Kau diciptakan. Untuk membuka legenda, membentuk era
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Cinta Di Ujung Botol   Akhir Dari Lucifer

    Rio meraih sebilah pisau dari meja logam. Genggamannya gemetar, tapi niatnya tajam. Tanpa ragu, ia arahkan ujungnya ke leher sendiri.Namun dalam sekejap, Andini menerjang, meraih tangannya, dan menepis pisau itu.“Ini yang dia inginkan, Rio! Sadarlah!” teriak Andini, menatapnya dengan mata memerah.Rio menoleh perlahan. Nafasnya memburu. Tangannya kembali meraih pisau itu—lebih mantap kali ini.“Mereka ingin darahku… maka biarlah mengalir, di depan mata pria yang menyebut dirinya ayah.” Tatapannya menusuk ke arah Lucifer, yang hanya membalas dengan senyum sinis dari balik borgol.“Sekarang aku mengerti… mengapa Robby dan Anna begitu menjagaku.” Suara Rio pecah, hampir seperti isakan. “Karena aku bukan anak mereka. Aku hanyalah kutukan… dirancang sebagai tumbal bagi ambisi iblis macam dia.”Pisau kembali terangkat.“Cukup, Rio!” Suara berat memotong ketegangan. Viktor muncul dari balik pintu, dipapah oleh Nadia, yang membawa koper perangkat lunaknya.Viktor menghampiri, meski tubuhnya

  • Cinta Di Ujung Botol   Serangan Di Karnosa

    KARNOSA – MALAM YANG TIBA-TIBA GELAPLampu-lampu kota padam seketika. Dari gedung pencakar langit hingga lorong sempit, gelap menyelimuti Karnosa seperti jubah kematian. Suasana yang sebelumnya tenang berubah menjadi riuh oleh teriakan dan derap langkah panik.Ponsel-ponsel di tangan warga mati serempak. Layarnya hitam legam, tak merespon sentuhan. Jaringan terputus. Tidak ada sinyal. Tidak ada suara.“Apa yang sedang terjadi…?” Senno berbisik nyaris tanpa suara, matanya menatap kosong ke jalanan yang mulai kacau. Orang-orang berlari sembarangan, menabrak trotoar, saling teriak tanpa tahu arah.Lalu terdengar letusan kecil—dan satu percikan api melompat dari kabel listrik yang menjuntai di tiang utama. Dalam hitungan detik, api menjalar liar, membakar jaringan kabel yang tersambung ke gedung-gedung vital.Gedung arsip nasional terbakar. Menara komunikasi meledak. Sebuah depot milik dewan distrik roboh disapu kobaran dari dalam tanah.Senno melangkah mundur. Nafasnya tercekat. Tanganny

  • Cinta Di Ujung Botol   Vireo Core Tahap Awal

    Tak ada yang bersuara. Semua mulut terkunci rapat. Kedatangan Asvar dan pasukannya benar-benar di luar dugaan. Padahal, tempat penelitian itu hanya dijaga oleh orang-orang kepercayaan Zaria dan Viktor.Langkah berat terdengar dari arah lorong. Suaranya memantul di dinding beton, menciptakan ketegangan di udara. "Ini bukan pengkhianatan, Rio," suara Viktor menggema, tubuhnya disangga Andini dari belakang. "Mereka sudah memegang Vireocore. Mereka tak hanya memburumu… mereka ingin darahmu. Sebagai kunci utama untuk membuka sistem inti."Mata Rio menyipit. Rahangnya mengeras. "Kalau begitu, sebelum mereka memburuku... akulah yang akan menghabisi mereka."Ia melangkah keluar, tubuhnya tegap, seolah medan perang sudah menantinya di balik pintu. Andini memapah Viktor kembali ke ruang rawat, sementara Rio memanggil seluruh petinggi yang telah menunjukkan loyalitas padanya.Ia berdiri di tengah ruangan, menatap satu per satu wajah yang kini menggantungkan harapan—atau ketakutan—padanya."Peran

  • Cinta Di Ujung Botol   Serangan Fraksi Vault

    Kini, di layar besar yang menyala redup, tampak ruang kerja Damien. Dipenuhi tumpukan jurnal tua, diagram biologis kompleks, dan rekaman suara yang diputar otomatis satu per satu. Di tengah layar hologram, menyala sebuah proyek bertajuk “Legacy Protocol.”"Jika aku gagal mengendalikan Dewan..."suara Damien terdengar dalam rekaman—dingin, tenang, dan nyaris tanpa emosi. "Maka Rio akan menjadi warisanku. Tubuhnya sudah ditanam katalis Vireo sejak usia tujuh. Sel-sel lamanya telah aku hancurkan, dan kujadikan sebagai fondasi utama dari sistem ini. Dia bukan manusia biasa—dia adalah Vireo yang hidup."Rio mematung. Matanya terpaku ke layar, tapi pikirannya seperti tenggelam dalam kabut.Napasnya mulai tersengal. Tubuhnya terasa berat.“Aku tidak pernah memilih ini…” bisiknya, hampir tak terdengar.Lalu, gambaran holografik Damien berdiri, samar, seolah melihat langsung ke dalam jiwa Rio.Bayangan itu berbicara:"Kau tidak dipilih, Rio. Kau diciptakan. Untuk membuka legenda, membentuk era

  • Cinta Di Ujung Botol   Fraksi VOX yang terpendam

    RUANG BAWAH TANAH VOX ANTIKA – KOTA TERTINGGAL DI BAWAH KARNOSABau tanah basah dan debu tua menusuk hidung Randu ketika pintu batu itu terbuka perlahan. Di baliknya, cahaya lentera menyala redup, memantulkan ukiran kuno di dinding—lambang mata tiga sisi, simbol Vox Antika.Langkah Randu menggema saat ia masuk. Di tengah ruangan, tiga sosok berjubah hitam berdiri mengelilingi kotak kayu yang terbuka—dan di dalamnya, gulungan perkamen dengan segel darah tua.Salah satu dari mereka berbicara.“Bacalah. Maka kau akan tahu kenapa Vox memilih diam selama tiga dekade.”Randu meraih satu gulungan. Segelnya merekah begitu disentuh, dan tulisan tinta merah menari di matanya.Protokol Vireo – Tahun Asap 91“Demi menciptakan pemimpin sempurna dan masyarakat tanpa pemberontakan, Damien dan Lucifer mencetuskan Proyek Vireo. Sistem genetika terprogram—dirancang untuk menekan rasa takut, menaikkan kepatuhan, dan menghapus kehendak bebas jika perlu. Vireo bukan hanya teknologi. Ia adalah takhta tak k

  • Cinta Di Ujung Botol   Warisan Yang Terkubur

    Tiga ketukan tongkat menghantam lantai batu.“Parlemen Bayangan telah bersidang,” ucap Daelon mantap.Semua diam. Tegang.“Lucifer dijatuhi hukuman eksekusi dalam keheningan. Tanpa siaran. Tanpa makam. Tanpa nama di batu sejarah. Kau akan dihapus.”Lucifer menggertakkan gigi. Namun tak ada lagi kekuatan untuk melawan.“Rio… dibebaskan dari semua dakwaan. Tapi bukan sebagai pahlawan. Kau adalah penebus. Kau dan pasukanmu akan menjalani masa pengawasan. Dalam waktu satu tahun, jika kau mampu memulihkan Velmora tanpa kekerasan, maka kau akan diakui secara resmi sebagai pelindung Republik ini.”Dari sudut ruangan, Zaria menundukkan kepala. Andini menutup matanya, bahunya turun perlahan, seperti beban seribu hari mulai terangkat.“Sidang ditutup,” ucap Daelon, mengetukkan tongkatnya sekali lagi.Penjaga mendekat, melepaskan borgol dari tangan Rio. Saat ia berdiri, Rio menoleh ke arah Lucifer untuk terakhir kalinya.Lucifer, meski tubuhnya tertatih, masih sempat mencibir.“Yang membunuh rak

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status