Share

Tak Akan Lama

***

Di pojok kafe, Ayda berusaha menjernihkan pikiran bersamaan segelas teh hangat yang menemaninya. Jarinya memutar perlahan ponsel yang ia letakkan di atas meja.

Setelah hampir satu jam berada di kafe seorang diri, Ayda mulai merasa tenang dan perlahan bisa melupakan kejadian di lorong rumah sakit. Ia sadar sudah banyak kata terlontar dari mulutnya yang bisa melukai perasaan seseorang, termasuk Sri.

Belum lagi perdebatan dengan Arya yang terjadi sebelumnya berakhir tanpa kesimpulan untuk menyelesaikan kesalahpahaman. Ayda yang memberikan Arya kesempatan untuk membuktikan perkataannya mulai cemas. Hatinya berharap Arya akan berhasil mengembalikan kepercayaannya.

Akan tetapi, di sisi lain. Ayda merasa cemas dengan apa yang terjadi pada hubungannya kelak. Alunan musik yang mengiri berjalannya waktu membuat Ayda tersadar hari semakin malam dan ia harus segera pulang. Meski sebelumnya Arya sempat mengajak Ayda pulang bersama, tapi Ayda menolak dan mengatakan akan pulang seorang diri sete
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status