Share

11. Ke Jogja

Galuh tak menyangka dengan apa yang dilakukan oleh Alwi. Dia celingukan ke kanan dan ke kiri. Galuh menutup matanya sebentar lalu kembali menatap Alwi. Ternyata sosok yang dia harap hanya hayalan atau halusinasi memang dia. Galuh kesal. Tanpa peduli mau dikatain judes, Galuh berkata ketus pada Alwi.

"Gus! Gus apa-apaan sih?" desis Galuh. Dia kembali melirik ke kiri dan kanan.

"Lah, aku emangnya ngapain?" tanya Alwi balik. Bahkan sambil cengengesan.

"Kenapa Gus Alwi bisa di sini?"

"Terserah aku lah, duit juga duitku sendiri."

"Memangnya njenengan gak ngajar?"

"Ada ustaz piket, kok." Alwi lagi-lagi menjawab cuek.

Galuh kembali menutup mata sebentar lalu beristighfar. Menghadapi Alwi memang butuh kesabaran dan kewarasan. Galuh memilih tak memperpanjang urusan. Meski dia yakin, kalau Alwi sengaja membuntutinya, tapi Galuh ta punya kuasa untuk menolak kehadiran Alwi. Galuh yakin, lelaki slengekan dan suka semaunya sendiri itu punya seribu satu macam alasan. Dan sayangnya diantara sem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (15)
goodnovel comment avatar
Ayun Retno
ada yg pura2 kepo padahal khawatir
goodnovel comment avatar
Bai_Nara
wkwkkwkkwkwkkw
goodnovel comment avatar
@gothil
makin penasaran lho Mak, kirain sodaraan sama Sadi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status