Share

17. Bini Kedua

Galuh benar-benar tidak menyangka jika sosok yang masih asik duduk adalah Alfa. Saking kagetnya dia hanya diam saja. Alfa sendiri kini berdiri, dia menghampiri Galuh dan berdiri tepat di sampingnya.

Galuh masih menatap Alfa lekat-lekat bahkan cenderung melotot. Alfa sendiri kini sudah mengeluarkan senyum sinis andalan. Lalu tak berapa lama, ucapan khasnya yang terdengar sinis keluar.

"Gak pernah berubah. Cerobohnya, ngambeknya, dan mainnya kabur-kaburan kalau lagi ada masalah. Kupikir udah dua lima tahun, harusnya udah beneran dewasa. Bisa menyikapi setiap masalah dengan kepala dingin. Ck! Ternyata masih kayak bocah sepuluh tahun yang demennya kabur ke tanah belakang. Huh!" sinis Alfa.

Galuh yang kesal diingatkan dengan memori masa silam langsung menyemprot Alfa. Dia tidak peduli dengan etika atau sopan santun. Apalagi menghadapi tampang modelan Alfa, memang Galuh gak boleh diam. Gak boleh ngalahan. Hajar!

"Iya, aku emang tukang kaburan. Terus masalah buat njenengan?" tantang Galu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Bai_Nara
wkwkkskwkwkwk, Solo makkk si buto ijo dr tanah stasiun balapan
goodnovel comment avatar
Yana Yuriasti
masih sedikit kesel Mak, dan mau bilang ke Gus Alfa Kalau kata2nya itu bisa jadi bumerang dikemudian hari, soalnya keinget Galuh yang kabur dan ketemu Gus ganteng dari Kediri
goodnovel comment avatar
Bai_Nara
doakan ya mak, mak juga maunya gitu, cuma masih mbangun jiwa ngeselin Alfa susah wkwkwk. sangat beda soalnya dengan karakter cowok mak yg lain
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status