Share

18. Bukan Salahku!

Ning Mila menatap dua kamar tamu yang berhadapan.

"Masih tutupan, masa belum pada bangun sih?" gumamnya.

Ning Mila memilih kembali ke ruang makan dan mengurusi sang suami. Sementara kedua anaknya kini diasuh oleh dua Mbak Santri di ruang tengah. Haidar juga nyambi disuapi sementara Meifa sudah minum ASI jadi aman.

"Masih tidur?" tanya Gus Hamish pada sang istri yang baru saja menaruh bokongnya di kursi samping.

"Kayaknya. Kecapean kali ya?"

Gus Hamish hanya tersenyum. Dia memilih membiarkan sang istri meladeni dia dulu. Mereka pun makan dengan tenang. Lima belas menit kemudian ketika makanan sudah ditutup dengan krembeng, lalu sang istri sudah membawakan secangkir kopi, Gus Hamish menceritakan apa yang dia lihat tadi malam. Tentu saja Ning Mila shock.

"Bushet, ini anak. Perasaan kaburan mulu, kasihan suami dia nanti. Ada masalah dikit, kabur."

"Gak bakalan susah kalau suaminya Mbak Galuh modelan kayak si Alfaruk. Kabur kemana pun pasti ketemu."

Ning Mila tertawa ngakak lalu seger
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Nur Laila
jngan lama2 doong thoor apdetnya ,, penasan niih
goodnovel comment avatar
Arya Yaya
Kok ya nggak ada istigfarnya si alfa.
goodnovel comment avatar
Yana Yuriasti
hayo lhoooo... gak kedip sebab terpesona kan Gus? awas lho hidung sembuh ganti ntar matanya bintitan abis lihat yang putih molek dibalik gamis hi hi hi hi...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status