Share

Part 46 Berita Duka

Mas Feri  masih terdiam menanti jawaban dariku. Sesungguhnya, tentu saja aku penasaran dengan dirinya saat ini. Siapa wanita yang akan ia persunting dan bagaimana dirinya yang sekarang? Namun, aku tak mau membuka lembar lama yang sudah kukubur sejak beberapa hari lalu. Setelah aku tahu, Mas Dion memang hanya menganggapku sebagai adik. Kalau pun ia ingin bertemu, mengapa tidak dia saja yang ke sini? Pikirku dalam hati.

“Okey! Aku akan tunggu jawaban kamu, Viona. Aku ke bawah dulu, melihat keadaan pengunjung kita,” ucap Mas Feri sambil bangkit dari sofa. Aku mengangguk lemah dan menampakkan senyum tipis padanya.

Usai kepergian Mas Feri, aku kembali melarutkan diri dengan pekerjaan-pekerjaanku di computer. Aku larut hingga beberapa jam lamanya. Hingga tanpa sadar, kulihat waktu di layar desktop menunjukkan pukul 11. 30 wib. Aku kaget bukan kepalang. Teringat Bayu yang masih berada di sekolahnya bersama Winarti yang kupesani unt

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status