Share

16. Cinta yang Nyata Milik Siapa?

Tidak lama kemudian, Syahlana siuman. Ia melihat semua orang mengelilinginya. Adrian, Akasma, Rosana, dan Zivara.

"Kak Lana siuman," kata Zivara.

"Sayang," panggil Adrian dengan lembut.

"Aku... k-kenapa?" tanya Syahlana yang masih lemah.

Adrian tampak sedih, tapi juga berusaha tersenyum. "Kamu tadi sempat kritis. Tapi sudah gak papa. Dokter Susan bilang, kamu sudah baik-baik saja."

"Anak... kita, gimana?" tanya Syahlana lagi.

"Dedek juga baik-baik aja," jawab Adrian.

Syahlana tampak lega, dan terharu karena syukur. Air mata menetes ke pelipisnya.

"Kamu kenapa, Lana?" tanya Rosana. "Kalau ada yang mengganggu pikiran kamu, cerita sama Mama. Mama mau kok, denhgerin."

"Aku gak papa kok, Ma," jawab Syahlana. Masih dengan lemah. Ia tidak mungkin menceritakan yang sebenarnya.

Beberapa saat kemudian, seorang perawat mengimbau agar tidak semua orang menunggui pasien di dalam kamar. Ketika Adrian yang hendak m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status