Share

Bab 127

Penulis: Yovana
Pukul tiga sore, Vanesa dan Jake kembali ke studio.

Golden Retriever kecil sudah seminggu tidak bertemu dengan Vanesa. Ketika melihat Vanesa pulang, dia terus menggonggong dengan penuh semangat, mengikuti ke mana pun Vanesa pergi.

Vanesa tidak tahu harus tertawa atau menangis karena diikuti terus olehnya. "Goldan, jangan terlalu dekat denganku. Aku takut akan menginjakmu nanti."

Ketika mendengar itu, Golden Retriever kecil itu berhenti. Setelah Vanesa berjalan dua langkah, barulah dia mengibaskan ekor, mengikutinya lagi.

Jake melihatnya dengan perasaan takjub. "Kamu dan anjing ini ternyata bisa berkomunikasi tanpa hambatan."

"Dulu Golden Retriever yang dipelihara Kakek juga bisa mengerti."

Vanesa membuka pintu kantor untuk masuk, menggantung tas dan jaket di tangannya ke gantungan pakaian di samping, lalu memandang Jake sambil membalas, "Kamu juga sudah bekerja keras beberapa hari ini. Kalau nggak ada urusan, kamu bisa pulang untuk beristirahat dulu."

"Aku masih muda, jadi aku nggak me
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 254

    Di Mansion Burla.Hanna menerima foto yang dikirim detektif swasta."Ternyata sedang merayu Edward, ya?"Hanna tertawa dingin. "Memang benar … seekor anjing nggak akan bisa berhenti makan kotoran!"Apa dia pikir dengan merayu Edward, dia bisa lepas dari Zack, si pria tua bejat itu?"Camelia, nggak akan semudah itu! Kamu yang membawaku masuk ke neraka Keluarga Brandson ini, sekarang kamu ingin kabur sendirian? Lalu, apa gunanya semua yang kualami selama ini?"Hanna mengeluarkan ponselnya, mencari nomor Diego, lalu meneleponnya."Diego, ini aku. Apa kita bisa bertemu sebentar sekarang?"…Setelah Vanesa tinggal selama seminggu di rumah sakit untuk merawat kandungannya, kondisi tubuhnya pulih dengan baik.Dokter Riley mengatakan bahwa Vanesa sudah bisa pulang untuk beristirahat di rumah.Pada saat ini, Vanesa sudah hamil tiga belas minggu, sudah resmi memasuki trimester kedua.Gejala-gejala awal kehamilan seperti tidak nafsu makan dan mengantuk sudah menghilang.Dua hari terakhir ini, naf

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 253

    Jake menenangkan Vanesa, "Lupakan saja kalau nggak ketemu. Bagaimanapun juga, dia sudah pindah dari sana. Sekarang kamu bisa mengurus kehamilanmu dengan tenang. Yang terpenting adalah melahirkan kedua putri ini dengan selamat!"Vanesa tersenyum simpul. "Bagaimana kalau keduanya laki-laki?"Jake mengerutkan kening. "Jangan mengucapkan hal yang nggak baik!"Vanesa tertawa geli mendengarnya.…Di kantor hukum Kota Amari.Noel mengetuk pintu kantor."Masuk."Noel mendorong pintu, melangkah masuk, lalu menutup pintu. Dia berjalan ke meja kerja, lalu meletakkan sebuah kotak logam di atas meja."Pak Steven, barangnya sudah ditemukan."Steven melirik kotak itu sekilas. "Apa semuanya sudah ditangani?""Ya. Meskipun Lucy mengikuti sepanjang waktu, untungnya batu ini ada di bawah tempat tidur. Saat itu petugas inspeksi bereaksi cepat, mengambil batu itu sebelum Lucy menyadarinya."Steven mengulurkan tangan untuk mengambil kotak itu, sementara Noel segera mengingatkan, "Pak Steven, benda ini menga

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 252

    "Aku memahami perasaanmu."Jessica memeluk Regan, lalu berkata, "Sebenarnya, waktu kecil aku juga sepertimu, ibuku melahirkan seorang adik kecil. Saat itu aku juga sepertimu, setiap hari merasa sangat khawatir Ayah dan Ibu nggak akan mencintaiku lagi karena ada adik kecil.""Lalu, apa yang terjadi selanjutnya?" tanya Regan."Tapi kemudian aku mengetahui …." Jessica menatap Regan sambil tersenyum. "Ayah dan Ibu tetap mencintaiku sama seperti dulu. Adikku perlahan tumbuh besar, lalu juga mencintaiku seperti Ayah dan Ibu. Aku juga mencintai adikku. Apa kamu tahu kenapa?"Regan menggelengkan kepala."Karena kami adalah keluarga!"Jessica mencubit hidung kecil Regan dengan lembut."Regan, kamu dan orang tuamu juga adalah keluarga. Jadi, meskipun nanti orang tuamu memiliki bayi baru, mereka akan mencintai bayi baru itu sama seperti mereka mencintaimu. Tapi bayi baru itu juga akan mencintaimu sebagai Kakak. Ini adalah sesuatu yang hangat dan indah. Kamu seharusnya merasa senang, bukannya taku

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 251

    "Bayi baru apa?" tanya Jessica dengan nada sabar."Nenek nggak mengizinkanku memberi tahu orang lain ...."Meskipun Regan merasa ketakutan, sekarang dia masih bisa melihat ibunya yang kesakitan dan berlumuran darah setiap kali menutup mata.Jika batu ajaib itu akan membuat ibunya menjadi seperti itu, Regan lebih baik tidak memiliki batu ajaib itu!"Bu Jessica, apa yang harus aku lakukan?" tanya anak itu.Regan merasa sangat gelisah. "Sepertinya aku sudah menyakiti Ibu. Sepertinya aku telah melakukan kesalahan ....""Regan, jangan menangis dulu. Ceritakan semuanya perlahan." Jessica mengambil beberapa lembar tisu, lalu membantu anak itu menghapus air mata dan ingusnya dengan lembut."Ibuku sedang hamil bayi baru, tapi Ibu nggak memberi tahu Ayah," ujar Regan.Jessica merasa sangat terkejut. "Tapi bukankah ibumu akan bercerai dengan ayahmu?""Ibu meminta bercerai hanya karena marah. Ayah nggak akan bercerai dengan Ibu!"Regan berkata dengan nada yang sangat yakin, "Nanti kalau Ibu sudah

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 250

    Steven pun berhenti membaca, lalu menengadah menatap Noel. Kacamatanya tampak berkilau dengan dingin. "Bagaimana kondisinya sekarang?""Janinnya baik-baik saja, tapi sepertinya ada yang aneh dengan sakit perut Nyonya kali ini. Pihak rumah sakit mengatakan bahwa Nyonya terpapar sesuatu dengan radiasi kuat akhir-akhir ini. Untungnya, hal itu terdeteksi dini dan janinnya nggak apa-apa. Tapi, kondisi Nyonya lemah dan perlu dirawat di rumah sakit untuk memantau kondisi janinnya."Steven melepas kacamatanya dan memijat batang hidungnya. "Tambahkan dua orang lagi untuk mengawasi mereka.""Baik." Noel pun terdiam sejenak, lalu bertanya, "Apa kamu masih akan menghadiri jamuan makan Keluarga Brandson malam ini?"Steven menyipitkan matanya dan berkata, "Iya. Siapkan beberapa botol anggur yang enak.""Baik."…Lucy mencari bolak-balik di kantor dan ruang istirahat, tetapi tidak dapat menemukan batu energi apa pun.Dia akhirnya menelepon Vanesa. "Aku sudah mencari ke mana-mana, tapi aku tetap nggak

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 249

    "Aneh sekali," kata Dokter Riley. "Supaya lebih aman, sebaiknya nanti diperiksa secara menyeluruh pas pulang.""Baiklah, terima kasih, Dokter Riley.""Sama-sama. Kondisimu ini terdeteksi dini, jadi nggak menyebabkan keguguran. Tapi, nanti harus lebih berhati-hati saat pemeriksaan malformasi janin selanjutnya. Kalau memang kamu terpapar bahan radioaktif, maka kita harus memberikan perhatian khusus pada perkembangan janin."Dokter Riley tidak mengatakannya secara langsung, tetapi semua orang mengerti maksudnya.Bahwa radiasi dapat mengakibatkan malformasi janin.Rasanya jantung Vanesa seperti berhenti berdetak selama sepersekian detik.Amanda menyentuh tangan Vanesa dan berujar menenangkan, "Biar kuantar Dokter Riley keluar, kamu nggak usah terlalu banyak berpikir. Dokter Riley 'kan bilang kalau kita menemukan penyebabnya tepat waktu, bayimu akan baik-baik saja.""Iya." Vanesa mengangguk.Amanda pun mengantar Dokter Riley keluar.Vanesa tampak serius.Jake mendekat dan menatapnya. "Apa k

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status