Share

Bab 137

Author: Yovana
Pada saat majalah itu dilemparkan, pelipis Vanesa berkedut. Dia langsung berdiri sambil menutupi perutnya!

Majalah terjatuh di samping kaki Vanesa dengan suara keras.

Vanesa mengerutkan kening, melirik majalah yang ada di lantai, lalu menatap Regan.

"Regan, apa yang kamu lakukan?"

Vanesa menutupi perutnya, masih merasa terkejut!

Jika tadi dia tidak bereaksi tepat waktu, majalah itu akan langsung mengenai perutnya!

Regan menatap tangan Vanesa yang menutupi perutnya dengan erat. Hatinya dipenuhi dengan perasaan cemas dan cemburu yang kuat.

'Ibu ... benar-benar hamil!' pikir Regan.

"Regan, jawab aku!"

Regan kembali tersadar, langsung mengangkat kepalanya untuk menatap Vanesa.

Vanesa mengerutkan kening dengan ketat. Ini adalah pertama kalinya Regan melihat kemarahan di matanya.

Vanesa tidak pernah menatapnya dengan pandangan seperti itu sebelumnya. Ini adalah pertama kalinya!

Demi bayi baru itu, Vanesa sampai marah besar kepadanya ....

Hidung Regan memerah, bibirnya terkatup menahan kekece
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Erli wijiatwati
cerita ny muter " GK jelas
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 212

    Setelah kembali ke kantor, Vanesa menelepon Amanda.Amanda segera mengangkat telepon, "Vanesa, sudah bertemu Pak Agus dan Bu Intan?""Ya, mereka baru saja pergi." Vanesa terdiam sejenak, lalu berkata, "Hubungan Pak Agus dan Bu Intan benar-benar mengharukan.""Iya, kamu masih belum tahu, 'kan? Bu Intan itu enam tahun lebih tua dari Pak Agus, dan Bu Intan pernah punya pernikahan yang sangat buruk sebelum menikah sama Pak Agus."Vanesa terkejut. "Aku sama sekali nggak menyadarinya. Bu Intan kelihatan lebih muda dari Pak Agus.""Pernikahan yang baik paling bisa membuat orang awet muda," kata Amanda. "Jadi kamu juga jangan putus asa, cepat atau lambat kamu juga akan bertemu orang yang tepat.""Bu Amanda, kamu nggak perlu mengkhawatirkanku. Aku baik-baik saja sekarang," kata Vanesa. "Pernikahan lima tahun lalu adalah sebuah kesalahan, tapi beberapa pengalaman belakangan ini membuatku mengerti banyak hal. Orang yang salah dalam pernikahan itu bukan aku. Aku nggak akan menyusahkan diri sendiri

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 211

    Setelah Camelia dan Regan pergi, Vanesa berpikir sejenak, lalu kembali ke ruang istirahatnya untuk melihat-lihat.Dia tidak melihat ada yang aneh.Dia menggelengkan kepala, berpikir bahwa mungkin dia yang sudah terlalu khawatir.Regan hanyalah seorang anak kecil, tidak mungkin melakukan apa-apa.Namun, meskipun demikian, Vanesa tetap tidak ingin diganggu lagi.Dia pun keluar dari kantor, lalu berkata kepada Lucy, "Mulai sekarang, apa pun alasannya, semua orang yang berhubungan dengan Regan dan Steven jangan disambut.""Baik," jawab Lucy sambil menghela napas. "Kak Vanesa, maaf. Aku karena dengar dia bilang dia diutus oleh Pak Omar, takut menyinggung Pak Omar, makanya baru ….""Aku mengerti, tapi barang di tangannya itu palsu, jadi kemungkinan besar dia diutus oleh Pak Omar juga bohong."Vanesa memandang Lucy yang tampak bersalah dan berkata dengan lembut, "Pak Agus yang datang sore ini latar belakangnya jauh lebih besar daripada Pak Omar. Semangatlah!"Lucy mengangguk sambil menjawab,

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 210

    Begitu mendengar suara gonggongan anjing, Lucy segera keluar dari ruang restorasi. Dia melihat anak anjing itu sedang menggaruk-garuk pintu."Aku nggak boleh membiarkanmu keluar hari ini." Lucy pun berjalan menghampiri dan berjongkok, lalu mengelus kepala anak anjing itu. "Beberapa klien penting akan datang hari ini dan beberapa dari mereka takut anjing, jadi kamu harus di kandang dulu!""Guk! Guk!" Anak anjing itu menggonggong makin kencang sambil menatap Lucy seolah firasatnya buruk!Sayangnya, Lucy tidak memahaminya.Vanesa pun berjalan keluar dari ruang restorasi, lalu mengernyit dan bertanya, "Goldan kenapa?""Entahlah. Ia tiba-tiba terlihat begitu cemas dan gelisah."Vanesa pun berjalan menghampiri, lalu berjongkok dan mengelus anak anjing itu.Goldan balas menatap Vanesa sambil berputar-putar dan masih menggonggong!Vanesa menyadari bahwa sikap Goldan hari ini memang cukup aneh."Apa ia sakit?" tebak Vanesa sambil mengernyit.Goldan balas menggonggong, lalu mendengking.Lucy yan

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 209

    Camelia menatap Regan yang tampak polos melalui kaca spion, sorot tatapannya perlahan terlihat kejam."Batu ajaib ini sangat hebat. Asalkan kamu meletakkan batu ajaib itu di bawah tempat tidur Ibu Vanesa, lama-lama bayi baru Ibu Vanesa akan menghilang.""Apa batu ajaib itu benar-benar begitu hebat?" tanya Regan dengan kagum."Iya, tapi kamu nggak boleh kasih tahu siapa-siapa soal batu itu, ya. Kalau kamu memberi tahu siapa pun, sihirnya akan jadi sia-sia.""Oke!" Regan mengangguk dengan sangat serius. "Aku nggak akan kasih tahu siapa-siapa!"Camelia tersenyum puas. "Kalau begitu, Regan harus bekerja sama dengan Nenek nanti.""Oke!" Regan terdiam sejenak dan mengernyit. "Terus, bayi baru itu ke mana setelah menghilang? Kalau menghilang, bukankah itu berarti dia nggak punya ibu lagi? Bukannya kasihan sekali dia nggak punya ibu? Apa dia juga akan sesedih Regan yang kehilangan Ibu?"Anak-anak tetaplah anak-anak, cara pikiran mereka sangat polos.Sebersit cahaya dingin berkilat dalam pandan

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 208

    Steven memiliki kasus gugatan yang sangat penting hari ini.Jadi, Noel juga harus mengikutinya.Karena tidak ada seorang pun yang bisa menjaga Regan, Steven terpaksa mengantar Regan kembali ke rumah Keluarga Dallas.Meskipun Regan tidak suka kembali ke Keluarga Dallas, dia tetap tinggal di sana dengan patuh karena dia tahu bahwa ayahnya sangat sibuk.Giny adalah orang yang berkuasa dan kejam, tetapi dia sangat menyayangi Regan selaku cucunya.Namun, Regan tidak pernah ingin dekat-dekat dengan neneknya itu. Seiring berjalannya waktu, Giny juga menjadi terlalu malas untuk berusaha baik-baik pada Regan.Kebetulan sekali Bu Naura mengajaknya bermain kartu. Dia menyuruh pelayan untuk mengawasi Regan, lalu mengambil tasnya dan pergi.Sesampainya di sana, ternyata Camelia juga ada.Dulu, Giny tidak menyukai Camelia karena Camelia adalah istri kedua yang memiliki putri bawaan. Tidak ada seorang pun istri dari kalangan kaya yang menyukai Camelia.Namun, sikap Giny terhadap Camelia jadi banyak b

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 207

    Hanna sontak tertegun."Tentu saja aku berharap Regan baik-baik saja." Hanna menurunkan pandangannya dan berkata dengan lembut, "Hanya saja, ada banyak hal yang nggak kuingat lagi sekarang. Aku nggak paham apa hubungannya penundaan pernikahan dengan pertumbuhan Regan?"Steven balas menatap Hanna dengan dingin."Belakangan ini, Regan menunjukkan reaksi emosional yang kuat atas kepergian Vanesa. Bagaimanapun juga, Vanesa-lah yang membesarkannya. Bagi Regan, dia merasa akan kehilangan Vanesa sebagai ibunya apabila Vanesa dan aku bercerai. Jadi, dia sangat menentang perceraianku dengan Vanesa.""Tapi, akulah ibu kandung Regan."Hanna menatap Steven sambil menangis."Aku tahu aku bersalah padanya, tapi sekarang 'kan aku kembali untuk menebus kesalahanku padanya selama lima tahun itu? Apa aku harus kehilangan putraku selamanya hanya karena aku melewatkan lima tahun pertama hidupnya?""Regan baru berusia lima tahun."Steven pun mengernyit, ekspresinya terlihat serius. "Dia masih kecil, jadi d

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status