Share

Bab 430

Author: Yovana
Vanesa membuka matanya.

Yang dia lihat adalah ruangan yang sangat dia kenal.

Dia sempat tertegun, bukankah ini kamar utama di Mansion Resta?

Kesadarannya sontak kembali penuh.

Vanesa berusaha bangkit, tetapi tubuhnya terasa sangat berat.

Dia menunduk dan terkejut melihat dirinya mengenakan gaun pengantin.

Mata Vanesa membelalak.

Bukankah ini gaun pengantin yang dia bakar di Republik Giyana empat tahun yang lalu?

Apa yang terjadi?

Vanesa melihat ke sekeliling.

Dia yakin itu benar-benar kamar utama di Mansion Resta.

Mengapa dia berada di sini?

Pelipis Vanesa berdenyut sakit, dia menekannya dengan ujung jari.

Potongan ingatan sebelum dia pingsan mulai muncul.

Jangan-jangan … Steven yang menculiknya?

Vanesa merasa napasnya tercekat.

Apakah Steven gila?

Baru saja dia mengirimkan perjanjian cerai, sekarang malah menculiknya?

Vanesa sangat marah, dia turun dari ranjang.

Tiba-tiba dia mendengar suara dentuman besi dari bawah kakinya.

Vanesa tertegun. Dia ragu sejenak, lalu perlahan menunduk.

A
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 433

    "Tapi, itu dulu."Vanesa membuka matanya dan menatap Steven. Matanya yang indah tampak tenang. "Sejak Hanna kembali, aku sudah mantap memutuskan untuk meninggalkanmu. Semua yang terjadi kemudian perlahan-lahan menghancurkan sedikit demi sedikit perasaanku padamu."Sorot tatapan Steven perlahan meredup."Steven, kenyataan bahwa aku mencintaimu terasa begitu pahit selama lima tahun kita menikah secara rahasia, tapi aku nggak menyesalinya. Aku pernah sangat menghargai perasaan itu. Tapi, kamu lalu berulang kali menyakiti dan menginjak-injakku demi Hanna dan Regan. Aku mulai merasa kalau mencintaimu adalah sesuatu yang sangat murahan ....""Aku mulai membenci diriku sendiri karena harapanku nggak terkabul dan aku jadi mulai membenci pemikiran bahwa aku mencintaimu ....""Setelah itu, aku benar-benar memutuskan untuk meninggalkanmu. Aku memutuskan untuk berhenti mencintaimu. Aku berjuang keras selama momen itu, aku bahkan sempat nggak mau mempertahankan kandunganku ....""Steven, kamu nggak

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 432

    Vanesa sontak bergidik ketakutan.Entah kenapa, sikap tenang Steven saat ini membuat Vanesa merasa pria itu seperti orang gila.Steven bahkan menculiknya hari ini.Bisa-bisa Steven menculik putrinya suatu saat nanti ….Vanesa tidak berani membayangkan."Steven, sesibuk apa pun dinasku, aku selalu menelepon Bella lewat video setiap hari. Setiap malam sebelum tidur, Bella pasti mengucapkan selamat malam. Sekarang aku sudah seharian nggak meneleponnya lewat video, dia pasti nggak terbiasa.""Kamu nggak perlu khawatir tentang itu," kata Steven dengan tenang. "Aku sudah bilang ke mereka kalau tempat yang kamu datangi cukup terpencil dan sinyalnya buruk, jadi kamu nggak bisa telepon video."Vanesa mengerucutkan bibirnya.Benar juga. Steven berani menculiknya, jadi pria itu pasti sudah memikirkan soal ini dengan matang."Tolong izinkan aku telepon video dengan Bella. Dia baru berusia empat tahun, dia pasti takut kalau lama nggak kuhubungi!""Tergantung kinerjamu." Steven menatap Vanesa. "Menu

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 431

    "Ibuku memukulmu, jadi aku memintanya untuk memberi kompensasi. Aku juga memintanya untuk datang ke rumahmu untuk meminta maaf secara langsung. Kalau kamu nggak memaafkannya, nggak apa-apa. Aku sudah mengirimnya ke luar negeri kemarin. Dia nggak akan bisa pulang tanpa seizinku."Steven melangkah maju dan mengeluarkan sebuah kotak perhiasan beludru berwarna biru dari sakunya.Setelah dibuka, berlian di dalamnya tampak berkilauan di bawah cahaya.Vanesa pun mengernyit.Bukankah ini cincin berlian yang diberikan Steven kepada Hanna?"Aku berjanji akan menikah denganmu. Aku sengaja memesan cincin berlian ini, hanya ada satu ini di dunia.""Steven, kalau mau bohong, setidaknya pakai benda yang berbeda." Vanesa menatap Steven dan mencibir, "Aku sudah pernah melihat cincin berlian ini di status WhatsApp-nya Hanna. Itu cincin yang kamu pakai waktu melamarnya! Buat apa kamu keluarin cincin ini sekarang? Bikin jijik saja!"Steven sontak tertegun, tetapi segera bereaksi."Sepertinya, Hanna memang

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 430

    Vanesa membuka matanya.Yang dia lihat adalah ruangan yang sangat dia kenal.Dia sempat tertegun, bukankah ini kamar utama di Mansion Resta?Kesadarannya sontak kembali penuh.Vanesa berusaha bangkit, tetapi tubuhnya terasa sangat berat.Dia menunduk dan terkejut melihat dirinya mengenakan gaun pengantin.Mata Vanesa membelalak.Bukankah ini gaun pengantin yang dia bakar di Republik Giyana empat tahun yang lalu?Apa yang terjadi?Vanesa melihat ke sekeliling.Dia yakin itu benar-benar kamar utama di Mansion Resta.Mengapa dia berada di sini?Pelipis Vanesa berdenyut sakit, dia menekannya dengan ujung jari.Potongan ingatan sebelum dia pingsan mulai muncul.Jangan-jangan … Steven yang menculiknya?Vanesa merasa napasnya tercekat.Apakah Steven gila?Baru saja dia mengirimkan perjanjian cerai, sekarang malah menculiknya?Vanesa sangat marah, dia turun dari ranjang.Tiba-tiba dia mendengar suara dentuman besi dari bawah kakinya.Vanesa tertegun. Dia ragu sejenak, lalu perlahan menunduk.A

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 429

    Lagi pula, seandainya pun suatu hari nanti dia benar-benar bertemu seseorang yang tepat, dia juga butuh waktu dua sampai tiga tahun untuk saling mengenal dan menyesuaikan diri sebelum memikirkan pernikahan lagi.Oleh sebab itu, persyaratan yang dibuat Steven ini sama sekali bukan ikatan bagi Vanesa.Hanya tiga tahun, bukan seumur hidup."Persyaratan ini nggak berpengaruh bagiku," ujar Vanesa. Dia melanjutkan dengan tenang. "Yang aku khawatirkan justru kalau Steven menyelipkan jebakan kata-kata di dalam perjanjian ini."Pak Feri mengangguk, kemudian berkata, "Aku mengerti kekhawatiranmu, Nona Vanesa. Gimanapun juga, perjanjian ini dibuat oleh Pak Steven sendiri. Oleh karena itu, aku pun memeriksanya dengan sangat hati-hati. Sejauh yang aku lihat, memang nggak ada masalah lain.""Baiklah, aku merasa lebih tenang setelah dikonfirmasi Pak Feri," ujar Vanesa.Pada saat itu, ponselnya tiba-tiba berdering.Itu telepon dari Noel.Vanesa mengangkat telepon itu, lalu bertanya, "Pak Noel, gimana

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 428

    "Biarkan aku masuk!" teriak Giny.Terdengar suara ribut dari luar.Vanesa meletakkan berkas perjanjian di meja kerjanya dan hendak berdiri untuk memeriksa apa yang terjadi, tetapi tiba-tiba pintu kantornya didorong terbuka dari luar.Giny menerobos masuk.Lucy di belakangnya ditahan oleh Noel.Vanesa mengerutkan kening dan bertanya, "Ada apa ini?""Kak Vanesa, mereka benar-benar keterlaluan. Aku sudah bilang nggak boleh masuk, tapi mereka tetap memaksa menerobos!" ucap Lucy.Noel melangkah masuk, menunduk sedikit kepada Vanesa, lalu berkata, "Mohon maaf, Bu. Pak Steven memerintahkanku untuk membawa Bu Giny kemari agar bisa meminta maaf padamu."Membawa Giny ke sini untuk minta maaf padanya?Apa maksud Steven kali ini?Noel menoleh ke Giny, lalu mengingatkan, "Bu, Pak Steven hanya memberi waktu lima menit."Mendengar itu, wajah Giny langsung berubah.Dia menatap Vanesa, lalu berkata dengan ekspresi sedikit kaku, "Kejadian kemarin itu salahku. Aku minta maaf."Vanesa mengangkat alis. Dia

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status