공유

Bab 446

작가: Yovana
Setelah meneguk semangkuk sup jahe, tubuh Vanesa terasa jauh lebih hangat.

Dia menyerahkan mangkuknya pada Clara. "Terima kasih, Bibi Clara."

Clara menerima mangkuk itu sambil menghela napas. "Nyonya, aku nggak tahu apa yang sebenarnya terjadi antara kamu dan Pak Steven. Tapi, aku baru saja bertanya pada dokter. Katanya, kondisi Pak Steven cukup kritis. Kita harus segera ke rumah sakit. Kalau nggak, Pak Steven mungkin ...."

"Kalau dia mati, aku sendiri yang akan menyerahkan diri ke polisi."

Clara terdiam.

'Bukan itu maksudnya!'

Ekspresi Vanesa tetap datar, suaranya dingin menusuk saat berujar, "Tapi, aku nggak akan pernah menyesal karena telah menusuknya!"

Clara makin terdiam.

'Ya sudahlah, kelihatannya Nyonya Vanesa benar-benar sangat membenci Pak Steven.'

Clara sadar bahwa bahwa saat ini lebih baik dia diam saja dan tidak mengatakan apa-apa.

Vanesa tetap berada di kabin milik Clara.

Vanesa tidak berani tidur. Meski Clara sudah berulang kali membujuk agar Vanesa berbaring dan beristir
이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
잠긴 챕터
댓글 (1)
goodnovel comment avatar
dianrahmat
mantap Vanesa. tetap dg prinsipnya yg menolak Steven. bhkn gak peduli dg hrg cincin super mahal yg diberikan steven, dilempar ke laut.
댓글 모두 보기

최신 챕터

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 489

    Bella mengangguk, lalu menatap tajam ke arah Steven sebelum berbalik dan meninggalkan ruang kerja.Vanesa menelepon Zaina dan memintanya untuk menjaga Bella.Zaina segera berlari ke lantai atas untuk menjemput Bella dan menuntunnya turun.Ruang kerja kembali sunyi.Vanesa memulai pembicaraan. Dia berkata, "Steven, aku sudah memikirkannya. Aku akan tetap memperjuangkan hak asuh Alfredo."Steven menatapnya. "Seperti yang kukatakan, Alfredo tinggal bersamaku. Kamu bisa datang menemuinya kapan saja.""Aku nggak setuju dengan cara asuhmu," tegas Vanesa. "Aku juga nggak percaya pada Risa, jadi aku harus memperjuangkan kasus ini di pengadilan."Steven menatapnya lama, lalu bertanya, "Jerry sudah memberitahumu, 'kan?""Aku tidak ingin terlibat dalam perseteruanmu dan Jerry."Vanesa berkata dengan tegas, "Steven, yang aku pedulikan hanya anakku. Aku pernah mencoba memercayaimu dan Nona Risa, bahkan mencoba menjaga hubungan baik dengan Nona Risa demi anak kita. Aku meyakinkan diriku sendiri kala

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 488

    "Entah aku kembali atau nggak, aku tetap ibu kandungnya. Bukan cuma Nona Risa, bahkan Steven pun nggak punya hak untuk menghalangi aku mengekspresikan kasih sayangku padanya."Risa menatap Vanesa dengan tenang.Baru sehari berlalu.Penampilan Vanesa terlihat cukup berbeda."Nona Vanesa mungkin salah paham. Aku cuma menjalankan tugas dari Pak Steven untuk merawat dan mendidik Alfredo," ujar Risa dengan senyum tipis. "Kalau Nona Vanesa nggak setuju dengan cara Steven, silakan bicarakan langsung dengannya."Vanesa datang bukan hanya untuk menemui anaknya, tetapi juga ingin menyelesaikan pembicaraan dengan Steven sekaligus.Dia bertanya kepada Zaina di mana Steven berada.Zaina melirik ke arah Risa."Steven ada di ruang kerjanya," jawab Risa. "Tapi, belum tentu dia mau menemuimu."Vanesa tidak menghiraukan Risa, hanya berkata kepada Zaina, "Tolong sampaikan padanya, mengenai masalah pendidikan Alfredo, aku meminta penjelasan darinya."Zaina mengangguk. "Baik, akan aku sampaikan kepada Pak

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 487

    Vanesa mengajak Bella pergi berbelanja di mal.Mereka membeli beberapa mainan dan pakaian yang disukai anak laki-laki.Bella bertanya, "Ibu, apa kita tidak bisa mengajak Alfredo pulang ke rumah tinggal beberapa hari?"Vanesa mengelus kepala putrinya dan menjelaskan, "Alfredo setiap hari ada tugas kecil yang harus dia kerjakan, jadi mungkin untuk sementara belum bisa tinggal di Bumantara."Bella mengerjap. "Kalau begitu, apa dia juga nggak bisa tidur sampai siang di hari Sabtu Minggu?""Soal itu, nanti kalau kita sudah sampai, kamu bisa tanya langsung ke dia."Bella mengangguk. "Oke!"...Kedatangan Vanesa dan Bella untuk menemui Alfredo tidak diberitahukan sebelumnya kepada siapa pun, bahkan kepada Zaina.Satpam di pos keamanan Mansion Resta menolak mengizinkan Vanesa masuk.Vanesa duduk di mobil, mengeluarkan ponsel dan menelepon Zaina.Zaina menerima panggilan tersebut dan bergegas keluar. "Dia ini ibu kandung Alfredo, siapa yang menyuruhmu menahannya!""Kak Zaina, ini bukan salahku.

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 486

    "Pak Jake, lama nggak berjumpa." Risa mendekati Jake, tersenyum tipis. "Kudengar Nona Vanesa sedang sakit, jadi kubawakan sedikit buah untuk menjenguknya."Melihat Risa, Jake rasanya seperti sedang menghadapi tokoh antagonis dalam drama TV.Tubuhnya yang tinggi menghalangi pintu kamar, dengan ekspresi dingin mengusirnya."Simpan kepura-puraanmu itu. Bawa balik buah murahanmu dan pergi dari sini!"Risa mengangkat alisnya sambil tersenyum. "Cara Pak Jake menjamu tamu benar-benar mencengangkan, ya.""Kamu ini tamu macam apa sih?" Jake memutar matanya. "Oh, tamu yang kejam, ya!"Risa terdiam.Jelas sekali Jake tidak akan mengizinkannya bertemu Vanesa.Risa tidak marah. Dia meletakkan keranjang buah itu di kursi terdekatnya. "Baiklah, kalau Pak Jake nggak menyambutku, aku pergi dulu.""Bawa buahnya juga!""Itu cuma sedikit niat baik saja. Kalau Pak Jake nggak mau, ya dibagi saja." Selesai berkata begitu, Risa berbalik dan pergi dengan tenang.Jake hampir naik darah, melihat buah-buahan itu

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 485

    Namun, orang luar tidak tahu, selama bertahun-tahun, Grup Dallas nyaris tidak lagi memakai nama besarnya. Manajemen profesional yang direkrut Giny sebenarnya adalah kakak laki-laki kandung Giny sendiri.Jika bukan karena Steven yang cukup tangguh, pasti sudah lama jatuh ke tangan keluarga Giny.Pengalaman itu pula yang membuatnya mantap untuk menempuh jalan hukum dan politik.Selama dua tahun di luar negeri, Steven mengatakan kepada publik bahwa dia pergi untuk mengembangkan bisnis. Namun, apa yang sebenarnya dia lakukan, bahkan Giny pun tidak tahu.Kemudian, ketika Steven kembali ke tanah air, semua anggota keluarga Giny diusir dari perusahaan, bahkan saham yang dipegang Giny pun kehilangan hak kontrolnya.Steven mempekerjakan tim manajemen profesional sendiri, sementara dia secara alami menjadi CEO di balik layar, fokus mengelola kantor hukumnya.Grup Dallas adalah tanggung jawab Steven sebagai keturunan Keluarga Dallas, tetapi menjadi pengacara adalah pilihan Steven sendiri.Namun,

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 484

    Di lorong darurat rumah sakit, suara Alex terdengar berat saat berujar, "Kamu memaksanya dengan menggunakan Alfredo, ini benar-benar menyiksa batinnya!"Di ujung telepon, Steven tidak berkata sepatah kata pun.Alex menunggu lama, tetapi tetap tidak mendengar satu pun ucapan darinya.Dia mengangkat tangan, menyeka wajahnya, lalu bertanya, "Steven, apa sekarang aku benar-benar nggak bisa membujukmu sama sekali?""Sudah sampai di titik ini, aku nggak bisa mundur lagi.""Aku nggak bersimpati padamu!" Alex menggertakkan giginya dan memakinya, "Kamu memang pantas mendapatkan ini! Steven, sejak awal kalau kamu sudah berjalan di jalan ini, seharusnya kamu nggak pernah mendekati Vanesa!""Aku sedang menebus kesalahanku.""Menebus apanya!" Alex kesal sekaligus sedih pada Steven. "Jake dan yang lainnya benar. Kalau saja Vanesa nggak bertemu denganmu, hidupnya nggak akan seberat ini.""Aku akan mengatur semuanya." Suara Steven rendah saat berujar, "Aku tahu dia akan sangat menderita, tapi karena a

더보기
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status