แชร์

Bab 549

ผู้เขียน: Yovana
Jika dibandingkan dengan Hanna, Risa jauh lebih membuat Bryan puas.

Bryan terkekeh, lalu berkata, "Dari sekian banyak wanita di sisi Steven, cuma kamu yang paling membuatku puas. Risa, kamu harus selamanya tetap sepintar ini, ingat itu, ya?"

Risa membuka pintu kursi pengemudi, tubuhnya mendekat lalu mengecup bibir Bryan dengan ringan. "Baik, Pak Ian," jawab Risa.

Itu adalah sebutan manja Risa untuknya.

Jakun Bryan bergulir. Tangannya yang melingkari pinggang ramping Risa makin mengencang. Sebelum dia sempat bergerak lebih jauh, suara klakson mobil di belakang berbunyi.

Sopir di belakang melihat ke luar, lalu berteriak, "Mobil depan sudah jalan semua! Cepat gerak! Aku harus jemput anak di sekolah!"

Keluhan orang tua pekerja masa kini memang bisa lebih menusuk daripada hantu.

Risa buru-buru membuka pintu belakang, mendorong Bryan masuk ke dalam mobil lalu menutupnya. Dia tersenyum manis pada sopir yang marah sambil berkata, "Sebentar ya, maaf!"

Setelah itu, dia masuk ke kursi pengemudi,
อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
บทที่ถูกล็อก
ความคิดเห็น (6)
goodnovel comment avatar
Iik Rita Djalaluddin
Jangan libur, Thor.
goodnovel comment avatar
Prama Gita
plis thor Steven berubah pikiran, mau diobati, aku ingin Steven gak mati dan bersatu lagi dgn vanesa, aku mohon .........
goodnovel comment avatar
Mukminat Tana Minat
Steven bkan Anak kndung dn smoga grup Dallas JD bngkrut
ดูความคิดเห็นทั้งหมด

บทล่าสุด

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 611

    Jerry tidak kembali sampai malam.Ketika dia akhirnya pulang, Davina sudah kembali ke kamarnya.Vanesa sedang duduk di ruang tamu di lantai pertama.Jerry masuk dan melihat Vanesa duduk sendirian di sofa. Dia berjalan menghampiri, lalu melihatnya dan bertanya, "Apa kamu menungguku?"Vanesa mengangkat matanya untuk menatap Jerry. "Jerry, ayo bicara."Jerry pun tersenyum kecil. "Boleh kalau mau bicara soal pernikahan, tapi hal-hal lain nggak perlu dibicarakan.""Oke." Ekspresi Vanesa terlihat dingin. "Aku nggak keberatan menikahimu, tapi syaratnya kita harus pulang dan menikah di sana. Lalu, aku juga mau kita membuat perjanjian pranikah denganmu dan aset kita harus ada akta kepemilikannya."Jerry menatap Vanesa.Sikap Vanesa yang melunak ini agak tiba-tiba.Namun, Jerry segera paham."Apa yang dikatakan Davina kepadamu?""Memangnya apa yang bisa dia katakan padaku?" Vanesa balas mencibir, "Dia sekarang orang yang sangat bergantung pada cinta. Dia sudah bertekad akan melahirkan anakmu, ta

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 610

    "Aku lapar. Aku turun karena ingin makan sesuatu," kata Davina sambil berjalan mendekat dan menatap Vanesa. "Kak Vanesa juga pasti lapar. Ayo kita makan bersama."Vanesa menatap Davina. Jika bukan karena Davina sedang hamil, Vanesa pasti sudah menamparnya.Dia pun balas menatap Davina dengan dingin. "Kamu mengkhianatiku hanya karena aku bersikeras mengakhiri kontrak denganmu?""Kak Vanesa, setiap orang punya pendiriannya masing-masing. Kuharap kamu mengerti."Vanesa tertawa. "Kamu melahirkan anaknya, tapi dia malah memaksa menikah dengan orang lain. Bisakah kamu menoleransi ini?"Davina pun balas tersenyum getir. "Kalau aku nggak tahan, anak ini nggak akan bisa lahir ke dunia."Vanesa tertegun.Jerry ternyata menggunakan anak itu untuk mengancam Davina."Davina, apa kamu nggak mengerti? Jerry menggunakan cintamu untuk mengendalikanmu. Bisakah kamu sadar!""Kak Vanesa, aku nggak bisa memutuskan siapa yang dicintainya, tapi anak ini adalah darah daging kami. Kami punya anak dan anak ini

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 609

    "Jerry, kamu mau apa?""Sudah kubilang aku ingin menikahimu.""Aku nggak akan mau." Vanesa balas menatap dengan dingin. "Jerry, jangan sampai jadi Balin kedua.""Aku berbeda darinya." Jerry menatap Vanesa sambil mengusap lembut dagu wanita itu dengan ujung jarinya. "Vanesa, kamu menyelamatkanku. Aku nggak akan memperlakukanmu seperti ayahku memperlakukan ibuku. Selama kamu tetap di sisiku, aku bersumpah, aku akan memberikan segala yang terbaik untukmu.""Jerry, aku nggak mencintaimu, aku nggak bisa menikah denganmu.""Perasaan bisa dipupuk." Jerry berkata, "Kamu dan Steven sudah menikah diam-diam selama lima tahun. Kamu nggak mencintainya sejak awal, 'kan? Aku tahu kamu berhati lembut. Selama kita hidup bersama selama beberapa tahun, kamu pasti akan jatuh cinta padaku."Vanesa mengernyit, samar-samar menyadari bahwa obsesi Jerry terhadapnya lebih cenderung karena Steven.Mungkin, Jerry selalu menganggap Steven sebagai musuh khayalan dalam hatinya."Jerry, aku sudah lama nggak tertarik

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 608

    "Cici akan menghubungimu mengenai pemutusan kontrak," kata Vanesa sambil berjalan menuju pintu. "Jaga dirimu baik-baik di masa depan."Setelah itu, Vanesa membuka pintu kamar."Kak Vanesa," panggil Davina datang dari belakang.Vanesa menoleh.Davina mengangkat tangannya untuk menutup mulutnya, sorot tatapannya terlihat sangat sedih. "Maafkan aku."Vanesa mengernyit dan hendak berbicara ketika dia mendengar langkah kaki di belakangnya.Firasat Vanesa langsung menjadi buruk. Saat berbalik badan, tiba-tiba ada yang menutup mulut dan hidungnya. Tercium bau yang menyengat dan Vanesa pun langsung pingsan.…Argo menunggu di lobi hotel selama hampir satu jam, tetapi Vanesa masih belum turun.Argo menyadari ada yang tidak beres, jadi dia menelepon seseorang. "Nona Vanesa belum turun.""Naiklah dan cari tahu situasinya sekarang juga."Argo segera pergi mencari Vanesa.Namun, di mana Vanesa?…Saat Vanesa terbangun, dia berada di ruangan yang tidak dia kenal.Ruangan itu besar dan didekorasi ala

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 607

    Kamar tipe suite presiden tempat Davina menginap berada di lantai atas hotel dan menawarkan privasi yang sangat tinggi.Vanesa mengetuk pintu dan tidak lama kemudian pintunya terbuka.Di dalam pintu, Davina mengenakan gaun krem. Wajahnya tampak mulus, tetapi bibirnya sedikit pucat."Kak Vanesa, terima kasih telah datang menjengukku," kata Davina dengan isak tangis.Sebagai seorang wanita, Vanesa dapat melihat bahwa kondisi Davina saat ini sebenarnya tidak baik.Dia melangkah masuk ke dalam kamar dan Davina menutup pintu di belakangnya."Kak Vanesa mau minum apa? Ada kopi, teh, atau jus ....""Davina, aku di sini bukan untuk bernostalgia dan mengobrol." Vanesa menyela Davina dan menatapnya, lalu berkata, "Katakan saja apa pun yang ingin kamu katakan."Davina menatap Vanesa dengan mata berkaca-kaca."Kak Vanesa, apakah kamu kecewa padaku?""Nggak ada gunanya menanyakan itu sekarang." Vanesa menatap Davina. "Davina, kamulah yang paling tahu seberapa besar usaha dan kerja kerasmu untuk men

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 606

    Vanesa ingin memberikan kesempatan kepada pendatang baru dari Grup Angelic untuk menunjukkan wajah mereka lebih sering selama seminggu ini.Jerry tidak muncul lagi sejak hari itu.Vanesa berpikir bahwa karena Davina sedang hamil, Davina pasti akan tinggal di Negara Nasar untuk sementara waktu.…Pertengahan bulan Februari. Hujan sudah berhenti turun di Kota Amari.Namun, cuacanya masih sangat dingin.Setelah bekerja hari itu, Vanesa menerima pesan teks dari Davina.Davina menulis: [Kak Vanesa, aku sudah pulang. Aku ingin bertemu denganmu.]Vanesa sedikit terkejut.Mengapa Davina kembali saat hamil?Vanesa pun menjawab: [Kalau kamu ingin membahas pemutusan kontrak, langsung hubungi Sabdi saja.]Davina membalas: [Aku kembali ke Kota Hasta untuk menghadiri pemakaman ibuku. Aku akan kembali ke Negara Nasar besok. Aku mungkin nggak akan pernah kembali lagi. Sebelum aku pergi, aku ingin bertemu kamu lagi.]Pemakaman ibunya Davina?Vanesa tahu situasi keluarganya Davina secara garis besar.Da

บทอื่นๆ
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status