Share

Pancaroba

Malam ini hujan turun lagi. Adelia tak pernah membenci hujan. Dia sangat suka melihat air yang tercurah dari langit tersebut. Baginya, hujan adalah berkah dari Yang Mahakuasa. Begitu banyak tempat yang dilanda kekeringan, menanduskan mahkluk yang ada di sana.

"Hujan itu waktu yang sangat baik untuk berdoa."

Adelia masih ingat nasehat ibunya. Kala itu, mereka berdua sedang duduk di teras rumah, sambil menikmati sepiring pisang goreng hasil kreasi Adelia yang lumayan ... gosong. Akan tetapi, tetap di puji sang ibu, setidaknya Adelia sudah berusaha belajar memasak. Satu gelas besar teh hangat ikut menemani aktivitas santai keduanya sore itu. Minum satu gelas dengan ibunya memberi kesenangan tersendiri bagi gadis tersebut, lebih enak katanya. Meski sebenarnya, tak ada yang berubah dari rasa teh itu.

"Banyak orang berpikir hujan itu menyedihkan, bikin orang galau. Padahal kalau mau dipikir baik-baik, hujan itu waktunya kita santai. Bisa tiduran tanpa perlu nyalain kipas angin, bisa rebaha
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Ipin Arifin
di bab sebelumnya deyana lebih tua 3th dr delia,di bab ini jd 7 th...nah kalo ini kan lebih masuk akal mengingat sepqk terjang deyana yg lulusan luar negri plus 3th krj di perusahaan bpk nya
goodnovel comment avatar
Suherni 123
jangan jangan si papa tau kalo Bayu yang ngehamilin Adelia
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status