Share

Ajakan Ar

last update Last Updated: 2023-04-04 10:28:47

Setelah puas mengobrol dengan Papi Bia , Ar yang memang memiliki janji dengan Richard pun ,berpamitan pada keluarga Mateo .

"Datang lah lagi ,jika kau memiliki waktu Ar," Ucap Mateo pada Ar.

Ar pun tersenyum dan mengangguk kan kepala nya ,Ada respon positif dari Mateo .

"Baik lah Om ,Aku pamit dulu ," Ucap Ar sambil berdiri ,lalu menatap Bia dengan tatapan lembut nya .

"Aku pamit dulu ," Ucap nya pada Bia sambil menundukkan pandangan nya,karena Bia masih duduk,Bia pun menaikkan pandangan nya dan mereka saling menatap.

Buru-buru Bia memutuskan pandangan mereka ,Ar yang melihat hal tersebut pun,tersenyum ,Lalu bersalaman dengan Mateo dan pergi dari Mansion Mateo .

*

"Dia memang sangat tampan ,Bi," Ucap Tara memuji Ar .

"Hum ," Ucap Bia datar Sambil menghembuskan nafas nya panjang.

"Ya dia pria muda yang sangat sukses dalam segala Hal ,Terutama soal Attitude ," Ucap Papi Mateo sambil duduk di sebelah Bia .

"Papi sangat menyukai nya ,Tidak ada orang tua yang akan menolak jika Ar sesopan itu ,Dan ya ,satu kebanggaan bagi Papi di kunjungi pria super sibuk seperti Ar ," Ucap Papi nya kembali sambil menatap Bia .

Bia yang mendengar ucapan papi nya pun , menoleh ke wajah papi nya .

"Bia ,jika dia memang mengajak mu bertunangan ,itu sebuah hal yang di impikan para gadis,benar kan pi?" ucap Tara pada Bia dan papi nya .

Bia yang mendengar ucapan mereka pun ,menundukkan kepala nya ,dan Tersenyum kaku.

"Apapun yang membuat Papi dan Tara senang ,maka lakukan lah," Ucap Bia sambil berdiri,dan berjalan meninggalkan Papi nya dan Tara yang menatap nya dengan tatapan lembut .

Papi Mateo dan Tara saling menatap ,Selepas kepergian Bia , Papi Mateo pun , menepuk sofa di samping nya ,Agar Tara duduk di sebelah nya ,Tara pun menduduki Sofa tersebut, dan memeluk papi Mateo.

"Apa papi salah nak?" ucap Mateo pada Tara .

"Tidak ada orang Tua yang menginginkan anak nya salah jalan pi ,Papi sudah benar ,jika papi menyetujui perjodohan Bia dengan Ar ,Apa papi mau ,Bia selalu menyukai pria berandalan yang Ara cerita kan itu?" Ucap Tara sambil memeluk papi Mateo.

Papi Mateo pun hanya bisa menggelengkan kepala nya ,Dan menghembuskan nafas nya kasar , sejujur nya dia memang sangat menyukai Ar ,namun ada rasa kasihan , karena dia terkesan memaksa anak nya untuk bersama Ar.

*

Seminggu Berlalu ,Bia saat ini sedang melajukan mobil nya ,menatap ke arah jalanan ,tanpa tahu Tujuan nya ,Dan Saat menyadari dan melihat sekelilingnya ,Bia menghentikan mobil nya ,dan menepuk jidat nya pelan.

"Lihat ,aku tersesat ,dan ya ,ini sudah mau gelap !" Ucap Bia sambil melihat ke sekeliling jalanan yang agak sepi Tersebut.

Bia pun melihat sebuah minimarket ,dan memutuskan untuk turun ,membeli air mineral ,karena tenggorokan nya terasa kering .

Setelah Meminum Air mineral nya ,Bia pun kembali ke mobil nya dan mencoba menyalakan mesin mobil nya,namun gagal,Bia terus mencoba ,namun gagal .

"Sial !" Ketus nya sambil memukul pelan setir mobil nya .

Bia pun keluar,dan memilih duduk di mini market yang berada di dekat nya tadi .

Hari semakin gelap ,Bia yang tidak pernah keluar sendiri pun,Merasa sangat takut ,Ponsel nya pun kehabisan batrai.

"Mana tidak ada Taxi yang lewat ,Papi ,Tara ,Bia takut ," Gumam Bia dalam hati sambil menatap sekeliling nya.

*

Sementara di Mansion Mateo ,Tara sedang sibuk menghubungi Bia berkali-kali namun tidak tersambung juga ,Tara pun menghubungi Papi Mateo,namun nihil,pasti lah Papi nya sedang berada di pesawat saat ini,karena Papi nya melakukan perjalanan bisnis.

"Bi...kau dimana?" Ucap Tara sambil menatap ponsel nya .

Tara pun memerintahkan Para bodyguard untuk mencari Adik Sepupu nya Tersebut .

Sementara Bia yang saat ini sedang ketakutan pun ,memilih untuk menangis,hari sudah malam ,dan jam sudah menunjukkan pukul 10 malam .

"Siapapun Tolong Aku," Gumam nya pelan sambil menangis.

Ar yang melihat sosok yang dia kenali pun,Menyuruh Asisten nya berhenti ,Dan ya benar ,Ar melihat wajah yang dia sukai sedang duduk dan menangis.

Ar pun keluar , mendekati Bia yang sedang menangis.

"Dimana bodyguard mu?" Ucap Ar pada Bia .

Bia yang mendengar suara Bariton seorang pria pun , menaikkan kepala nya ,dan melihat Ar yang sedang menatap nya lembut .

Bia pun semakin menangis melihat Ar ,lalu perlahan dia menghapus air mata nya .

"Dimana bodyguard mu?" Ulang Ar kembali sambil menatap Bia dengan tatapan lembut nya.

Bia menggelengkan kepala nya ,lalu menatap wajah Ar .

"Aku melarikan diri dari mereka," Ucap Bia pelan pada Ar.

Ar pun menghembuskan nafas nya pelan ,lalu duduk di depan Bia .

"Nakal !" Ketus nya sambil menatap wajah cantik tersebut.

"Sudah makan ,hem?" Tanya Ar dingin namun lembut pada Bia .

Bia pun kembali menatap Ar dan menggelengkan kepala nya ,Ar pun kembali menghembuskan nafas nya panjang ,Lalu mengajak Bia untuk makan bersama .

"Mobil nya mogok," Ucap Bia pelan saat Ar mengajak nya .

Ar pun berhenti dan membalikkan badan nya ,lalu menatap Bia dan berjalan mendekati bangku tersebut kembali.

"Ya sudah ,Ayo ,ini sangat jauh ,urusan mobil akan di urus anak buah ku ," Ucap Ar lembut.

Bia pun berdiri ,dan mengikuti langkah Ar ,Ar membuka kan pintu untuk Bia ,Bia pun masuk ke dalam mobil Ar .

Sepanjang perjalanan Ar dan Bia tidak saling berbicara ,namun Ar sedang berpikir,jika dia tidak lewat sini tadi,apa yang akan terjadi dengan gadis yang akan dia jadikan istri nya ini.

"Lain kali ,jangan ceroboh,kau perempuan,jangan pernah bepergian tanpa membawa bodyguard atau minimal Carger ponsel mu," Ucap Ar sambil menatap Bia.

Bia pun mengangguk kan kepala nya ,karena yang Ar katakan adalah benar ada nya .

Ar pun menghembuskan nafas nya ,dan memejam kan mata nya ,karena dia sedikit lelah .

"Maaf Tuan , longsor ," Ucap Asistennya pada Ar .

Ar pun membuka mata nya ,dan menghembuskan nafas nya panjang,lalu memijit kening nya .

"Dia belum makan Bob," Ucap Ar pada Asisten nya.

"Apa kita putar balik Tuan ? ,dan meminta anda dan Nona di jemput dengan heli?" Ucap Bobby sopan.

"Hum," Ucap Ar sambil mengangguk kan kepala nya .

Mobil Ar pun berputar balik ,dan kembali menuju Hotel Milik Ar ,Ar pun mengajak Bia turun,untuk makan di restoran Hotel nya ,Ar langsung membawa Bia untuk makan.

Bia pun memilih makanan nya dan menatap Ar yang terlihat sangat lelah .

"Maaf Tuan,Heli tidak bisa datang sampai 3 jam kedepan,karena cuaca sedang buruk," Ucap Asistennya yang baru saja menelpon anak buah Ar .

Bia yang makan sambil mendengarkan ucapan AsistenAr pun hanya diam dan menghabiskan makanan nya ,Ar pun memijit kening nya ,dan menatap Bia.

"Pesan kan kamar untuk nya Bob," Ucap Ar pada Bobby .

Bobby pun mengangguk kan kepala nya ,dan pamit lalu berjalan ke lobby hotel.

Ar pun menghubungi Papi nya Bia ,Bia yang mendengar kan Jika Ar menelpon papi nya pun menundukkan kepala nya ,karena dia mendadak takut ,jika papi nya akan menghukum nya.

Selesai berbicara ,Ar pun menatap Bia dan menggelengkan kepala nya .

"Lain kali ingat,jangan begini ,hem?" ucap Ar lembut .

Bia pun mengangguk kan kepala nya dan menatap Ar dengan tatapan bersalah nya.

Tidak berapa lama , Asisten Ar datang ,mengatakan jika kamar hotel penuh semua .

Ar yang mendengar ucapan Asisten nya pun menghembuskan nafas nya ,lalu menatap Bia sambil meminum minuman nya.

"Kamar penuh,mau tidak mau kita harus sekamar di kamar pribadi ku , bagaimana?" Ucap Ar pada Bia .

Bia dengan cepat menggelengkan kepala nya ,Ar pun menghembuskan nafas nya panjang.

"Aku tidak akan memper-kosa mu,jika itu yang kau takutkan,nanti kau tidur di kasur dan aku di sofa ,Ayo ,Hari semakin dingin karena Cuaca nya jelek,Besok pagi aku akan langsung mengantar mu ke Mansion mu ," Ucap Ar lalu berdiri ,dan menatap Bia yang dengan ragu-ragu ikut berdiri.

***

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Cinta Pandangan Pertama CEO dingin   Agar Cepat

    "Mereka sedang membenahi lemari kita dan barang-barang ku Kak , Kenapa Kita malah duduk di taman ini?" Tanya Bianca sambil duduk di Taman bersama dengan Suami nya.Ar menoleh ke Arah Gadis cantik Tersebut ,lalu Tersenyum sambil menggelengkan kepala nya."Biasa nya para Maid ku bekerja dengan cepat dan Gesit,Namun saat ini ada Seorang Nyonya Mansion yang membuat Mereka lamban," Ucap Ar menatap Bianca dengan Lembut .Bianca pun terkekeh , Lalu menggelengkan kepala nya ,Menatap Wajah tampan di depan Mata nya Tersebut ."Kakak tidak suka aku berdekatan dengan mereka?" Tanya Bia datar ."Dekat lah Baby,Tapi jangan sampai mengganggu pekerjaan mereka ,Hum?" Ucap Ar lembut .Ucapan Ar yang selalu lembut ,Selalu bisa menggetarkan Jiwa Seorang Bianca,Entah itu dalam keadaan apapun .Bagi Bianca , masuk ke dalam kehidupan Arthur mungkin adalah pilihan yang tepat bagi diri nya saat ini.Bianca dan Arthur terus mengobrol,sampai akhir nya , Bianca menatap Ponsel Ar yang berdering ,Ada nama seorang

  • Cinta Pandangan Pertama CEO dingin   Mendapatkan nya

    "Manis sekali ,Datar dan sangat dingin," Gumam Pria Tersebut menatap Mobil Tara yang sudah menghilang menjauh dari Tempat tersebut.Pria tersebut ,Tentu Adalah Richard ,Sahabat Arthur ,Saat pertama kali dia melihat Tara marah dengan menggebu-gebu , Dia sudah tertarik ,Namun Masih Biasa saja.Setelah nya Saat Pernikahan Ar dan Bia Tempo hari,Mata Richard tak bisa berpaling dari sosok Cantik nan datar Tersebut .Beberapa Kali Tertangkap Oleh Tara ,Namun dengan Cepat Richard Memalingkan Wajah nya,Dan saat Richard kedapatan Menatap nya ,Tara langsung Beranjak dari tempat nya ,Pindah ke lain Tempat.Namun Kemana pun Tara bergerak ,Mata Richard terus mengikuti nya ,Sampai Tara benar-benar menghilang dan tidak bisa di Tatap .Berbeda dengan Bia yang saat ini sedang menyusun Barang nya di Kamar Arthur dengan Bantuan para Maid ,Maid Tersebut tidak ada yang berani bercerita pada Bia ,Bia sangat Bosen berbicara sendirian ,Hanya di Jawab dengan Senyuman dan Anggukan .Bia menghembuskan nafas nya

  • Cinta Pandangan Pertama CEO dingin   Menjaga

    Tara yang Mendapat kan Jawaban dari Arthur yang menurut nya Jawaban paling Pas ,Menatap Bianca dengan lembut lalu tersenyum."Dewasa lah ,Jangan sesuka hati mu ,Hem?" Ucap Tara Menatap Bianca dengan Lembut .Bianca Menatap Tara dan meneteskan Air mata nya ,Lalu mengelap nya dengan cepat ,Tara menatap nya dan Tersenyum dia tahu kelemahan Bianca Adalah Di Nasehati secara Lembut.Arthur menatap Interaksi dua bersaudara tersebut dan Tersenyum lembut,Lalu menarik Tisu dan memberikan nya pada Bianca .Bianca Menerima nya dan mengelap Air mata nya dengan Cepat ."Aku Pamit dulu ,Hem ?" Ucap Tara Tersenyum lalu berdiri ."Aku tidur dengan siapa ?" Rengek Bianca menatap Tara lembut .Seketika Arthur dan Tara saling menatap ,Lalu Tara menghembuskan nafas nya ."Amnesia ! Tidur dengan Suami mu !" Ketus Tara lalu Berlalu pergi meninggalkan Kamar Arthur dan Bianca begitu saja.Setelah Tara berlalu , Bia Menatap Ar yang sedang menatap nya dengan Lembut ,Lalu menundukkan kepala nya ,Memanyunkan Bibi

  • Cinta Pandangan Pertama CEO dingin   Ucapan Adalah Doa

    "Mencari Siapa ?" Tanya Ar Menatap Bia dengan lembut penuh kasih sayang ."Tara ,aku mencari Tara kak ," Ucap Bia menatap Wajah Ar .Ar mengangguk kan Kepala nya dan merogoh Saku nya ,mengambil Ponsel nya dan menelepon Anak buah nya ."Cari sepupu Istri ku ,Tara ," Ucap Arthur lalu mematikan Panggilan Suara nya .Bia menatap Ar sambil memicing kan Mata nya , menatap penuh Heran ,Sang Suami yang dengan mudah menyuruh dan mengatur seseorang .Tidak berapa lama ,Tara muncul dan Mendekati Bia ,Bia menatap nya dan Langsung menjauh dari Ar dengan cepat."Ra ,Ucapan ku menjadi kenyataan !" Ucap Bia menatap Ara dengan panik .Ara yang baru datang langsung memicing kan mata nya ,menatap Heran maksud dari Saudari nya Tersebut."Ini penting Atau Tidak ,Jika Tidak aku pergi !" Ketus Ara menatap Bia tajam."Kak Arthur pemilik Kampus kita, kau tahu omongan kita tempo hari kan?" Tanya Bia langsung mengatakan pada Ara sebelum Ara Mengomel dan pergi Begitu saja .Ara menatap Bia dan melongo ,Menelan S

  • Cinta Pandangan Pertama CEO dingin   Pernikahan

    "Kau harus bahagia ," Ucap Ara menatap Sepupu yang sudah di anggap sebagai adik kandung nya sendiri.Bia menatap Wajah Ara lalu menundukkan kepala nya dengan Lirih ."Semoga dia setia seperti Papi," Ucap Bia bergumam sambil menatap riasan wajah nya di Cermin .Cantik Sungguh Cantik memang ,Namun Untuk hati nya ,Masih terasa ada yang mengganjal ,Entah itu ketakutan akan ketidak setiaan , Atau Memang dia tidak bisa mencintai Arthur .Ara memegang bahu Bia dan menatap nya dari pantulan Cermin ," Kata orang , Bagaimana Ayah kita,sedikit banyak nya suami kita juga akan seperti itu , Semoga nasib baik ada pada kita sehingga aku maupun diri mu bisa mendapatkan suami seperti Papi , Angkat kepala mu ,dan Tersenyum ,Hadapi Semua Bianca," Ucap Ara menatap Sepupu nya Tersebut .Bia menatap Ara dan Tersenyum ,lalu memegang tangan Ara yang sedang memegang bahu nya ."Terimakasih , kau sangat baik selama ini,menjaga ku, menyemangati ku ,dan selalu membela ku dari apa pun masalah ku ," Ucap Bia Menat

  • Cinta Pandangan Pertama CEO dingin   Persiapan

    Hari semakin cepat Berlalu,Minggu berlalu ,3 harian lagi pernikahan Arthur dengan orang yang dia ingin kan tentunya ,Cinta pandangan pertama nya ,dengan hanya melihat senyuman dari Wajah Gadis Tersebut."Mendapatkan nya?" Tanya Richard Sahabat baik sekaligus teman paling setia nya .Ar tersenyum dan mengangguk kan kepala nya sambil bermain Biliard bersama dengan Richard ."Kau benar-benar mencintai nya bukan,Dia masih kuliah,Jika kau bermain dengan nya,maka kau tahu bagaimana labil nya gadis umur segitu," Ucap Richard memukul Bola Biliard nya.Arthur menatap Richard dan Tersenyum ," Aku Tipe pria setia Rich saat aku mendapat kan apa yang memang ku mau,aku memilih nya menjadi istri ku langsung ,Lantas kau kira aku sebercanda itu?" Tanya Arthur menatap Richard."Aku mengingat kan Bang_sat !" Ketus Richard menggelengkan kepala nya .Arthur tertawa lalu menusuk pelan perut Richard dengan stik biliard nya ,Mereka saling bercanda satu dengan yang lain nya , Sambil sesekali saling mengejek.

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status