Bia pun menuruni tangga Mansion nya ,dan melihat Papi nya sedang berbicara dengan seorang pria ,Bia melihat punggung pria tersebut dan dengan malas Bia bergabung dengan papi dan pria tersebut.
"Sayang ,sini duduk lah ," Ucap Papi Mateo sambil menepuk sofa di samping nya.Ar pun menatap Bia yang berdandan tanpa polesan Make up sedikit pun,Bia memang sengaja melakukan nya,agar Ar merubah pikiran nya .Ar pun tersenyum dan menatap Papi Mateo ,Papi Mateo yang memang sudah mengenal Ar sedari kecil pun ,juga tersenyum saling tatap dengan Ar."dalam keadaan apapun ,putri mu sangat cantik om,aku sangat menyukai nya tanpa ada riasan sedikit pun di wajah nya." Ucap Ar sambil menatap Gadis incaran nya.Bia yang mendengar perkataan Ar pun ,memutar bola mata nya malas ,dan menarik nafas nya,lalu membuang nafas nya panjang ."Tahu begitu tadi aku berdandan menor,salah langkah !" Gerutu Bia dalam hati.*setelah nya mereka makan malam bersama di Mansion Bia,Ar makan dengan santai ,dan sambil sesekali mencuri pandang pada Bia ."perhatikan makanan mu Tuan Ar ,jangan sampai masuk ke hidung," Ketus Bia pada Ar .Ar yang mendengar ucapan Bia pun terkekeh sambil menatap Wajah cantik di depan nya ,Ar pun menarik nafas nya dan membuang nya perlahan .Setelah selasai makan ,Ar dan Bia beserta Papi nya dan Tara berkumpul di taman keluarga ."Ar kau sangat sukses di usia mu yang sekarang,masih sangat muda ,om tidak habis pikir jika melihat kesuksesan mu," Ucap Papi Mateo pada Ar .Ar hanya menganggukkan kepala nya lalu menatap Mateo ."kerja keras om ,aku belajar banyak dari Om dan Daddy ."Ucap Ar sambil meminum soda nya .Mateo pun mengangguk kan kepala nya dan Tersenyum sambil memukul bahu Ar .setelah mengobrol panjang lebar ,mereka pun menyantap hidangan makan malam bersama dengan hening,Ar memakan makanan nya dengan santai,berbeda dengan Bia yang sedang berpikir, bagaimana setelah makan dia bisa pergi menghindari Ar.selesai makan malam ,Papi Mateo meminta mereka semua untuk ke taman belakang menikmati dingin nya malam hari ini.Tara yang melihat Wajah Bia cemberut pun hanya bisa terkekeh,lalu menggeleng kan kepala nya ."Senyum lah,kau nampak seperti gadis yang di paksa !" ketus Tara sambil berjalan di samping Bia."Diam lah Ra ,kau tidak di posisi ku ," Ucap Bia berbisik."Dia tampan,kaya raya ,apa kurang nya ?" ucap Tara berbisik kembali."Cinta !" ketus Bia sambil berhenti dan menatap Tara dengan pandangan sulit di arti kan.Tara pun menatap sepupu nya Tersebut ,dan memegang lengan nya ."Lebih baik di cintai,dari pada mencintai Bi,kau akan paham nanti nya ," Ucap Tara membelai lengan adik sepupu nya Tersebut.*Mereka pun mengobrol santai dengan cuek nya Ar berada di samping Bia ,namun Ar sedikit pun tidak norak atau pun heboh dengan kedekatan nya ."Lihat ,dia pria sopan yang hanya mengobrol dengan papi,dia juga hanya sesekali menatap ke arah mu," Ucap Tara pada Bia sambil tersenyum .Bia pun sedikit menyadari ,memang Ar sangat sopan saat berbicara dengan Papi nya ,dia juga sangat santai pembawaan nya ,lebih tepat nya sangat berwibawa ,Ar pun menatap Bia yang sedang menundukkan kepala nya ."Angkat kepala mu ,jangan suka menundukkan nya ," Ucap Ar sambil mengangkat kepala Bia dengan memegang dagu nya ."Maaf ," Ucap Ar kemudian ,karena mendapatkan tatapan tajam dari Bia .****"Mereka sedang membenahi lemari kita dan barang-barang ku Kak , Kenapa Kita malah duduk di taman ini?" Tanya Bianca sambil duduk di Taman bersama dengan Suami nya.Ar menoleh ke Arah Gadis cantik Tersebut ,lalu Tersenyum sambil menggelengkan kepala nya."Biasa nya para Maid ku bekerja dengan cepat dan Gesit,Namun saat ini ada Seorang Nyonya Mansion yang membuat Mereka lamban," Ucap Ar menatap Bianca dengan Lembut .Bianca pun terkekeh , Lalu menggelengkan kepala nya ,Menatap Wajah tampan di depan Mata nya Tersebut ."Kakak tidak suka aku berdekatan dengan mereka?" Tanya Bia datar ."Dekat lah Baby,Tapi jangan sampai mengganggu pekerjaan mereka ,Hum?" Ucap Ar lembut .Ucapan Ar yang selalu lembut ,Selalu bisa menggetarkan Jiwa Seorang Bianca,Entah itu dalam keadaan apapun .Bagi Bianca , masuk ke dalam kehidupan Arthur mungkin adalah pilihan yang tepat bagi diri nya saat ini.Bianca dan Arthur terus mengobrol,sampai akhir nya , Bianca menatap Ponsel Ar yang berdering ,Ada nama seorang
"Manis sekali ,Datar dan sangat dingin," Gumam Pria Tersebut menatap Mobil Tara yang sudah menghilang menjauh dari Tempat tersebut.Pria tersebut ,Tentu Adalah Richard ,Sahabat Arthur ,Saat pertama kali dia melihat Tara marah dengan menggebu-gebu , Dia sudah tertarik ,Namun Masih Biasa saja.Setelah nya Saat Pernikahan Ar dan Bia Tempo hari,Mata Richard tak bisa berpaling dari sosok Cantik nan datar Tersebut .Beberapa Kali Tertangkap Oleh Tara ,Namun dengan Cepat Richard Memalingkan Wajah nya,Dan saat Richard kedapatan Menatap nya ,Tara langsung Beranjak dari tempat nya ,Pindah ke lain Tempat.Namun Kemana pun Tara bergerak ,Mata Richard terus mengikuti nya ,Sampai Tara benar-benar menghilang dan tidak bisa di Tatap .Berbeda dengan Bia yang saat ini sedang menyusun Barang nya di Kamar Arthur dengan Bantuan para Maid ,Maid Tersebut tidak ada yang berani bercerita pada Bia ,Bia sangat Bosen berbicara sendirian ,Hanya di Jawab dengan Senyuman dan Anggukan .Bia menghembuskan nafas nya
Tara yang Mendapat kan Jawaban dari Arthur yang menurut nya Jawaban paling Pas ,Menatap Bianca dengan lembut lalu tersenyum."Dewasa lah ,Jangan sesuka hati mu ,Hem?" Ucap Tara Menatap Bianca dengan Lembut .Bianca Menatap Tara dan meneteskan Air mata nya ,Lalu mengelap nya dengan cepat ,Tara menatap nya dan Tersenyum dia tahu kelemahan Bianca Adalah Di Nasehati secara Lembut.Arthur menatap Interaksi dua bersaudara tersebut dan Tersenyum lembut,Lalu menarik Tisu dan memberikan nya pada Bianca .Bianca Menerima nya dan mengelap Air mata nya dengan Cepat ."Aku Pamit dulu ,Hem ?" Ucap Tara Tersenyum lalu berdiri ."Aku tidur dengan siapa ?" Rengek Bianca menatap Tara lembut .Seketika Arthur dan Tara saling menatap ,Lalu Tara menghembuskan nafas nya ."Amnesia ! Tidur dengan Suami mu !" Ketus Tara lalu Berlalu pergi meninggalkan Kamar Arthur dan Bianca begitu saja.Setelah Tara berlalu , Bia Menatap Ar yang sedang menatap nya dengan Lembut ,Lalu menundukkan kepala nya ,Memanyunkan Bibi
"Mencari Siapa ?" Tanya Ar Menatap Bia dengan lembut penuh kasih sayang ."Tara ,aku mencari Tara kak ," Ucap Bia menatap Wajah Ar .Ar mengangguk kan Kepala nya dan merogoh Saku nya ,mengambil Ponsel nya dan menelepon Anak buah nya ."Cari sepupu Istri ku ,Tara ," Ucap Arthur lalu mematikan Panggilan Suara nya .Bia menatap Ar sambil memicing kan Mata nya , menatap penuh Heran ,Sang Suami yang dengan mudah menyuruh dan mengatur seseorang .Tidak berapa lama ,Tara muncul dan Mendekati Bia ,Bia menatap nya dan Langsung menjauh dari Ar dengan cepat."Ra ,Ucapan ku menjadi kenyataan !" Ucap Bia menatap Ara dengan panik .Ara yang baru datang langsung memicing kan mata nya ,menatap Heran maksud dari Saudari nya Tersebut."Ini penting Atau Tidak ,Jika Tidak aku pergi !" Ketus Ara menatap Bia tajam."Kak Arthur pemilik Kampus kita, kau tahu omongan kita tempo hari kan?" Tanya Bia langsung mengatakan pada Ara sebelum Ara Mengomel dan pergi Begitu saja .Ara menatap Bia dan melongo ,Menelan S
"Kau harus bahagia ," Ucap Ara menatap Sepupu yang sudah di anggap sebagai adik kandung nya sendiri.Bia menatap Wajah Ara lalu menundukkan kepala nya dengan Lirih ."Semoga dia setia seperti Papi," Ucap Bia bergumam sambil menatap riasan wajah nya di Cermin .Cantik Sungguh Cantik memang ,Namun Untuk hati nya ,Masih terasa ada yang mengganjal ,Entah itu ketakutan akan ketidak setiaan , Atau Memang dia tidak bisa mencintai Arthur .Ara memegang bahu Bia dan menatap nya dari pantulan Cermin ," Kata orang , Bagaimana Ayah kita,sedikit banyak nya suami kita juga akan seperti itu , Semoga nasib baik ada pada kita sehingga aku maupun diri mu bisa mendapatkan suami seperti Papi , Angkat kepala mu ,dan Tersenyum ,Hadapi Semua Bianca," Ucap Ara menatap Sepupu nya Tersebut .Bia menatap Ara dan Tersenyum ,lalu memegang tangan Ara yang sedang memegang bahu nya ."Terimakasih , kau sangat baik selama ini,menjaga ku, menyemangati ku ,dan selalu membela ku dari apa pun masalah ku ," Ucap Bia Menat
Hari semakin cepat Berlalu,Minggu berlalu ,3 harian lagi pernikahan Arthur dengan orang yang dia ingin kan tentunya ,Cinta pandangan pertama nya ,dengan hanya melihat senyuman dari Wajah Gadis Tersebut."Mendapatkan nya?" Tanya Richard Sahabat baik sekaligus teman paling setia nya .Ar tersenyum dan mengangguk kan kepala nya sambil bermain Biliard bersama dengan Richard ."Kau benar-benar mencintai nya bukan,Dia masih kuliah,Jika kau bermain dengan nya,maka kau tahu bagaimana labil nya gadis umur segitu," Ucap Richard memukul Bola Biliard nya.Arthur menatap Richard dan Tersenyum ," Aku Tipe pria setia Rich saat aku mendapat kan apa yang memang ku mau,aku memilih nya menjadi istri ku langsung ,Lantas kau kira aku sebercanda itu?" Tanya Arthur menatap Richard."Aku mengingat kan Bang_sat !" Ketus Richard menggelengkan kepala nya .Arthur tertawa lalu menusuk pelan perut Richard dengan stik biliard nya ,Mereka saling bercanda satu dengan yang lain nya , Sambil sesekali saling mengejek.