Share

Bab 134: Katun Navy

Aвтор: Titi Chu
last update Последнее обновление: 2025-09-23 11:15:10

Perjalanan pulang kali ini benar-benar penuh euforia. Terlebih Ami Angela dan Aru pun ikut dengan mereka ke Jogja.

Shea teringat akan perjalanannya dengan Jerikho pertama kali yang begitu tegang. Dia bahkan nyaris tidak saling pandang dengan calon suaminya. Mereka hanya dua orang asing yang memilih untuk bersikap logis. Menyelesaikan masalah tanpa melibatkan perasaan.

Kalau dipikir-pikir saat itu Shea sangat nekat. Dia menerima ajakan Jerikho tanpa pertimbangan yang panjang. Dan membayangkannya sekarang, membuat Shea gemetar. Karena gimana kalau Jerikho sama seperti Adimas?

Bagaimana kalau bukannya perlindungan, Jerikho justru memberinya neraka baru? Shea beruntung karena Jerikho bisa diandalkan dan dia selalu percaya Jerikho tidak seburuk yang digembar-gemborkan orang lain. Bahkan saking baiknya, kebaikan Jerikho jadi seringkali disalahartikan oleh perempuan lain.

Padahal dia memang begitu seperti bodo amat, tingkahnya ben
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Заблокированная глава

Latest chapter

  • Cinta Perlahan Sang Pengacara   Bab 134: Katun Navy

    Perjalanan pulang kali ini benar-benar penuh euforia. Terlebih Ami Angela dan Aru pun ikut dengan mereka ke Jogja. Shea teringat akan perjalanannya dengan Jerikho pertama kali yang begitu tegang. Dia bahkan nyaris tidak saling pandang dengan calon suaminya. Mereka hanya dua orang asing yang memilih untuk bersikap logis. Menyelesaikan masalah tanpa melibatkan perasaan. Kalau dipikir-pikir saat itu Shea sangat nekat. Dia menerima ajakan Jerikho tanpa pertimbangan yang panjang. Dan membayangkannya sekarang, membuat Shea gemetar. Karena gimana kalau Jerikho sama seperti Adimas? Bagaimana kalau bukannya perlindungan, Jerikho justru memberinya neraka baru? Shea beruntung karena Jerikho bisa diandalkan dan dia selalu percaya Jerikho tidak seburuk yang digembar-gemborkan orang lain. Bahkan saking baiknya, kebaikan Jerikho jadi seringkali disalahartikan oleh perempuan lain. Padahal dia memang begitu seperti bodo amat, tingkahnya ben

  • Cinta Perlahan Sang Pengacara   Bab 133: Strawberry

    "Lima tahun penjara bukan waktu yang buruk." Mulai Papa tanpa basa-basi, menyandarkan punggungnya di kursi, merujuk ada hasil vonis Adimas.Sudah lama sekali sejak terakhir kali Jerikho bertemu sang Papa, dia sempat berpikir mungkin tidak seharusnya datang seperti ini tanpa pemberitahuan yang jelas. Tapi beliau sama sekali tidak tampak terkejut saat melihat kehadirannya."Terima kasih, saya tahu hanya itu yang bisa saya lakukan di persidangan."Alis beliau mencuat naik. Apakah Jerikho merendah untuk meroket? "Harusnya kamu bilang kalau ini hasil terbaik, sekarang kami masih akan mengajukan banding," ungkapnya. "Tapi Papa sendiri nggak yakin dengan hasil akhirnya nanti."Sebuah undangan terulur, membuat sang CEO yang berkuasa mendongak."Saya dan Shea akan mengadakan acara resepsi pernikahan. Kalau Papa nggak keberatan, saya harap Papa mau datang."Tenggorokan Tony yang ingin menyembur mendadak tercekat, melirik undangan pink yang

  • Cinta Perlahan Sang Pengacara   Bab 132: Pohon Pisang

    "Selanjutnya koleksi dari Rani Hermawan dengan tema Look After Party."Model Rani dengan gaun bernuansa wine stunning tampak melenggang memasuki runaway. Shea semakin gelisah. Mereka dipanggil berdasarkan urutan abjad, sehingga hanya menunggu giliran Shea yang akan menunjukkan pesonanya."Dengar." Dia berjongkong, menatap kembar Hiro dan Naga serta Amelia dan Adelia dengan seksama. "Aku ada di belakang kalian, jadi kalian nggak perlu takut, anggap aja kalau di luar sana—""Pohon pisang." Hiro menyahut datar."Betul, mereka nggak akan bisa melihat, komentar, apalagi menyerang kalian.""Aku lebih suka membayangkan cupcakes." Naga memberikan usul.Shea terkekeh kecil. "Yah, itu juga boleh. Kamu lapar kan? Mari kita selesaikan ini terus party-party ya?""Yeay." Tiga anak menyahut serempak."Hiro?" tanya Shea manis.Bocah itu membuang muka, wajahnya merona dan berbisik. "Yeah, yeah."Karen

  • Cinta Perlahan Sang Pengacara   Bab 131: Voice Note

    Seumur hidup Jerikho belum pernah hadir dalam acara fashion show. Kalau itu Gun, mungkin dia sudah biasa, kehadirannya bahkan mencuri perhatian mahasiswa dan dosen lain, dia sempat kelabakan saat dikelilingi mereka sebelum berhasil melarikan diri dan duduk di sampingnya.Tap sial, dibandingkan Shea sepertinya Jerikho-lah yang lebih merasa gusar. Bahkan saat menangani kasus Internasional pun dia tidak segugup ini."She's okay," bisik Gun, ketika menyadari sejak tadi, Jerikho tidak berhenti bergerak-gerak gelisah. "Dia sangat percaya diri, asalkan nggak ada gangguan dari Hiro dan Naga. Tapi gue pastikan Shea bisa mengendalikan situasi.""Gue takut dia pingsan.""Dia pernah pingsan selama ini?""Nope, tapi Shea suka telat makan kalau lagi banyak kerjaan, dan maagnya bisa kambuh, itu bisa berimbas ke kondisi tubuhnya yang drop, apalagi dengan kebiasannya yang suka minum kopi. Apa dia minum kopi di dalam? Dia pasti kalut dan akhirnya nggak mem

  • Cinta Perlahan Sang Pengacara   Bab 130: Gunung Sinai

    "Shea?"Semenjak menikah, rasanya sulit sekali untuk Shea memiliki waktu me time. Bukan berarti dia tidak suka Jerikho atau merasa bosan. Tapi kadang Shea hanya ingin bengong duduk sendirian.Namun dengarlah suara itu, merdu, mendayu-dayu, padahal teh hangatnya belum ada setengah dihabiskan. Suara langkah-langkah berat terdengar. Disusul dengan sosok suaminya yang muncul."Sayanggg."Idihh, dih, dih.Kalau sudah begini, Shea yakin betul pasti ada maunya. Jerikho bukan tipikal pria yang suka memanggil dengan panggilan sayang atau bersikap seperti bocah, jadi kalau sudah menempel terus seperti komedo di pori-pori hidung, pasti ada sesuatu yang ingin dia lakukan.Pertama suaminya bukan penikmat game seperti Sidra. Kedua, olahraga tergilanya adalah mendaki Everest tapi kemudian turun lagi di pertengahan jalan karena hipotermia. Dia pun sudah sering menaklukan berbagai gunung lain di Indonesia saat masih menjadi Mahasiswa.Sh

  • Cinta Perlahan Sang Pengacara   Bab 129: Tuan Rumah

    "Resepsi?""Kalian kan, belum sempat dirayakan, Mama pengin lihat kamu dalam balutan kebaya terus Abang pakai baju adat. Biar orang-orang di sini pada tahu kalau sebenarnya kamu udah menikah.""Tapi Abang sibuk banget, Ma.""Ya udah kamu ajak diskusi dulu, ini bagus loh Nduk, kata Fahri, pernikahan baiknya memang harus diumumkan. Kamu udah ketemu Fahri belum di sana?""Kenapa aku harus ketemu dia?""Nambah relasi apa salahnya?" Suara Papa dari sambungan telepon ikut terdengar. "Dia juga udah balik ke Jakarta."Shea menggaruk pelipisnya yang tidak gatal dengan ibu jari. "Yah, dia pasti sibuk kuliah. Aku nggak ada waktu juga.""Ya udah kamu ngomong dulu sama Abang." Mama kembali menyahut. "Kalian nggak perlu ngapa-ngapain, Nduk. Mama sama Papa yang akan mengurus semuanya. Kalian cuma tinggal duduk aja dan menikmati acaranya. Ya?"Shea menggumam tidak jelas, kemudian membalas mengucapkan salam ketika Mama akan menu

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status