Share

16. Wahyu disidang

“Ada apa, Bu Nisa? Tumben ngajak saya ngomong, gak biasanya nih” tanya Wahyu dengan wajah cerah kepada Nisa ketika di kantor sekolah, yang juga disaksikan oleh Deden, serta Riri, sebagai sahabatnya.

Sebenarnya ingin sekali Nisa marah dan mencaci maki lelaki yang ada di hadapannya itu, akan tetapi ia urungkan kembali setelah mengingat pesan lelaki tua yang ia temui kemarin di kereta, agar bersikap baik kepada orang yang menjampi-jampinya.

Dengan tujuan, tentu saja, agar lelaki itu rela dan ikhlas jika Nisa menolak cintanya, serta agar lelaki itu pun mau menghentikan niat jahatnya dan mencabut jampi-jampi yang sudah ia lakukan.

Nisa mengembuskan nafasnya berat, berulang kali, bukan sekali saja, sebab ia sedang mencoba untuk mengendalikan emosinya, agar tidak berlarut-larut dan meluap.

“Saya mau tanya, tapi jawab dengan jujur,” ucap Nisa yang kini terhenti lagi, sehingga menjadikan Wahyu hanya mengerutkan dahinya saja, tak mengerti dengan sikap Nisa yang berbe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status