Hotel Blue Sky Kota Nashville, Tahun 2022 – Saat Ini“Stefan, siapkan rencana selanjutnya!”“Baik, Tuan Sean.”Usai memberi perintah pada Stefan, Sean yang sejak awal mengawasi pernikahan Luna dan Noah dari gedung lain, mulai beranjak pergi meninggalkan Luna yang sedang menjalankan rencana mereka. “Alena, kau cantik sekali hari ini!” puji rekan kerja Luna yang datang ke pernikahannya, diiringi anggukan setuju rekan lain.Luna hanya tersenyum tipis, berusaha keras terlihat bahagia di pernikahan yang terpaksa ia lakukan demi mengelabui Noah dan Stella yang ingin memisahkan Luna dan Sean. Meskipun begitu, ia tetap harus menghadapi rumor-rumor tentangnya yang masih belum berhenti.“Mereka tentu harus menikah dengan cepat karena pengantin wanitanya sudah hamil..” bisik salah satu tamu undangan yang terdengar sampai ke kursi pengantin Luna.“Tapi apa itu benar-benar anak Tuan Noah? Siapa tahu itu anak hasil selingkuhan dengan Tuan Sean..” balas tamu lainnya, membuat tangan Luna sema
New Sidney, Tahun 2021 – Setahun Lalu “Kita harus putus, Noah..” ucap Luna di sebuah kafe tempat ia dan Noah pertama kali bertemu 3 tahun sebelumnya. Luna sudah bertemu orang tua Noah yang mendatanginya beberapa bulan lalu saat Noah berada di luar kota. Dengan alasan klise tentang perbedaan status sosial antara Luna dan Noah, orang tua Noah meminta Luna untuk putus dan pergi dari hidup Noah. Meskipun begitu, Luna masih mencoba bertahan, hingga orang tua Noah menggunakan koneksinya untuk membuat Luna dipecat dari pekerjaannya, sebagai copy-writer di perusahaan start-up komik daring YourToon. Luna juga masih terus dikejar orang-orang asing sejak Luna kabur dari rumah sakit yang mengurungnya 8 tahun lalu. Sedangkan Noah diminta orang tuanya untuk mengurus cabang perusahaan mereka di luar negeri. Jadi, Luna memantapkan diri untuk putus dari Noah. Noah yang mendengar itu awalnya tidak terlalu terkejut karena sejak awal ia mendekati Luna setelah menyadari bahwa Luna memiliki hubungan den
Seminggu kemudian.. Luna sudah kembali bekerja seperti biasa setelah cuti pernikahannya dengan Noah. Begitupun dengan Sean yang tidak lagi menyamar sebagai karyawan, melainkan fokus menjalani tugasnya sebagai CEO KCM Group, agar membuat Stella yakin bahwa Sean telah menyerah pada Luna. Lalu, ketika Sean berada di ruangannya dengan setumpuk berkas yang harus ia pelajari, Stella tiba-tiba mendatangi kantor Sean tanpa kabar apapun. “Apa yang kau lakukan di sini?” Sean sontak bertanya begitu Stella duduk di sofa ruang kerja Sean. “Hari ini aku ada rapat dengan Departemen Pemasaran untuk membahas kontrak kerjasama sponsorsip dengan LoveFood yang akan ditayangkan di sinetron-sinetron kami. Apa kau akan datang juga?” jelas Stella, membuat Sean mengerutkan keningnya. Stella sebagai CEO Kingscom Pictures yang juga menggarap sinetron untuk disiarkan di K-TV, tidak biasanya menghadiri secara langsung rapat seperti itu karena sebelumnya ia hanya perlu mengirim karyawannya di Departemen Produk
“Sean!” Luna seketika menjerit, begitu tangannya ditarik Sean ke balik pintu menuju tangga yang menghubungkan setiap lantai di kantor mereka.“Oh! Di mana Luna?” Evan yang sebelumnya berjalan di samping Luna, menyadari kepergian Luna setelah mendengar suara samar jeritan Luna pada Sean tadi.Noah yang mendengar itu menoleh ke belakang dengan wajah curiga.Tidak mungkin..Sedangkan Sean yang berhasil menarik Luna agar ia bisa berbicara berdua dengannya, berusaha menutup mulut Luna yang baru saja menjerit karena terkejut dengan tindakan Sean. “Sstt!”Luna mencoba tenang, meskipun jantungnya berdegup kencang karena tarikan tangan Sean, ditambah kedekatan wajah mereka yang hanya berjarak sehelai kertas. Tangan Sean masih menutup mulut Luna agar ia tidak menjerit lagi dan mereka terus berada dalam posisi itu selama beberapa saat, sampai Luna melepaskan diri dari Sean lalu melangkah mundur menjauhinya.“A—Apa yang kau lakukan?” Luna masih sedikit gugup, ketika ia mulai bisa bertanya
Kegusaran suara Noah memenuhi lantai 6 yang kosong tersebut.Baru saja Sean dan Luna menoleh ke arah Noah dengan wajah terkejut, Noah sudah melesat untuk menarik Luna dari Sean dengan matanya yang nyalang.“Apa yang kalian lakukan di sini?!” Noah masih berusaha mengendalikan wajahnya, karena beberapa karyawan dari perusahaannya juga datang ke sana, setelah mengikuti Noah yang terus mencari keberadaan Luna sejak beberapa saat lalu.“Ah..” Luna kebingungan di tengah genggaman erat Noah pada pergelangan tangannya. Sambil menelan ludah, Luna terpaksa berbohong untuk ke sekian kalinya. “Tuan Sean hanya ingin menanyakan beberapa hal tentang rapat tadi..”Noah menatap Luna tidak percaya, “Tentang rapat tadi?”, lalu beralih menatap Sean dengan tatapan nyalang yang masih sama dan berusaha keras ia sembunyikan di balik topeng ‘wajah baik’nya. “Padahal kau bisa bertanya padaku, karena kita teman baik bukan?” Sungut Noah dengan penekanan pada suara beratnya.Sean tidak bisa menahan tawa si
Di tempat lain, Stella sudah hampir memasuki mobilnya untuk pergi ke restoran Glameat yang diklaim Stefan ada Sean di sana, padahal tidak. Namun, suara dua karyawan wanita dari departemen yang sama dengan Luna membuat Stella terhenti.“Kenapa Tuan Sean menarik Alena? Apa mereka memang memiliki hubungan spesial? Padahal ada Tuan Noah suami Alena juga di sana,” ujar seorang karyawan dengan wajah bingung pada rekannya yang lain. Rupanya saat Sean menarik Luna untuk berbicara berdua beberapa waktu lalu, ada seorang karyawan yang tidak sengaja melihat itu.Stella pun membanting pintu yang dibuka Stefan dan menghampiri karyawan yang tidak menyadari kehadirannya dengan mata berapi-api. “Apa maksudmu?!”Dua karyawan tadi tersentak dengan kehadiran Stella yang mereka tahu adalah istri dari bos yang mereka bicarakan. “Ah.. itu..”“Nona!” Stefan segera menghentikan Stella dan menyuruh dua karyawan tersebut untuk pergi dari sana.“Apa yang kau lakukan?!” pekik Stella karena Stefan membuat
Dua bulan lalu.. “Roy, ikuti Sean!” perintah Stella pada asistennya yang bernama Roy, setelah ia berdebat dengan Sean mengenai peristiwa 13 tahun lalu dan Sean pergi meninggalkannya. Roy kemudian mengikuti Sean sesuai perintah Stella. Selama beberapa jam, Sean melajukan mobilnya hingga sampai ke Laut Mohegan Kota Bradley. Begitu Sean keluar dari mobil, Roy mengawasi Sean dari dalam mobilnya. Namun, saat Sean tiba-tiba menjatuhkan diri ke laut, Roy yang terkejut segera menghubungi sang bos, Stella. “Nona!” Roy baru akan mengatakan apa yang ia lihat, tepat ketika seorang wanita asing masuk ke dalam laut tempat Sean menjatuhkan diri. “Apa yang terjadi?” Stella kebingungan di ujung telepon, sama seperti Roy. “Tuan Sean.. menjatuhkan dirinya ke laut, Nona..” Roy akhirnya berbicara sambil keluar dari mobil untuk melihat apa yang terjadi setelahnya. “Apa maksudmu?!” Stella terkejut sekaligus tidak mengerti. “T-tapi.. ada seorang wanita yang menolongnya!” sahut Roy, berusaha menenangka
Saat Ini..“Ibu.. kenapa Ibu keluar? Bukankah Ibu sedang sakit?” Luna langsung menghampiri Elana yang baru membuka pintu dengan wajah terkejut, saat menyadari kehadiran Stella di depan rumahnya.“Ah..” Elana tertegun sesaat, sebelum berpaling pada Luna yang sudah berada di depannya. “Ibu tidak apa-apa..”Elana kembali melirik ke arah Stella, membuat Luna menoleh. Luna pun berkata, “Oh.. tidak perlu dihiraukan. Ayo kembali ke dalam..”Tanpa berniat meneruskan perdebatan mereka, Luna segera membawa sang ibu ke dalam rumah, meninggalkan Stella yang mematung selama beberapa saat dengan wajah mengeras.“Nona..” Roy sudah keluar dari mobil di pinggir jalan untuk membawa Stella pergi dari sana.Stella mengikuti Roy sambil terus memikirkan banyak hal tentang semua yang terjadi selama ini. Melihat ibu kandung Stella yang telah meninggalkannya 16 tahun lalu kini sedang bersama Luna yang ia benci, membuat Stella dilanda dilema terbesar dalam hidupnya. Stella memang sempat membenci sang i